Rabu, 12 Februari 2014

Happy Anniversary Sayang

Sepulang kuliah, seperti biasa aku mengantar pacarku pulang,tetapi diperjalanan pacarku mengajakku ke mall. “sayang, kita ke mall duluyuk..aku mau cari sesuatu” sahutnya, “yaudah kita ke mall sekalian makansiang.” Jawabku, lalu aku pun tancap gas menuju mall. Sudah hampir setahun inikami menjalin hubungan dan besok kami akan merayakan ulang tahun jadian kita.Namaku Dani (22) seorang mahasiswa di sebuah universitas swasta, dan pacarkuDiffa (21) yang juga adalah teman kampusku sekaligus sekelasku. Sesampainya dimall, diffa pun mencari barang yang diinginkan. Sementara diffa mencari barangyang diinginkan, aku pun menghampiri toko perhiasan di luar toko buku. Lalu akulihat sebuah cincin. Setelah berapa lama, diffa pun selesai mencari buku yangdicarinya. “kamu udah selesai nyari bukunya?” tanyaku, “udah kok” jawabnya,“kita makan siang dulu yuk sayang..” ajakku, “asyiikk kebetulan aku lagilapar..hehehe..” jawabnya kegirangan. Lalu kami pun beranjak ke sebuah caféuntuk makan siang. “sayang, kamu inget kan besok hari apa?” Tanya diffa, “taulah sayang..besok kan hari minggu..” jawabku sambil tersenyum, “aku tau kalobesok hari minggu, tapi ada yang special besok..” sahutnya, “apa tuh yang?”jawabku, “ pura-pura lupa kalo besok hari ulang tahun jadianku sama diffa”kataku dalam hati. “yaudahlah gak apa-apa..” jawab diffa sambil cemberut.Selesai makan siang, aku pun mengantar diffa pulang. “kamu kenapa sayang? Kokcemberut aja dari tadi” tanyaku, diffa pun menjawab, “gak apa-apa..” jawabnyasingkat, “kamu marah sama aku?” tanyaku lagi, “pikir aja sendiri” jawabnyaketus, “lah jangan gitu donk sayang..” rayu ku, “habisnya kamu lupa hariterpenting dalam hubungan kita..” jawabnya, “hehehehe..tadi aku Cuma bercandakok sayang..aku inget besok kita anniversary yang ke-2 kan..” jawabku sambiltersenyum. Diffa pun mulai tersenyum dan melunak lagi. “orang tua kamu padakemana?” tanyaku, “oohh..mereka lagi keluar kota, ada urusan kerjaan” jawabnya,“sendirian donk kamu? Berani sendirian drumah?” tanyaku, “enggak sih..”jawabnya, “hhmmm..aku temenin aja ya..” sahutku, “eemmhhh boleh aja sih..tapinanti tidurnya gak boleh seranjang..hehehe..” jawabnya, “iya sayang tenangaja..hehehe..”.
Hari pun semakin malam dan aku pun menginap dirumah diffa.Kami pun menonon film diruang tv. Tak terasa waku sudah menunjukan pukul 23.00.“sayang, jalan keluar yuk..bete nih acara filmnya udah gak seru” sahut diffa,“jalan kemana sih yang? Males ah udah malem..” jawabku, “iihh kok gitu sih?Bête aku yang..ayoo..” sahutnya sambil menarik tanganku, “daripada keluar,mendingan kita main aja..” jawabku, “main apa yang?” Tanya diffa, “aku maujujur sama kamu” sahuku, “jujur  tentangapa?” tanyanya penasaran, “kamu tau bondage gak sayang?” tanyaku, “bondage? Apaitu yang? Aku gak tau” jawabnya, lalu aku tunjukan foto-foto dan sebagian videoyang ada di handphoneku. “jadi nanti kamu aku iket-iket kayak gini yang”sahutku, diffa pun hanya memandang video itu dengan serius. “gimana sayang? Gakmau ya? Yaudah deh gak apa-apa” jawabku sambil tersenyum, “kayaknya seru, akumau deh diiket kayak gitu” jawabnya sambil tersenyum. “makasih ya sayang” akucium bibir diffa, mmuuaaahhh..
Lalu aku pun beranjak untuk mencari peralatannya, seperitali, lakban, dan sapu tangan. Setelah menemukan alat-alatnya, aku pun kembali.“sini sayang tangannya taruh belakang..” perintahku dan diffa pun menurutiperintahku. Lalu aku ika pergelangan tangan dffa menyiku kebelakang, dan akuikat juga lengan dan payudaranya. “eeegghhh pelan-pelang yaanngg..” erangnya,“iya sayang..kamu tahan ya.” Sambil mengikat simpulnya. Lalu aku ambil lagigulungan tali yang lainnya, lalu aku ikat paha, lutut, betis dan pergelangankaki diffa. “aadduuhhh erat banget sih yang..gak bisa gerak nihaku..eeegghhh..eeggghhh..” erang diffa sambil meronta mengetes ikatanku.“sengaja sayang, biar kamu menikmati..hehehe..” lalu aku bopong tubuhmu kekamarlalu aku baringkan di ranjang. “adduuhh erat banget sanyang” diffa pun mencobameronta melepaskan ikatanku di tubuhnya. “eeeggghhh..eegghhh..eeggghhh..” rontadiffa, “gimana rasanya sayang diiket gini? Hehehe” tanyaku, “gak bisa gerankaku yang..” jawabnya, “hehehehe..” lalu aku lumat bibir diffa,“mmmuuuaahhh..mmuuaahh..mmuuuaahhhh..” dan diffa pun meresponya denganmembalasnya. Aku remas-remas payudaranya sambil isepin lehernya, “mmmhhhhaahhhh aahhhh sayaaannggg..” erang diffa keenakan saat aku isep dan jilatlehernya sambil aku remas-remas payudaranya. “eemmhhh ssshhhh hhhmmmm..” erangdiffa sambil memejamkan matanya mencoba menikmati rangsanganku. “mmmmhhhhhaaahhhhh aaaaahhhhh..” erang diffa. Lalu aku lepas ikatan dikakinya dan akubuka hotpants dan cdnya, lalu aku ikat frogtied kakinya. Lalu aku mulaielus-elus vaginanya sambil aku pilin-pilin klitorisnya, “aaaaahhhh aaaahhhhhhmmmmmmhhhhh aaahhhhh..” erang diffa dengan keras, “sssttttt jangan keras-kerassayang..takut kedengeran tetangga..” sahutku sambil terus elus-elus vaginanya,“geelliii yyaaannnggg..” jawabnya, lalu aku ambil lakban perak dan aku lakbanmulut diffa sebanyak 3 lapis. “mmmppphh mmmpphhh..” gumam diffa, lalu akupilin-pilin klitoris diffa dan diffa pun menggeliat-geliat kegelian, “mmmpphhhmmmpphhh mmmpphhh..” erang diffa karena aku pilin-pilin klitorisnya. “mmppphhhmmmpphhh mmmppphhhhh..” erang diffa. “gimana sayang? Enak kan? Hehehe..” sahutkudan diffa pun hanya bisa mengangguk saja. Aku jilat dan isep-isep vagina diffa,“sslluurrpphh sslluurrpphhh slluurrpphh..” diffa pun menggelinjang hebat,“mmmmppphhhh mmmpppphhhh mmmmmppphhhhhh..” aku isep-isep dan jilat-jila vaginadiffa sambil aku remas-remas payudaranya. “mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” akupilin-pilin putting payudaranya. “mmmmppphhhh mmmpphhh mmmppphhhh..” erangdiffa dan terus menggelinjang menahan jilatanku di vaginanya seraya mintaampun. “tunggu sebentar ya sayang..” aku ambil sapu tangan lalu aku lipat jadipersegi panjang, lalu aku tutup mata diffa. “nikmatin aja ya sayang..hehehhe..”lalu aku pun melanjutkan seranganku di vagina dan payudara diffa. “mmmpphhhmmmpphhh mmmmppphhhh..”  diffa punmenggelengkan kepalanya sambil terus meronta-ronta. “mmmpphhh aammpphhhmmmppphhh..” tubuh diffa pun  mulaimenegang dan menggelinjang dan diffa pun berteiak keras dibalik sumpalannya.“mmmppphhhh mmmppphhhh mmmppppphhhhhhhh..” diffa pun mendapatkan klimaksnya. Akulepaskan penutup matanya, “mmmpphhh mmmppphhh..” erang diffa, “ada apa sayang?”tanyaku, “mmmmppphhhh..” nunjukan lakban dimulutnya ingin dibuka. “hehehe..iya,tahan ya..” lalu aku lepas lakban di mulut diffa dengan perlahan, “mmmmhhhhhaaahhhhh..”. “gimana rasanya sayang? Hehehe..” tanyaku, “lemeess akuu..”jawabnya, “tapi suka kan? Hehehe..” ledekku, dan diffa pun hanya tersenyumkecil. Lalu aku lumat bibir diffa, “aammhhh mmmuuuaahhh uuummmhh mmmuuuaahh”,dan diffa pun membalasnya, “mmmhhhhh aammmhhhhh uuummmhhhh uuummhhhh..udah ahaku capek..” sahutnya lemas. Lalu aku bersihkan vagina diffa dari sisa-sisaspermanya, aku bersihkan vagina diffa dengan menggunakan handuk kecil dan airhangat. “mmmmhhhhh mmmmhhh..” terlihat wajah diffa sangat letih, lalu akupakaikan lagi cd dan hotpantsnya dan aku ikat lagi pergelangan kaki danbetisnya. “kamu tidur dulu ya..met bobo sayang..” lalu aku kecup dahinya dandiffa pun tersenyum. Tak lama kemudian diffa pun tertidur lelap lalu akuselimuti tubuhnya. Dan aku pun tidur disofa dikamar diffa.
Pagi harinya sekitar jam 7 pagi, diffa pun terbangun.“hhhhmmmmm aaaaahhhhh..” diffa pun bangun dan duduk di tepi ranjang,“sayang..sayang..bangun udah pagi..” sahut diffa mencoba membangunkan aku, tapiaku masih tertidur. Diffa pun mencoba menghampiriku dengan melompat-lompatkearahku, “heeii banguunn pemalaass..hehehe..” ledeek diffa dengan cara pencethidungku biar bangun, “hhhmmmmm..” sahutku, “haahh? Iihhh bangguuunnnsayaangg..lepasin aku dulu nih..” protesnya sambil tarik-tarik hidungku, “adeededeehhiya aku bangun..” sahutku, lalu aku duduk di sofa dan diam sejenak mengumpulkannyawa. Diffa pun duduk disampingku, “sayaanngg, lepasin donk..pegel nih..”pinta’a. lalu aku buka ikatan dipergelangan tangannya, dan juga di lengan danpayudaranya. Lalu aku lepas juga ikatan di pergelangan kaki dan betisnya.“aaahhh lega deh..aku mau mandi dulu ya..” sahutnya, “mau mandi bareng gaksayang? Hehehehe..” candaku, “nnnnggggg..gak..” jawabnya sambil tersenyum. Laludiffa pun pergi kekamar mandi. Setelah aku bangun, aku bereskan semua tali-taliyang berserakan dilantai bekas scene semalam. Setelah beres semua, aku punpergi ke kamar mandi satunya untuk mandi. Selesai mandi, aku kekamar danmengetuk kamar mandi diffa, “sayang, mandinya lama amat? Ngapain aja kamu?”tanyaku, “aku lagi berendam air hangat dulu biar fresh” jawabnya, lalu akupergi kedapur untuk memasak nasi goreng untuk sarapan sambil menunggu diffaselesai mandi. Setelah diffa selesai mandi diffa pun menghampiriku, “kamu lagingapain?” Tanya diffa, “lagi masak lah..” jawabku, “emang kamu bisa masak?Hehehe..” ledeknya, “kamu cobain aja rasanya nanti..hehehe..” lalu aku siapkansemua makanannya dimeja makan, dan kami pun sarapan bersama. “enakkan rasanya?Hehehe..” sahutku, “ya lumayan lah..hehhe” jawabnya, dan kami pun meneruskansarapannya. Selesai sarapan, aku bereskan dan bersihkan perlengkapan makannya. Selesaimembersihkan semuanya, aku pun menonton tv dengan diffa diruang tengah. “sayangaku punya sesuatu buat kamu..” sahutku, “apa itu?” jawab diffa penasaran, laluaku ambil kotak kecil di saku celanaku dan aku buka kotaknya, “ini buatkamu..boleh aku pasangkan dijari manismu?” pintaku, diffa pun mengangguktersenyum dengan mata yang  berkaca-kaca.“happy anniversary sayang..” kataku sambil mengecup dahinya..

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar