Selasa, 04 Februari 2014

yunita ditangan penculik

Suatu hari di malam yang sepi, ku lihat ada seorang wanita yang sedang menunggu kendaraan untuk mengantar’a pulang. Paras’a cantik, putih, tinggi, dan tubuh’a pun proporsional. Ku dekati dia dengan mobilku, “permisi mbak, mau nanya..” tanyaku, “oiya mas..ada apa ya?” jawab’a lembut, “pom bensin terdekat dimana ya mbak? Saya kesasar dan hampir kehabisan bensin mbak..” jelasku, “ooo..mas dari sini lurus aja, ada bunderan belok kiri, trus ada swalayan, belok kiri lagi, dari situ mas lurus aja..” jawab’a. “waahhh bingung saya mbak..maklum mbak saya baru disini..mbak bisa antar saya gak? Ntar saya antar mbak..” tawarku, “adduuhhh gimana ya mas ya?” jawab’a bingung, “gak apa-apa mbak bareng aja sama saya..udah malem juga mbak..gak baik perempuan sendirian di pinggir jalan..” rayu k uterus agar ia mau ikut. “emh iya deh..” akhir’a ia pun menyetujui untuk ikut. “oiya, aku dani (23) mbak..mbak’a nama’a siapa?” tanyaku, “namaku yunita (23) mas..panggil aja yunita..” jawab’a sambil tersenyum, “kamu pulang kerja?” tanyaku, “iya mas..baru pulang..belok kiri mas..” jawab yunita sambil memanduku ke pom bensin. Lalu aku pun mengikuti’a, tak jarang aku menoleh kearah yunita dan memandang paha’a yang mulus, karena yunita hanya memakai rok span 15cm diatas lutut. Sesampai’a di pom bensin aku pun mengisi bensin, dan setelah selesai isi aku pun pergi ke swalayan di pom benin tersebut. Aku beli soft drink dan obat tidur, lalu soft drink milik yunita aku beri obat tidur. “ini yun minum dulu..” sapaku sambil memberikan minuman tadi, “oiya, makasih ya..” tanpa curiga yunita pun meminum’a. lalu aku pun melanjutkan perjalanan. Didalam mobil yunita pun mulai mengantuk, “kenapa yun?” tanyaku, “hhoooaaammm..tiba-tiba aku ngantuk..” jawab yunita, “yaudah kamu tidur aja dulu..” kataku, lalu yunita pun tidur. Aku pun mulai beraksi dengan membawa yunita ke sebuah hotel. Aku papah yunita masuk ke kamar.
Sesampai’a di kamar, aku rebahkan tubuh yunita di atas ranjang lalu perlahan aku buka kancing kemeja’a dari atas sampai bawah, lalu aku buka juga rok span’a. tidak lupa juga aku lepas cd dan bh’a. lalu aku telungkupkan tubuh yunita dan aku ikat pergelangan tangan dan lengan yunita kebelakang. Lalu aku ikat lagi pergelangan tangan’a menyatu dengan tubuh’a, lalu aku ikat juga bagian atas dan bawah payudara yunita dan kedua payudara’a pun terlihat semakin menyembul ketika aku ikat. Lalu aku ikat juga bagian paha, lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki yunita. Terakhir, aku sumpal mulut yunita dengan sapu tangan lalu aku lakban mulut yunita 3x dengan lakban perak. lalu ikatan di paha yunita aku hubungkan lagi dengan tali dan aku ikatkan di tali yang ada di selah-selah payudara yunita, lalu aku tarik dan aku ikat sampai paha dan dada yunita menyatu. Lalu pergelangan kaki dan pinggang yunita pun aku ikat menyatu. “eeemmmppphhh mmmppphhhh..” erang yunita dan ia pun mulai tersadar. Aku elus-elus rambut yunita dan aku cium-cium tubuh’a yang wangi itu. “eemmpphhh mmmpphhh mmmppphhh..” saat sadar, yunita pun langsung meronta-ronta. Yunita pun terus meronta berusaha melepakan ikatan di tubuh’a yang sangat ketat dan erat. “gimana rasa’a diikat seperti ini? Hahaha..” kataku sambil mengelus rambut yunita dan ia pun menghindari elusanku dengan tatapan benci padaku. “kenapa kamu?” aku lepas lakban yang menutup mulut’a. “lepasin aku..aku mau pulang..eeerrrggghhh eeerrrggghhh..” erang yunita sambil meronta mencoba melepaskan ikatan’a. “hehehe..tenang sayang kamu akan bebas kok kalau orang tua kamu nebus kamu..hahaha..” kataku sambil mencium bibir’a. “eeerrggghhh eeerrrgghhh..bajingan, lepasin aku..eeerrrgghhhh..” bentak yunita, “wah wah wah..kasar banget sih non ngomong’a?” lalu aku ambil lakban perak di meja samping ranjang, lalu melakban mulut yunita 3x agar yunita diam. “masih bisa ngomong kasar lagi? Hehehe..” kataku sambil memegang dagu’a dan yunita pun membuang wajah.“mmmmmpppphhhh mmmmmppphhhhh..” Lalu aku lepaskan ikatan yang ada di kaki’a dan aku ganti dengan ikatan paha dan betis kana’a aku ikat menyatu dan begitu juga dengan betis dan paha kiri’a (frogtied). Lalu aku foto tubuh yunita yang telanjang dan terikat itu, “kalo kamu macem-macem, aku akan sebar foto ini diinternet..hehehe..” ancamku dan yunita pun mulai ketakutan dan mata’a terihat berkaca-kaca. “eemmmpppphhh mmm’’mmmppppphhhh..” erang yunita sambil menggeleng-gelengkan kepala’a. “tenang sayang..aku gak akan perkosa kamu kok..” kataku sambil mengelus payudara’a yang mencuat itu. Aku remas-remas payudara yunita, “mmmppphhh mmmppphhh mmmmppphhh..” yunita pun mengerang pasrah dengan perlakuanku. “aku terus elus-elus payudara’a sambil mengelus vagina yunita. Aku elus-elus terus vagina dan payudara yunita, “mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhhh..” yunita pun mengerang sambil menutup mata’a sambil merasakan elusanku di payudara dan vagina’a. vagina yunita pun mulai basah ku rasakan begitu pula dengan payudara’a yang mulai mengeras, yunita pun semakin horny saat aku terus elus vagina dan payudara’a. sejenak aku hentikan elusanku, lalu aku ambil sebuah dildo dari tas yang aku bawa. “mmmppphhh mmmpphhh mmmppphhh..” yunita pun mulai ketakutan saat aku keluarkan dildo dari tasku, “mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” erang yunita sambil meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan di tubuhnya, “tenang sayang..kamu nikmatin aja ini..hehehe..” lalu aku elus-elus vagina yunita dengan dildo yang bergetar. “mmmpppphhhh hhhmmmhhppphhhh hhhhhmmmhhphpphhh..” erang yunita sambil memejamkan mata’a saat aku elus vagina’a dengan dildo yang bergetar. “hhhmmmhhhppphhh mmmhhhppphhhhh mmmhhhhppppphhhh..” erang yunita saat aku tancapkan dildo’a di vagina yunita. Aku genjot-genjot dildo di vagina yunita, perlahan semakin kencang dan vagina yunita pun terasa semakin basah. “mmmpphh mmmpphh mmmpphhh..” nafas yunita semakin tersengal-sengal menandakan bahwa ia akan mencapai puncak, “mmmmppphhh mmmppphhh mmmmmpppphhhhhhh..” erang yunita berbarengan dengan orgasme’a yunita.
Seketika tubuh yunita pun melemas dan cairan pun keluar dari vagina yunita. “waaahh kamu horny berat ya? Hehehe..” lalu aku buka lakban yang menyumpal’a, “eeegghhh..aku mohon hentikan semua ini..please..” mohon yunita dengan nada memelas.”pasti kok..aku akan lepasin kamu..tapi gak sekarang..hehehe..” lalu aku cium bibir yunita, “mmmppphh iiihhhh jangaammpphh..pergiiii..” yunita pun meronta hebat menolak aku cium, lalu aku remas-remas payudara yunita agar yunita diam dan kembali terangsang. “aaawwhhh uuuggghhhh..uddaaahhh jangaaannn..” protes yunita sambil aku elus payudara’a.  aku elus dan remas terus payudara dan vagina’a. aku elus-elus lagi payudara yunita yang sudah mulai mengeras lagi. Aku teruskan dengan mengelus vagina’a yang masih basah karena orgasme tadi, “ooouuuwwwhhhh uuudddaaahhhh..aaacchhhh aaaccchhhh..” erang yunita menolak dirangsang lagi sambil lemas. Aku telusupkan jari tengahku dan mencari letak g-spot’a dan, “ooouuuwwwhhhh aaaccchhhhh uuugggghhhh..” erang yunita saat jari ku menyentuh g-spot’a lalu aku gerakan jari tengahku didalam vagina’a, “aaacchhh aaccchhh aaaccchhhh ooouuuwwwhhh..” lalu aku cabut jari tengahku lalu aku ambil lagi dildo tadi dan aku gunakan lagi untuk merangsang yunita untuk yang kedua kali’a. aku elus-elus vagina yunita dengan dildo itu sambil aku remas-remas payudara yunita agar semakin besar dan kencang, “eeeggghhh uuuuggghhh uuugghhhh..” leguh yunita saat aku jamah payudara dan vagina’a. “aawwwhhh uuuuggghhh uuuddaaaahhh..aakkuuu ggaakk tahaann lagiii..” erang yunita karena sudah horny dan tidak tahan lagi. Aku telusupkan dildo ke dalam vagina yunita dan sontak yunita pun kembai terkejut dengan hal itu lalu aku genjot-genjot dildo itu di dalam vagina yunita. Oooouuuwwwhhh aaaaccchhh aaacchhhh aaccchhh..” erang yunita saat dildo di vagina’a aku genjot genjot, “eeemmmhhh aaaccchhhh aaacchhhh uuugghhhh..” erang yunita dan aku pun terus menggenjot dildo di vagina’a. “mmmhhhh aaacchhh aaaacchhhh aaaacccccchhhhhhh..” vagina yunita pun semakin basah ku rasakan dan tak lama kemudian yunita pun mendapatkan orgasme’a yang kedua. Tanganku pun basah berlumuran cairan dari vagina yunita. “gimana rasa’a? enak kan? Hehehe..” kataku sambil mengelus rambut’a, yunita pun lemas karena orgasme dalam waktu yang singkat. Tak lama kemudian, yunita pun pingsan karena kelelahan dan pada saat yunita tertidur, aku lepas semua ikatan di tubuh’a lalu aku bersihkan tubuh dan vagina’a dari sisa-sisa orgasme’a dengan handuk kecil dan air hangat. Setelah tubuh yunita bersih, aku pakaikan lagi bh dan cd yunita lalu aku pakaikan kembali pakaian dan rok span’a serta aku pakaikan lagi higheels’a. setelah semua pakaian yunita ku pakaikan lagi, aku pun kembali mengikat pergelangan tangan dan lengan’a kebelakang, lalu aku ikat lagi pergelangan tangan’a menyatu dengan tubuh’a. lalu aku ikat juga bagian bawah dan atas payudara yunita. Lalu aku ikat paha, lutut, betis dan pergelangan kaki yunita. Lalu aku ikat hogtied yunita sampai telapak tangan’a menyentuh pergelangan kaki’a, lalu aku ikat paha dan betis yunita sampai benar-benar menyatu. Lalu aku sumpalkan sapu tangan di mulut yunita lalu aku tutup dengan lakban perak 6x. setelah yunita terikat dan tersumpal, aku pun kembali foto tubuh yunita yang sedang terikat. Lalu aku tulis surat yang aku taruh di dalam tas’a agar ia baca dan dan tidak memberitahu tentang kejadian ini kepada orang lain dan mengambil kartu nama dari dompet’a. pada jam 1 malam, aku pun pergi meninggalkan yunita sendirian didalam kamar dalam keadaan pingsan, terikat dan tersumpal lakban dengan membawa handphone dan gadget yang dibawa yunita agar terlihat seperti modus perampokan. 
Siang hari’a dirumahku, aku melihat berita criminal tentang perampokan. sebuah perampokan terjadi disebuah hotel bintang 5 dengan korban berinisial YN (23), korban di temukan oleh petugas hotel dalam keadaan seluruh tubuh’a terikat ketat dan mulut’a disumpal oleh sapu tangan dan lakban perak. “awal’a saya mau bersihin ruangan, tapi pas saya ketuk-ketuk pintu’a gak ada jawaban dari dalam..takut kenapa-kenapa sama penghuni di dalam, ya saya langsung lapor security.. pas pintu’a dibuka saya lihat ada seorang cewe lagi meronta-ronta minta tolong karena diiket dan mulut’a dilakban..” tegas salah seorang petugas hotel tersebut. “kejadian’a pas malam aku lagi nunggu jemputan di pinggir jalan, trus ada laki-laki nanya jalan, kata’a sih dia kesasar mau ke pom bensin..pas aku antar ke pom bensin, aku dikasih minuman trus pingsan. Pas sadar aku udah diiket kayak tadi..” tegas si korban. Diduga kasus ini adalah kasus penculikan dan perampokan, setelah di telusuri tersangka berinisial DA (23). Dan polisi pun masih terus mengusut kasus penculikan dan perampokan ini.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar