Sabtu, 08 Maret 2014

Scene antara Aku dan Pacarku (Scene antara Aku, Sahabat dan Pacarku Part 2)

Semenjak aku dan temanku diikat oleh pacarku, kami jadi sering main bersama. Yang tadinya Cuma kami perempuan bertiga, sekarang ada cowokku rival yang mengikatku dan sahabat-sahabatku, poppy dan yuyun. hari ini kami libur kuliah dan aku berencana untuk mengajak teman-temanku scene, “pop yun, scene yuk lg pengen nih..” sahutku, “aduuhh aku gak bisa put, aku harus pulang soalnya keluarga ngajakin tamasya besok..” jawab poppy, “yaahhh..kalo kamu gimana yun?” tanyaku pada yuyun, “maaf ya put, aku juga mau pulang soalnya aku dikabarin ibuku sakit..” jawab yuyun, “yaahh kok pada pulang sih? Sendirian donk aku” sahutku, “ya kamu juga pulang aja put, kan hari ini libur..” sahut poppy, “enggak ah, dirumahku lagi rame.. aku mau santai dulu dengan suasana tenang..” jawabku, “eemhh.. yaudah kamu scene sama rival aja..” celetuk yuyun, “iya nanti aja deh, aku mau santai dulu..” jawabku, “yaudah deh, kita pulang dulu ya put..hati-hati dikosan”  sahut mereka berdua, “iya..hati-hati ya dijalan..” sahutku. Lalu aku pun sendirian di kosan sambil nonton tv atau video koleksiku. Tak terasa hari sudah siang, dan aku hanya sibuk dengan menonton video dan film yang lainnya. “kkrriinngg kriinnggg..” handphoneku berdering ku lihat rival menelponku. “iya sayank, ada apa?” tanyaku, “halo sayank, kita jalan yuk yank..” sahut rival dari seberang sana, “jalan kemana yank?” tanyaku, “kita nonton sama makan aja diluar” jawab rival, “ah enggak ah yank, aku lagi males kemana-mana” jawabku, “yaahh..kamu dimana sekarang?” Tanya rival, “dikosan” jawabku, “sama poppy sama yuyun?” Tanya rival, “poppy sama yuyun pulang, aku sendirian di kos” jawabku, “ooo yaudah aku ke kos ya” jawab rival, “iya deh temenin aku..” jawabku, lalu rivalpun menutup teleponnya.
Sekitar setengah jam kemudian rival pun datang, “ayo masuk yank” kataku, “iya.. ini aku bawain makanan buatmu” sahut rival, “waahh makasih ya sayank” jawabku, rival pun duduk dikarpet sementara aku menyimpan makanannya. “kok gak langsung dimakan sayank?” sahut rival, “nanti aja aj, belum lapar” jawabku sambil menoleh kearahnya. Aku lihat rival sedang memandangku sambil melongo. Memang saat itu aku hanya menggunakan hotpant dan kaos ketat tanpa bra. “hayoo ngeliatin apa kamu?” sahutku, “kamu sexy banget yank” jawab rival, “heemm? Pasti ada maunya” sahutku, “hehehe.. kita main yuk yank, lagi pengen nih” ajak rival, “iya yank nanti aja..” jawabku, “adduhh aku udah gak tahan nih..” jawab rival sambil mengambil tali dari tas peralatanku, “iihhh nanti aja yank” jawabku, “sekarang aja yank..” jawabnya sambil menarik tanganku kebelakang dan mengikat pergelangan tangaku, “aawwhh adduuhh nanti aja yaannkk..” jawabku, lalu rival pun mengikat lengan dan payudaraku dengan ketat. “aawwhhh adduuhh pelan-pelan yannkk..” sahutku, lalu rival pun mendekap tubuhku dari belakang dan menolehkan wajahku ke wajahnya dan mencium bibirku, “uuummmhhh uummhhh mmmhhh..sayaannkk..” sahut rival saat mencium bibirku, “uummhhh uummhh uummhh..” ku balas ciuman rival dengan melumat lidahnya, dan ia pun memberikan respon dengan melumat bibir dan lidahku, “uuummmhhhh uummhhh uuummmhhhh..” desahku. Lalu rivalpun menghentikan ciumannya dan mengambil tali lainnya. Rival pun kemudian mengikat paha dan betisku menjadi satu (frogtied) dalam keadaan duduk bersila. “ayo sayank buka mulutmu..” sahutnya, karena tau apa yang akan dilakukannya, aku pun menurut. “aaaaa..” aku buka mulutku dan rival pun menyumpalkan 2 sapu tangan ke mulutku, “mmmppphhhhh mmmppphhhh..” erangku, lalu rival kembali menutup mulutku dengan sapu tangan yang lainnya dan mengikatkannya ke tengkukku (OTM gagged). “mmmmppphhhh mmmppphhhhh.” Erangku sambil meronta mencoba melepaskan ikatan di tubuhku. “sayaannkkk..” sahut rival sambil mendekapku dari belakang sambil mulai mengelus payudaraku yang terbalut kaos ketat, “mmmppphhhhh mmmmppphhhh” desahku, lalu rival pun mulai mengelus dan menjilati leher dan belakang telingaku, “mmmmppphhhh” aku pun mendesah kegelian karena telingaku dijilatnya. Rival pun menelusupkan tangannya kedalam kaosku dan mulai mengelus payudaraku sambil meremasnya. “mmmppphhhhh mmmmpppphhhh mmmppphhhh..” desahku, “enak kan sayank?” sahut rival sambil meremas payudaraku  dan menjilati leher dan telingaku, “mmmppphhhhh mmmpppphhhh..” desahku. Lalu rival pun menyingkap kaosku keatas dan terlihatlah payudaraku yang mencuat karena terikat erat. Ia pilin-pilin putingku sambil menghisap-hisap leherku, “mmmmmmppppphhhh mmmpppphhh..” desahku sambil memjamkan mataku dan menyandarkan kepalaku dibahunya. “mmmppphhh mmmppphhhh..” desahku keenakan. Aku pejamkan mataku sambil merasakan hisapan dan permainan di putingku. “telungkup yank..” lalu rival pun menelungkupkan tubuhku, dan ia pun membuka celana dan boxernya. Terlihatlah penis rival yang sudah tegang dan mengeras. Ia pun membuka ikatan sapu tangan di tengkukku dan mengeluarkan sapu tangan didalam mulutku, “isepin donk yank..” pinta rival. Karena aku sudah terlanjur horny, aku pun mulai menciumi dan menjilat-jilat penis dan buah zakar rival. “eellmmmhhhh uummmhhh ccuuupppp..” erangku saat mencium dan menjilati penisnya. “aaahhhh oouuhhhh enak yaannkkk..” desah rival keenakan, lalu aku mulai mengulum dan menghisap penis rival yang sudah tegang, “uuummmhhh uummhhh uummmhhhh..” desahku. Rival pun mengelus rambut dan memegangi rambutku sementara aku mulai mainkan lidahku pada penisnya. “mmmhhhh aahhhhh oouuhhhh..” desah rival sambil menganggukkan kepalaku yang sedang mengulum penisnya. “aaahhhh oouuuhhhh enak yaannkkk..” desahnya, “mmmhhhh aahh udah ah yank” sahutku sambil mengeluarkan penisnya dari mulutku. “ayo aku sumpel lagi mulutmu” sahutnya sambil memegang sumoalan yang tadi, “aaaaa” aku pun membuka muluku dan rival pun menyumpalkan lagi muutku dengan sapu tangan dan memasang lagi OTM gagged dimulutku. tak hanya itu, rival pun mengambil sebuah bandana dan menutup mulutku sampai sebatas dagu dan menutupi hidungku (OTN gagged). “mmmppphhhh mmmppphhh...” erangku.  “terlentang sayank..” sahut rival, lalu aku pun menurutinya. lalu ia buka kancing celanaku dan memelorotkan celanaku sebatas tali yang mengikat paha dan betisku menjadi satu. Karena tidak memakai CD, vaginaku pun langsung terekspos. Dan dengan penuh nafsu, rival pun mulai menjilati vagina dan selangkanganku, “mmmmmppppphhh mmmppphhhhhh..” desahku keenakan, rival pun terus menjilati dan menghisap-hisap vagina dan selangkanganku sambil mengelus dan meremas payudaraku. “mmmppphhhh mmmppphhhhh..” desahku. Lalu rival mulai mengelus-eluskan penisnya di vaginaku yang sudah basah karena liurnya, “ssllleeeppppp..” penis rival pun perlahan melesak kedalam vaginaku, “mmmppppppphhhhhhhh..” desahku saat setengah penis rival maelesak kevaginaku. “enak kan sayank? Uummmhhh uummhhhh..” sahut rival sambil menjilat dan menghisap-hisap payudaraku, “mmmppphhh mmmppphhhh..” desahku saat rival menghisap payudaraku. “ssllllleeeppppp..” rival pun kembali melesakkan penisnya semakin dalam kevaginaku. “mmmppphhh mmpphh mmmmppphhhhhh..” desahku saat penis rival melesak masuk kedalam vaginaku. “nikmatin ya sayank..ssllleeeppp sslleepp sslleeppp” rival pun mulai menggenjot-genjot penisnya didalam vaginaku perlahan. “mmmmpphhh mmmppphhhh..” desahku keenakan. Aku pejamkan mataku sambil aku geleng-gelengkan kepalaku keenakan. “aaahhhh hhhmmmm uummhhh uummmhhh..” desah rival sambil menghisap-hisap putingku dan terus menggenjot vaginaku, “mmmppphhhh mmmmmppphhhh..” desahku, tak terasa aku mulai goyangkan juga pinggulku mengikuti gerakan genjotan rival. “mmmppphhh mmpphhh mmppphhh..” ddesahku. “ssllleepp ssllleeeppp ssllleeepppp” rival pun semakin kencang menggenjot vaginaku dan aku pun semakin cepat menggoyangkan pinggulku. “mmmppphhhh mmmppphhh mmmppphhhh..” desahku. “oouuhhh sayaannkk..” sahut rival sambil terus menggenjot-genjot vaginaku. Aku pejamkan mataku mencoba merasakan genjotan penis rival divaginaku. “mmmppphhhh mmmpppphhh mmmpphhhh..” desahku dan aku pun mendapatkan orgasmeku yang pertama. Karena aku orgasme, genjotan rival pun semakin cepat karena spermaku membuat vaginaku menjadi licin, “mmmpphhhh mmmppphhhh mmmppphhhh..” desahku keenakan. “yank ganti posisi..” rival pun memiringkan tubuhku dan mulai  menggenjot penisnya lagi. “mmmpphhh mmpphhhh mmppphhhh..” desahku semakin menjadi. “aaahhhh uuuhhhh hhmmmmm..” desah rival saat genjotannya semakin cepat. Aku rapatkan selangkanganku agar penis rival semakin terjepit oleh vaginaku, “mmmmppphhh mmpphhh mmmpphhh..” desahku keenakan karena posisinya yang menjepit. Rival sempat mendapat kesulitan karena posisiku yang sangat menjepit penisnya. “mmmppphhh mmpphhhh mmmppphhhh..” desahku keenakan. Lalu rival pun melepas lagi sumpalan dimulutku “uuummhhh uummhhh uummhhh..” ia pun melumat bibir dan lidahku sambil menggenjot vaginaku. “uuummhhhh ummmhhhh uuummmhhhhh..” balasku dengan mengulum lidah dan bibirnya dan itu membuatku semakin horny. “uummmhhh uummmhhh uummmhhhh..” desahku saat rival genjot vaginaku dan melumat bibir dan lidahku sambil mengelus dan meremas-remas payudaraku. “uuummmhhh aaahhhh aaahhhh yaaannkkkk..” desahku, “aaahhhh oouuhhh enak sayaannkk..” desah rival. “ganti posisi lagi yank kayak yang petama..” sahutnya sambil membalikkan lagi tubuhku terlentang, “ganti posisi terus yank?” tanyaku, “ssstttt..kamu nikmatin aja ya..” sahutnya sambil menyumpal OTM dan OTN gagged. “mmmppphhh mmmppphhh..” erangku, lalu rival pun mulai lagi menggenjot penisnya di vaginaku sambil meremas payudaraku, “mmmpphhh mmpphhhh mmpphhhh..” desahku saat rival menggenjot penisnya divaginaku yang mencengkram penisnya. “aaahhh oouuhhhh aaahhh..” desah rival sambil memeluk tubuhku dengan erat dan menggenjot penisnya dengan cepat. “mmmppphhhh mmpphhhh mmmpphhhhh..” desahku, lalu rival pun menggenjot vaginaku sambil memelukku erat dan menghisap leherku keras.”aaaammmmppphhhhh mmmpppphhhhh..” desahku keenakan. Puttingku semakin mengeras dan vaginaku semakin mencengkram kuat penis rival. “mmmmpphh mmpphhh mmmmpppphhhh..” desahku saat mendapatkan orgasmeku. “aaahhhh aaahhh aaahhh sayaannkk..ccrroottt ccrooott ccrroottt..” rival pun orgasme didalam vaginaku karena terasa hangat dan penuh. “mmpphh mmpphh..” erangku sambil memperlihatkan mulutku tanda ingin bicara, lalu rival pun melepaskan sumpalanku. “keluar didalam ya yank?” tanyaku, “hehehe iya yank..”  jawabnya, “adduhhh aku gak mau hamil yaannkk..” jawabku, “tenang yank kamu gk akan hamil kok” jawabnya tenang, “kok gitu yank? Kan kamu ngeluarin didalem” sahutku, “seminggu lalu kamu baru bersih mestruasi kan?” tanyaku, “iya yank..” jawabku, “udah kamu tenang aja..sekarang bukan masa subur kamu, jadi kamu gak akan hamil.” Jawabnya, (Sebagai contoh mudah penjelasan Masa Subur wanita adalah, apabila hari terakhir Menstruasi adalah tangal 10 maka tanggal Masa Puncak Subur anda pada tanggal 23, dan masa subur awal tanggal 20 dan masa subur akhir tanggal 26.) lalu rival pun mencium bibirku sambil mengulum lidah dan bibirku. “yaannkkk lepasin donk, pegeell..” sahutku, “sebentar ya sayank..” lalu rival pun mencabut penisnya dari vaginaku dan spermanya pun meluber ke selangkangan dan kasurku. Lalu rival pun mengambil handuk yang direndam di air hangat dan membersihkan vaginaku dari sisa-sisa spermanya. Setelah itu rival pun melepaskan ikatan ditubuhku dan aku pakai lagi kaos dan hotpantku. Aku rapikan tali dan sapu tangan bekas pakai tadi.
Tak terasa hari sudah sore, “kamu sendirian disini sampe kapan?” Tanya rival, “eemmhhh..mungkin sampe yuyun dan poppy pulang..kenapa yank?” sahutku, “berani tidur sendirian disini?” Tanya rival, “nggak sih..” jawabku singkat, “hehehe.. yaudah kalo kamu mau nginep dirumahku aja..kebetulan ku juga lagi sndirian dirumah..” jawabnya, “yaudah deh aku mau..” jawabku sambil tersenyum, lalu rival pun kembali mencium bibirku. Setelah itu kami pun makan bersama makanan yang rival bawa tadi dan malamnya, aku pun menginap dirumah rival.

Rasa yang Sesungguhnya (Penculikan Mahasiswi Cantik oleh Pengagum Rahasianya Part 2)

Sejak kejadian penculikan itu, aku dan rika sekarang semakin dekat dan menjadikanku sahabatnya. Walaupun awalnya ia sangat keberatan dengan tindakanku, tapi aku berhasil meyakininya karena aku sayang dengannya dan tak mau jauh dari dirinya. Banyak yang menyangka kalau aku dan rika berpacaran, dan kami pun menanggapinya secara santai. Sebetulnya aku sangat mengharapkan ia sebagai pacarku, mungkin ia belum bisa membuka pintu hatinya untukku. “hey dan lagi ngapain kamu? Bengong aja..” sapa rika dari belakang, “eh gak apa-apa kok ka, lagi mikirin sesuatu aja” jawabku, “heemmm pasti mikirin yang jorok-jorok..hehehe..” celetuk rika, “waduh ya nggak lah..aku kan anak baik-baik..hehehe..” candaku, “yakin anak baik-baik? Aku aja pernah kamu kerjain dulu” sahutnya, “yaah kok dibahas lagi sih? Kan kita udah sepakat gak akan bahas itu lagi” jawabku, “hihihi..habisnya aku suka sih..hihihi..” jawabnya, “hah? Maksudnya suka apa ka ?” tanyaku, “hehehe..nggak kok, gak jadi..” jawabnya sambil tersenyum. “jalan aja yuk dan, lagi males pulang cepet?” ajak rika, “emang kenapa males pulang? Waahh bisa diculik lagi nih..hehehe” candaku, “hhuuuu maunya kamu itu mah..yaudah yuk berangkat..” ajaknya, “oke deh..” lalu aku ajak rika ke mobilku lalu kami pun berangkat. “mau kemana bu?” tanyaku, “gak tau pak, tapi lagi males pulang” jawab rika, “ke kawah putih aja yuk” ajakku, “boleh deh..” jawabnya. Lalu kami pun menuju kawah putih. Sesampainya disana, kami pun menikmati pemandangan indah kawah putih sambil berfoto-foto dengan objek pemandangan atau rika sebagai modelnya. Sekian lama foto-foto, tak terasa hari sudah sore “balik yuk ka..” ajakku, “yaahh aku sendirian dan dirumah..” jawabnya, “aku boleh gak nginep dirumah kamu?” tanyaku, “boleh-boleh aja sih, tapi nanti kamu tidurnya diruang tamu..hehehe..” sahutnya, “ya gak apa-apa, kalo disuruh tidur sekamar juga siap..hehehe..” candaku, “huuu maunya kamu itu..” sahut rika sambil menjambak rambutku, “hehehe..yaudah yuk balik..” ajakku sambil menuntun tangannya. Setelah itu, kami pun pulang kerumah rika.
Sesampainya dirumah rika, aku pun disuruhnya duduk disofa sedangkan rika kedapur mengambil minuman dan camilan didapur. “nih dan minum dulu” sahutnya, “iya, makasih ya” jawabku, lalu rika pun ikut duduk bersamaku sambil menyalakan tv. “oiya, aku mandi dulu ya dan kamu disini aja nonton tv sambil ngemil tuh..” sahut rika, “oke deh..” jawabku. Saat rika mandi aku pun menonton tv, tapi acaranya gak ada yang seru. Sekitar 15 menit kemudian rika pun kembali dengan hanya menggunakan tanktop dan hotpant saja, “kamu nonton apa sih dari tadi gonta ganti channel terus?” sahut rika dari belakang, “bĂȘte ka.. gak ada film yang seru..” jawabku, lalu rika pun duduk disofa didepanku. Aku pandang tubuh rika yang sexy itu hanya menggunakan hotpant dan tanktop saja, “hhmmm nakal ya matanya..” sahut rika sambil membaca majalah, ternyata ia menyadarinya. “hehehe.. kamu sexy banget ka..” rayuku, “terus kalo aku sexy kenapa dan?” jawabnya sambil membaca majalah, “kita main kayak kemarin lagi yuk ka? Hehehe..” sahutku sambil menghampirinya, “emang kita kemarin main apa dan?” jawab rika sambil membaca majalah tetapi pandangannya tidak focus. Aku ambil majalah yang dibaca rika, “aku tau kok sebenernya kamu suka pas aku ikat kemarin, tapi kamu gak puas merasakan rangsangannya” kataku sambil mengelus rambutnya, seketika itu juga gelagat rika menjadi gerogi dan salah tingkah. “aahh bercanda kamu dan..” elaknya, lalu aku pegang dagunya dan aku hadapkan ajahku ke wajahnya, “tatapan mata kamu yang bilang itu semua” jawabku sambil mendekatkan wajahku, lalu aku cium bibirnya. “mmmuuaaahhhh uummmhhh uummmhhh..” aku cium bibirnya. “mau ya ka?” rayuku, “tapi jangan perkosa aku ya, aku masih virgin dan” jawabnya, “aku sayang sama kamu, aku janji gak akan perkosa kamu” jawabku sambil cium keningnya. “kamu punya tali gak?” tanyaku, “ada kok, bentar ya aku ambilin dulu” jawab rika. Lalu rika pun pergi mencari tali, “dan segini cukup gak?” rika pun kembali dengan membawa sekantung plastic berisi gulungan tali yang banyak. “cukup kok, aku buat kamu sampe gak berdaya..hehehe..” sahutku, “ayo buka tanktop sama hotpantmu, aku mau iket kamu pake daleman aja” sahutku, “ngadep sana kamunya” jawab rika, “yaelah nanti juga ngeliat terus..hehehehe..” jawabku dan rika pun tertawa. “aku siap” sahut rika sambil menaruh kedua tangannya dibelakang. Lalu aku ambil tali yang panjang, lalu aku ikat pergelangan tangan rika terlebih dahulu dan aku ikat menyatu dengan tubuhnya, “aadduuhhh dan, erat banget sih ngiketnya..eegghhhh..” sahutnya sambil mencoba menggerakan tangannya, “udah kamu tenang aja, percaya deh sama aku..” jawabku sambil mengambil tali lagi dan mengikat sikunya menyatu. “aaauuwwhh..sakit dan..” sahutnya. Lalu aku ikat bagian atas dan bawah payudara rika, payudaranya pun menjadi semakin besar dan mencuat mau keluar dari cup BHnya. “aadduuhhh daaann..” erangnya karena ikatan di payudaranya terlalu ketat, “aku kendorin sedikit ya” sahutku, “hee’eemmhh..” jawabnya sambil menganggukan kepalanya. “dan mainnya dikamar aja yuk, malu kalo nanti ada orang lain yang lihat..” ajak rika, “iya juga sih, yaudah yuk kita main dikamar aja..” jawabku sambil menggendong tubuh rika, “aaahhh..pake digendong segala dan? Hehehehe..” Tanya rika, “gak apa-apa ka, selama kamu diiket aku siap ngelakuin apa aja..hehehe..” jawabku, “beneran ya? Assiikkk..” jawab rika senang. Sesampainya dikamar, aku baringkan rika di atas ranjang. “nah sekarang aku iket kaki kamu ya” kataku sambil mengambil tali untuk mengikat kakinya. “eh bentar dulu dan jangan diiket dulu..” sahut rika, “ada apa ka?” tanyaku, “pijitin donk..hehehe..” jawabnya, “oohh oke deh..” erus aku pijitin kaki rika. “gimana enak gak pijitannya?” tanyaku, “enak dan, ada bakat kamu jadi tukang pijit..hahaha..” ledek rika, “hhuuuuu enak aja kamu” jawabku sambil memijit kakinya. “nah udah, sekarang aku iket..” sahutku, “dan aku mau minum donk..” pinta rika, “yaudah bentar ya..” jawabku, lalu aku ambil segelas air putih untuk rika, “iihhh aku maunya jus jeruk..” pinta rika manja, “air putih aja lebih sehat..” jawabku, “enggak ah dan, ayo donk ambilin demi aku..hehehe..” jawabnya, “hadeehh iya iya aku ambilin”. Lalu aku kembali dengan membawa jus jeruk, “mmhh air putih aja deh dan yang lebih sehat..hiihihi..” jawabnya sambil cekikikan. “ooo ngerjain ya..awas nanti..” lalu aku ambil air putih yang tadi, “nih minum” sahutku sambil memberikan segelas air minum. “aahhh seger dan..” jawabnya. Lalu aku ikat pergelangan kaki rika, “iihhh kok diiket sih?” sahut rika, “permainan dimulai..hehehe..” jawabku, “iihhh nanti dulu daann..eegghhh eegghhhh..” erangnya sambil aku ikat betis dan pahanya, lalu aku ikat jempol kakinya dengan tali sepatu yang ada dikamarnya. “iiiihhhh erat banget sih.. gak bisa gerak nih aku..” sahutnya, “iya lah biar kamu gak banyak gerak..hehehe.. ayo sekarang buka mulutnya..” sahutku sambil memegang ballgag, “jangan lama-laaooommpphhh ooonngghhhhh..” erangnya saat aku sumbat mulutnya menggunakan ballgag, “oogghhhhhh nnnggghhhhh..” serang rika saat aku sumbat mulutnya, “sssttt udah jangan banyak teriak, nanti pegel lho rahangnya..hehehe..” sahutku. Lalu aku ambil sebuah vibrator dan aku selipkan diantara vagina dan CDnya. “nnggghhhhhh mmmggghhhhh..” erang rika, lalu aku telungkupkan tubuh rika, dan aku ikat tali di pergelangan kakinya. Lalu aku ikat lagi menyatu dengan tali dipergelangan tangannya dengan erat sampai telapak tangan rika menyentuh kakinya. “mmmmnngghhhh mmnngghhhhh..” erangnya. “sekarang kamu nikmatin ya ka..” sahutku sambil menyalakan vibrator divaginanya. “nngghhhhhh mmmnngghhhhh mmnnggghhhhh..” rika pun mulai mendesah saat vibrator divaginanya bergetar. Aku ambil handycam yang ada dikamar rika, lalu aku rekam rika dalam keadaan terikat erat hanya menggunakan BH dan CD sambil meronta mencoba melepaskan ikatan ditubuhnya. “mmnnggghhhhh mmnnnggghhhhh..” desah rika sambil berguling-guling mencoba melepaskan vibrator diantara vagina dan CDnya. “ayo ka tengok sini donk..hehehe..” sahutku sambil menyorot kamera kearah wajahnya, “nnnggghhhhhh mmmnnngghhhhhh..” erangnya sambil memalingkan wajahnya dari hadapan kamera. “hehehe pake malu-malu segala..” sahutku sambil membesarkan getaran vibrator divaginanya. “mmmmmnnggggggghhhhhhhhhh..mmnnnggghhhhhh..” desahnya semakin menjadi saat getaran vibrator divaginanya semakin galak bergetar divaginanya. Aku taruh handycam rika dimeja samping tempat tidur, lalu aku hampiri rika dan aku mulai elus-elus payudara rika sambil aku telusupkan tanganku diantara payudara dan BHnya dengan posisiku berada diatas rika (tapi gak nindih) yang sedang telungkup karena ikatan hogtienya. “eeeggghhhhh aaaaggghhhhh..” desah rika dan air liur rika pun menetes dari mulutnya, “waahhh udah mulai dapet  nih rasanya.. hehehe..” ledekku sambil mengelus payudara rika yang tertindih tubuhnya. Aku terus remas-remas dan elus-elus payudara rika, “mmmmnnggghhhhh aaaanngghhhhh aanngghhhh..” desah rika dan air liurnya pun menetes karena mulutnya yang tidak bisa menetes karena terhalang oleh ballgag. Aku gulingkan tubuh rika dan aku keluarkan payudaranya dari cup BHnya. Lalu aku pilin-pilin putingnya sambil aku elus-elus payudaranya, “eeenngghhhh aaagghhhhhh mmmmhhhhhh..” desahnya, lalu aku kulum-kulum putingnya yang berwarna pink itu sambil aku jilat-jilat payudaranya. “eeeeemmmmmhhhhh aaaaggghhhhhhhhh aaaaaannggghhhhhh..” desah rika keras sambil mememjamkan matanya. Aku kulum-kulum putingnya sambil aku tekan-tekan vibrator divaginanya yang terus bergetar. Aku lepas ikatan hogtiednya agar posisinya tidak merumitkannya. Aku terlentangkan tubuh rika sambil aku kulum-kulum lagi payudaranya. “aaannggghhhh mmmnngghhhhh aaaaaahhhhhh..” desah rika sambil mendongakkan kepalanya. Aku jilat-jilat selangkangan rika sambil aku mainin vibrator divaginanya, “mmmmmhhhhhh aaaaannghhhhh aaaaaaahhhhhhhh..” desahnya semakin keras saat aku jila-jilat dan hisap-hisap selangkangannya sambil aku remas-remas payudaranya. “nnnggghhh aaaanggghhh aaaaaaaaahhhhhh..” desahnya saat aku hisap-hisap vaginanya, rika pun memejamkan matanya sambil mendongakkan kepalanya keatas. Tubuh rika pun menegang dan mengejang, tak lama kemudian rika pun orgasme. “nnnnngggggaaaahhhhhhhh aaaaaaahhhhhh..” desahnya, “waahhh keluar banyak ka..hehehehe..” sahutku, rika pun hanya bisa terbaring lemas karena orgasme sambil aku elus-elus rambutnya. Aku lepas ballgag dari mulutnya, “gimana rasanya? Hehehe.” Tanyaku, “lega dan..” jawab rika sambil tersenyum. Lalu aku cium bibirnya, “mmmhhhh uummmhhh uummhhhh..” rika pun membalas dengan mengulum lidahku, “aammhhhh uuummmhhh uummmhhhh..”. aku cium bibirnya sambil aku elus-elus payudaranya dan aku pilin-pilin putingnya. “mmmmhhhh aaaammmmmhhhhh aaaaahhhhhhmmmmm..” desah rika sambil mencium bibirku. “aaaaahhmmmm udah daannn..” desahnya, lalu aku hentikan ciumanku. Aku lepasin ikatan dipaha, betis, pergelangan kaki, dan jempol kakinya. “uuuggghhhhh aaahhhhh..” erangnya sambil menggerak-gerakan kakinya. Lalu aku ambil handuk kecil yang sudah aku rendam air hangat, lalu aku usap vagina rika dengan handuk itu untuk membersihkan cairan divaginanya. “mmmmhhhhh mmmhhhhh..” desahnya saat aku membersihkan vaginanya. “nah udah bersih..sini aku lepasin ikatan ditangan kamu..” lalu aku lepas semua ikatan di lengan, payudara dan pergelangan tangan yang menyatu dengan tubuhnya, “eeemmmmmhhh lega daann..” jawab rika sambil ngulet, meregangkan otot dan peredaran darahnya. “gimana ka? Puas gak? Hehehehe..” tanyaku, “aku suka dan..” jawab rika malu-malu, “hehehehe.. kapan-kapan lagi ya..” tanyaku sambil merangkul rika, “tapi jangan kelewatan ya dan..” jawab rika sambil memeluk tubuhku, “iya princess..hehehe” jawabku.  “mmhhhhh aku mau mandi dan, gak enak nih badan lengket semua..” jawabnya, “yaudah kita mandi bareng yuk..hehehe..” candaku, “mmmmhhhhh..” jawab rika sambil berfikir, “boleh ya boleh ya..hehehe..” rayuku, “mmmm.nnggak..hihihi..” jawabnya sambil tertawa kecil, “yaahh gagal deh..hehehe..” jawabku, “yaudah aku mandi dulu ya dan..” sahutnya, “oke deh..aku mau masak dulu buat kita makan malam nanti..” lalu aku pun ke dapur untuk memasak sedangkan rika mandi.
selesai mandi rika pun berpakaian, setelah itu ia pun menghampiriku. “udah jadi dan masakannya?” tanyanya, “udah nih..ayo makan” jawabku, lalu rika pun ikut duduk bersamaku. “gimana rasanya?” tanyaku, “enak dan.. baru tau aku kamu bisa masak..hehehe..” jawabnya, “iya donk..hehehe..dihabisin ya..” sahutku. Hari pun menjadi malam dan seperti perjanjian semula, aku pun menginap dirumah rika menemaninya dirumah.

BERSAMBUNG

Seharian dengan SPG Cantik

Suatu hari aku mengunjungi sebuah pameran mobil dimana banyak sekali berbagai macam mobil dari mobil murah sampai mobil mewah. Aku lihat banyak orang juga yang mengunjungi pameran ini, terutama pecinta otomotif dan fotographer. Fotographer? Ya, banyak sekali fotographer di pameran ini untuk mencari objek foto yang bagus pada mobil mau pun SPGnya. Dalam pameran otomotif memang seorang SPG berperan besar untuk menjual mobil-mobil yang dipamerkan ini. Oiya namaku dani aditiya (25) seorang pengusaha muda, awalnya aku Cuma lihat-lihat saja karena aku juga salah satu pecinta otomotif. Disalah satu stand mobil mewah, ada salah seorang SPG yang menurutku sangat cantik dan sexy. Dengan postur tubuh sekitar 166cm, putih, bersih, dan proporsional membuatku jadi penasaran dibuatnya. karena penasaran aku pun menghampiri standnya untuk bertanya soal mobil yang di pasarkannya. “waahh mobilnya bagus mbak, bisa jelasin kelebihan mobil ini apa aja?” tanyaku pada SPG itu, “mobil ini termasuk mobil sport pak, dengan mesin 4200cc V8 bisa menghasilkan tenaga 520Hp” jelasnya, “wah tangguh juga mobil ini” jawabku, “sangat tangguh pak.. apalagi bila bapak yang mengendarai, masih muda, pasti terlihat keren pak dengan mobil ini” jawabnya sambil melemparkan senyumannya. “hehehe..terus bagaimana dengan kenyamanannya?” tanyaku lagi, “sangat nyaman pak, silahkan dicoba..” jawabnya, lalu aku duduk dikursi pengemudi, “dengan design interior yang mewah, kenyamanannya sangat terasa pak, sporty diluar dan mewah didalam” jawabnya ramah, “iya bener, terasa sangat nyaman disini..” jawabku, “sangat terasa nyaman pak” jawabnya sambil tersenyum, “kalo misalkan saya beli mobil ini, tapi segalanya kamu yang ngurus bisa gak?” tanyaku, “kalo bapak ingin membeli mobil ini bapak bisa langsung ke meja itu untuk memesannya pak..” jawabnya, “halaahh aku gak mau berurusan dengan mereka, aku mau kamu aja yang ngurus, kalo kamu bisa jual mobil ini kan kamu bisa dapet fee dari perusahaan plus nanti aku kamu fee juga..gimana?” sahutku, “eemmhhh..baik pak, saya mau..” jawabnya sambil senyum, “oke kalo begitu, boleh saya minta nomer HP kamu untuk bicarakan ini?” pintaku, “boleh pak, ini nomer saya..” jawabnya sambil member nomer HP, “siapa namakamu?” tanyaku, “nama saya rhisa (23) pak” jawabnya, “jangan panggil pak, panggil aja dani..yaudah kalo begitu nanti aku hubungi kamu untuk membicarakan soal ini” sahutku, “baik pak, terima kasih..” jawabnya, setelah berbicara dengan rhisa, aku pun memutuskan pulang.
Keesokan harinya, aku pun janjian dengan rhisa disalah satu cafĂ©. Tak lama kemudian, rhisa pun datang. Rhisa datang dengan mengenakan rok mini warna hitam, kemeja slimfit yang terlihat ketat dengan tubuhnya dengan membuka 3 kancingnya, membuat belahan dadanya terlihat, ditambah dengan high heels 12cm membuatnya terlihat sangat cantik dan sexy. “maaf pak udah lama nunggu..” sahut rika, “oohh gak apa-apa kok, aku juga baru.. silahkan duduk..” sahutku, “jadi gimana bisa kan?” tanyaku, “sedang dalam proses pak, saya juga mau berterima kasih sama bapak karena bapak saya bisa dapet fee yang lumayan besar..” jawabnya sambil tersenyum, “ah gak apa-apa kok, itu semua karena kinerja kamu..nanti kita ambil fee buat kamu dirumahku ya” jawabku dan rhisa pun hanya mengangguk saja.  Lalu kami pun berbincang sekalian makan siang, sekitar satu jam kemudian aku pun mengajak rhisa kerumahku untuk mengambil fee yang aku janjikan. Sesampainya dirumahku, “silahkan masuk..” kataku, “iya makasin pak, waahh besar sekali rumah bapak” jawabnya, “aah biasa aja kok, lagi juga masih ada yang kurang..gak ada yang nemenin..hehehe..” jawabku dan rhisa pun hanya tersenyum. Saat rhisa duduk diruang tamu, aku pun kekamar mengambil uang fee untuk rhisa sambil mengambil segelas minuman untuk rhisa. “ini uang fee yang saya janjikan” sahutku sambil memberikan amplop berisi uang, “ini beneran pak?” tanyanya, “kenapa? Masih kurang?” jawabku, “nggak kok pak, lebih malah..” jawabnya, “hehehe..silahkan diminum dulu..” lalu aku dan rhisa pun meminum minuman kami. Selang bebrapa menit, rhisa merasakan sedikit pusing karena minumannya aku berikan obat perangsang. “kamu kenapa?” tanyaku, “gak apa-apa pak, Cuma agak pusing aja sedikit” jawabnya, “yaudah kamu istirahat aja dulu sebentar disini” sahutku, “iya pak makasih..” lalu aku pun menuntun rhisa menuju kamar dan rhisa pun berbaring diranjangku. Aku lepas high heelsnya dan aku elus-elus rambutnya. Aku keluarkan tali dari laci meja samping tempat tidurku, “bapak mau apa?” Tanya rhisa dengan lemas karena pusing, “gak apa-apa kok, kamu tenang aja” kataku sambil melpaskan  kancing bajunya, “jangan pak, jangan..” sahut rhisa sambil memegang tanganku berusaha menghentikanku,  “ssttt udah kamu tenang aja” kataku sambil membuka kemeja dan BHnya, lalu aku lepas juga rok mini dan CDnya, “mmmhhhh jangan paakk..” erangnya lemas, lalu aku telungkupkan tubuh rhisa dan aku ikat pergelangan tangan dan lengannya, lalu aku ikat juga bagian atas dan bawah payudaranya. “aaahhh paakk sayamau diapain?” erangnya parau, “udah kamu nikmatin aja” jawaku sambil mengikat paha dan betis kirinya menyatu, begitu juga dengan paha dan betis kanannya (frogtied). “eeemmmhhh jangann paakk..” erangnya, lalu aku cium bibir rhisa “uummmhhh uullmmhhhh mmmhhh..” desahku saat aku cium bibir dan lidahnya, “aaahhhhmmmmm uummhhh aaammmhhh..” desah rhisa. Lalu aku elus-elus payudara rhisa sambil aku terus lumat bibirnya, “aaahhhh uummmmhhhh mmhhhhh..” desah rhisa, aku jilat-jilat dan isep-isep lehernya sambil aku pilin-pilin putingnya. “aaahhh aaahhhhh paakk” desahnya, lalu aku isep-isep lehernya sambil aku pilin dan remas payudaranya. “aaahhhh oouuhhhhh nnngghhhhhh..” desah rhisa sambil menggigit bibirnya. Peluh pun mulai membanjiri tubuh rhisa, “aaahhhhh uuuuuuhhhhh mmmmhhhh” desah rhisa saat aku jilat-jilat belakang telinganya sambil aku pilin-pilin putingnya. Lalu aku ambil 3 buah sapu tangan, aku sumpal mulut rhisa dengan satu sapu tangan, lalu aku tutup mulut rhisa dengan satu saputangan lagi lalu aku ikatkan kebelakang tengkuknya (OTM gagged). Lalu aku lipat persegi panjang besarsapu tangan yang terakhir, lalu aku pakai untuk menutupi mulut, dagu dan hidung rhisa (OTN gagged). “mmmpppphhh mmmppphhhh..” erang rhisa saat aku sumpal dan tutup mulutnya. “kamu nikmatin ya..” sahutku sambil menghisap-hisap lehernya dan pilin putingnya, “mmmmppphhhh mmmppphhhh mmmppphhhh..” desah rhisa sambil sedikit meronta. Aku terus pilin-pilin putingnya sambil aku jilat-jilat lehernya. “mmmppphhh mmpphhhh mmmpphhhh” desah rhisa. Putting rhisa mulai mengeras dan aku lihat vagina rhisa pun mulai basah. Aku buka celana dan boxerku lalu aku elus-elus penisku divaginanya, “mmmmppphhhh mmmmpppphhh..” desahnya sambil memejamkan matanya mencoba merasakannya. Lalu perlahan aku telusupkan penisku ke vaginanya, “mmmmpppphhhhh mmmpppphhhhh..” desahnya sambil memjamkan matanya, sengaja aku masukan dulu separuh lalu aku cabut lagi. Lalu aku masukan lagi penisku sampai mentok, “mmmmmpppphhhhh mmmmpphhhh..” desah rhisa, lalu aku mulai menggenjot penisku, “ssllleeepp ssllleeppp ssllleeeppp..” aku genjot rhisa dengan perlahan. “mmmpphhh mmpphhh mmmpphhh..” desahnya. Aku genjot terus vagina rhisa sambil aku pilin-pilin puttingnya yang mengeras. Ku rasakan vagina rhisa mencengkram penisku yang ada didalam vaginanya. “mmmpppphhhh mmpphhhh mmppphhh..” desahnya. Lalu aku miringkan tubuhnya dan aku angkat kakinya yang kiri dan aku genjot vagina rhisa, “mmmpphhhh mmppphhh mmmpphhh..” desah rhisa karena merasakan penetrasi dari gaya itu. “mmmpppphhh mmmpphhh mmmppphhhh..” desahnya sambil memejamkan matanya. Aku genjot makin cepat vaginanya “ssllleeppp ssllleeeppp ssllleeeppp..” aku genjot vaginanya sambil aku remas-remas payudaranya yang semakin mengeras. “mmmppphhhh mmmppphhhh mmmppphhh..” desahnya, vagina rhisa terasa sangat mencengram, pertanda ia ingin orgasme. Tak berapa lama kemudian, rhisa pun mendapatkan orgasmenya yang pertama, “mmmpppphhh mmmppphhh mmmmppppphhhhhh..” desah rhisa karena orgasme. “ssllleeppp sslleeppp ssllleeppp..” aku percepat genjotanku divaginanya yang licin karena sudah orgasme, “aaahhhh mmmhhhh aaaahhh..” desahku sambil terus menggenjot vaginanya, aku teus genjot vagina rhisa, “ssllleeppp sslleeppp ssllleeppp..” penisku pun berdenyut kencang lalu aku cabut penisku dari vaginanya, “ccrroott ccrroott ccrrooottt..” spermaku pun memuncrat di paha dan perut rhisa. “mmmpppphhh mmmpppphhhh..” erang rhisa lemas, “kamu hebat rhisa..” sahutku sambil mengelus rambutnya, “mmmppphhh mmmpphhh..” erangnya sambil menunjukan sumpalannya, lalu aku lepas sumpalannya. “paakk lepasiinn akuu, pegeell..” pinta rhisa dengan suara parau, “iya nanti aku lepasin..hehehe..” jawabku, “sekarang aja pak pegeeemmmpphhh mmmppphhh..” belum selesai rhisa bicara, aku sumpal lagi rhisa seperti semula, lalu aku tutup mata rhisa dengan scarf, lalu aku ikat hogtied rhisa. “mmmmppphhh mmmppphhhh..” erangnya sambil meronta. Lalu aku tempelkan sebuah dildo di vaginanya dengan lakban dan aku nyalakan dildonya, “mmmmppphhhhh mmmmppphhhhh” sontak rhisa pun terkejut dibuatnya, lalu ia pun meronta-ronta mencoba melepaskan dildo divaginanya. “nah sekarang kamu nikmatin lagi ya, aku mau keluar dulu sebentar..hehehehe..” sahutku sambil mencium keningnya. Lalu aku kunci pintu kamar dan aku tinggal rhisa sebentar.
Sekitar 30 menit kemudian, aku pun kembali. “heii rhisa gimana kabarnya?” sapaku, “mmmmmmppphhhhh..” jawabnya lemas karena rhisa sudah mengalami beberapa kali orgasmenya, “hehehe..bentar ya..” lalu aku matikan dildo divaginanya dan aku lepas penutup mata dan sumpalan dimulutnya, “ffuuaahhh.. paakkk tooloonng lepasi sayaa..” mohon rhisa, lalu aku lepas ikatan hogtiednya, kemudian ikatan dipaha dan betisnya dan terakhir ikatan di tubuhnya. Aku lepas dildo dari vaginanya, “aaahhh leegaaa..” sahut rhisa sambil mengulet, “aku pijitin ya..” lalu aku pijitin tangan, kaki dan tubuh rhisa. “eemmhhhh bapak pandai manjain wanita, tapi kenapa bapak masih sendirian?” tanyanya, “panggil aja dani..hehehe..ya belum ada yang cocok aja..” jawabku sambil memijiti tubuhnya. Hari pun semakin senja, lalu aku dan rhisa pun mandi bergantian dan kemudian berpakaian kembali. Aku ajak rhisa shopping ke sebuah mall dan malam harinya aku antar rhisa pulang ke kostannya. Semenjak itu, aku dan rhisa menjadi dekat. Tak jarang aku ajak rhisa kesebuah undangan atau hanya sekedar jalan saja, dan sesekali aku ikat lagi rhisa seperti kejadian tadi siang.

TAMAT  

Pelajaran Khusus buat Pacarku

Namaku dani (22) aku adalah seorang mahasiswa disalah satu perguruan dijakarta, siang itu aku dan teman-temanku sedang nongkrong dekat kantin untuk menunggu jam kuliah selanjutnya. selama nongkrong aku dan temanku selalu bertukar fikiran atau hanya sekedar sharing tentang pembicaraan laki-laki. Seperti kebanyakan laki-laki normal lainnya, pembicaraannya tidak jauh dari bola, otomotif, wanita dan lain-lainnya. “sayank, ayo masuk..udah masuk nih..” sahut nona (21) yang tidak lain tidak bukan adalah pacarku. Nona terbilang gadis yang cantik, putih, tinggi, sexy, dan tubuhnya pun proporsional. “iya nanti aku masuk, kamu duluan aja..” jawabku, “bener ya? Awas lho kalo bolos lagi” sahut nona, “iya sayaaannkkk..” jawabku, lalu nona pun pergi dan masuk kelas sedangkan aku masih asik saja kongkow bersama teman-temanku. Karena keasikan kongkow, aku pun jadi bablas untuk masuk kelas, “hhmmmm bagus ya bolos lagi..nongkrong aja terus!” sahut nona sambil menjewer telingaku, “aaa..adedeh..sakit yank..” jawabku sambil dijewer, “dibilangin jangan bolos juga, malah masih bolos..hhuuufftt..” sahutnya, “iya ampun yank, gak lagi-lagi aku bolos..” kataku, “gak ada ampun-ampunan, ikut aku pokoknya..” jawabnya sambil menjewer telingaku, aku pun menjadi tertawaan teman-temanku karena hal itu. Nona pun melepaskan jewerannya ditanganku, “pokoknya kamu harus ngerti pelajaran tadi..” sahut nona, “ya tapi gimana caranya sayank?” tanyaku, “kita kerumah kamu sekarang, aku yang ajarin kamu..” jawabnya, lalu aku pun pulang kerumah bersama nona karena ada pelajaran tambahan yang akan diberikannya. Seampainya dirumahku, aku ajak masuk nona. Rumahku sedang sepi karena orang tua ku berada diluar kota karena urusan keluarga, jadilah aku dan nona berdua saja. “kamu tunggu dulu aja disini, aku mau bikin minum sama nambil cemilan dulu” kataku, lalu nona pun menurut saja. Aku pun kembali dengan membawa minuman dan cemilan, “nah ayo kita mulai pelajarannya” sahut nona, lalu ia pun mengajariku pelajaran tadi. Cukup lama nona mengajariku pelajaran kuliah tadi sampai tak terasa jam sudah menunjukan jam 3 sore. “akhirnya selesai juga..” kataku sambil berbaring dilantai, “nah sekarang bebas dah, terserah kamu mau ngapain” sahut nona sambil merapikan catatan dibindernya, “bener nih bebas ngapain aja?” tanyaku, “he’eemmhh..” jawabnya, “kalo gitu giliran aku ngajarin sesuatu ke kamu..hehehehe..” jawabku sambil berlari kekamarku mengambil sebuah tas, “ngajarin apa? Kamu mau kemana?” Tanya nona. Lalu aku pun kembali dengan membawa tas punggung, “apa itu yank?” Tanya nona, “sekarang giliran aku ngajarin kamu sesuatu..hehehehe” jawabku, “iya tapi apa?” jawab nona penasaran, “udah sekarang kamu nurut aja..coba tangan kamu taruh kebelakang..” sahutku, lalu nona pun mengikutinya. Setelah itu, aku ikat pergelangan tangan nona menyiku kebelakang, “aawwwhhhh kok tangan aku diiket gini sih yank?” Tanya nona, “gak apa-apa sayank, kamu nikmatin aja dulu..hehehe..” jawabku sambil mengikat bagian atas dan bawah payudaranya, “eeemmmmhhhhhh..aaahhhhhh..jangan kenceng-kenceng..” sahut nona, “iya ini juga gak kenceng kok..” jawabku, “yank, ini mainan apa sih? Kok aku diiket-iket gini?” Tanya nona, “ini namanya bondage sayank, tapi yang soft. Aku suka banget ngeliat foto cewek diiket kayak kamu gini sayank” jawabku sambil mengikat pergelangan kakinya, “oooh gitu..tapi jangan apa-apain aku lho? Mentang-mentang aku diiket gini kamu bisa bebas apa-apain aku” sahutnya, “ya enggak lah sayank, aku tuh sayang banget sama kamu..kamu sayang juga kan sama aku?” Tanyaku sambil aku ikat bagian betis dan lututnya, “iya aku juga sayang sama kamu” jawabnya sambil tersenyum, lalu aku cium bibirnya yang merah itu,”uuummmhhhhh mmmuuaaahhhh..”
Setelah aku ikat tubuh nona, lalu aku pun memutar film. Nona pun mencoba melepaskan ikatan ditubuhnya dengan cara meronta, “yaannkkk, lepasin dulu doonkk..pegel nih..” sahut nona sambil meronta dan bersandar didadaku, “kenapa sih sayank? Itu lihat filmnya..” jawabku, “tapi pegel yaannkkk..ayolah bukain sebentar..” sahutnya, “ah kamu bawel banget sih yank..” lalu aku pun beranjak dan mengambil sapu tangan dan bandana, “buat apa itu yang? Lepasin aku dulu” sahutnya, “ssstttttt udah sekarang kamu diem dulu ya..hehehhe” jawabku, “yaannkkk jaaammmppphhhhhh mmmmppphhhh..” belum sempat nona bicara, sebuah sapu tangan aku sumpalkan ke mulutnya dan aku tutup lagi dengan bandana agar sapu tangan dimulutnya tidak bisa dikeluarkan. “mmmmppphhhh mmmmppphhhh..” erang nona sambil meronta, lalu aku rangkul tubuuh nona agar tidak banyak bergerak. Nona pun mulai tenang dalam rangkulanku dan ia pun mulai menikmati filmnya. Perlahan tanganku pun mulai menelusup kedalam kemeja dan bra yang ia gunakan, “mmmmpppphhhhh mmmmmmhhhhh..” desah nona sambil terus menyaksikan film. Aku elus-elus payudaranya sambil aku pilin-piin putingnya. “mmmhhhhhh mmmmmpppphhhhh mmmmhhhhhhh..” desah nona saat payudara dan putingnya aku pilin-pilin. Aku mulai isep-isep lehernya sambil aku pilin payudaranya, “mmmmppphhhhh mmmmhhhhhh mmmmhhhh..” desahnya, aku terus meremas payudaranya sambil aku pilin putingnya dan aku isep-isep lehernya yang mulus itu. “mmmmhhhhhhhhh mmmmmmmmhhhhh..” nona terus memberikan respon yang cukup membuatku horny. Lalu aku mulai telusupkan tanganku kedalam celananya, “mmmpphhh mmmppphhh..” tiba-tiba nona menjauh dariku dan menunjukan mulutnya yang disumpal, “kenapa sayank?” tanyaku, “ffuuaahhh..jangan kesitu dulu, aku belum dapet feelnya..” jawabnya. “oooh oke deh..” lalu aku lanjut dengan mencium bibirnya, “uuummhhhhh uuummmhhh..” aku lumat bibir nona, “uuummmhhhh mmuuaaahhhh..” nona pun membalas lumatanku. Lalu aku lumat lidahnya sambil aku elus-elus payudaranya, “uuuuummmmhhhh aaahh aaahhh..” desahnya. Aku terus elus-elus dan remas-remas payudranya, “eemmmhhhh mmmmhhhhhhh..” desah nona sambil memejamkan matanya, lalu aku pilin-pilin putting nona sambil sedikit menekan, “aaaaaaahhhhhhhhh!” jerit nona, langsung saja aku bekap mulutnya, “ngapain sih jerit-jerit segala?” tanyaku sambil melepaskan bekapan tanganku, “maaf yank kelepasan..hehehe..” jawabnya, “waahh bahaya nih kalo kedengeran tetangga..” sahutku, lalu aku ambil sapu tangan dan aku otm nona agar tidak menjerit lagi. “mmmmppphhhhhh mmmpphhhhhh..” erangnya, “nah kalo gini kan aman” jawabku sambil mengelus-elus payudaranya. Aku buka kancing kemejanya lalu aku keluarkan payudaranya dari cup bra-nya dan itu membuat payudara nona mencuat dan semakin besar, aku elus-elus payudaranya sambil aku jilat-jilat putingnya. “mmmmmmpppppphhhhhhhhh!!” jerit nona sekali lagi, aku pun terus isep-isep putingnya sambil aku pilin-pilin putting yang satu lagi. “mmmmppphhhh mmmmppphhhh mmmmppphhhh” desah nona sambil memjamkan matanya, lalu aku buka celananya dan aku elus-elus vaginanya. “mmmpphhh mmmpphhh mmpphhh..” desah nona keenakan. Aku isep-isep putting nona sambil aku elus-elus payudaranya, lalu aku baringkan nona di sofa dengan dan aku tutup matanya dengan bandana,lalu aku jilat-jilat vagina nona. “mmmmppphhh mmmpphhh mmmpphhhh..” desah nona sambil menggelinjang. Lalu aku buka celanaku dan aku elus-elus vagina nona dengan penisku dan pelan-pelan aku masukan penisku ke vagina nona. “mmmmmppphhhhh mmmppphhhhhh..” desah nona, lalu aku mulai genjot-genjot vagina nona perlahan. “mmmppphhh mmpphhh..” desah nona, aku isep-isep payudara dan leher nona sambil terus genjot vaginanya. aku lepas sumpalan di mulutnya lalu aku lumat bibirnya, “uuummmhhhh mmuuuaahhh aahhh sayaannkk aahhh..” desah nona tidak beraturan saat aku genjot vaginanya sambil melumat bibirnya. “aaahhh sayannkkk uuuhhhh aahhh mmmhhhh..” desahnya, “kenapa sayank? Enak kan? Hehehe..” tanyaku, “aaahhhh oouuhhhh aaahhhh aahhhh aaahhhh..” desah nona keenakan, “aaawwwhhhh sayaaannkkk aaaahhhh saakkiiittt!!” jerit nona saat aku menggenjotnya dengan kasar, “ssstttt diem donk sayaaank..” sahutku, “aaaahhhh aaaahhhh yaaannnkkkk aaammmppphhh..” desah nona saat aku sumpal lagi mulutnya karena takut didengar tetangga. “mmmpphhh mmpphh mmppphhh..” terasa vagina nona pun semakin menjepit penisku dan putingnya mengeras. Kelihatanya nona sudah sangat horny, maka aku percepat genjotan di vaginanya. “mmmpphhh mmmpphhh mmmpphhhh mmmppphhhh..” desah nona sambil menggelengkan kepalanya saat aku genjot vaginanya sambil aku pilin dan isep-isep putingnya, “mmmppphhhhhh mmmmpppphhhhh..” erangnya karena sudah tidak tahan lagi menahan orgasmenya, “keluarin barengan ya sayang..” sahutku dan nona pun terus mendesah dan menggelinjang, “mmmppphhhh mmmppphhh mmmpphhhh..” desahnya, “aaahhh sayaannkk aku mau keluar nih..” sahutku. Tak lama kemudian kami pun orgasme bersamaan, “mmmmmppphhhh mmmpphhhh..” desah nona lemas. Aku lepas dulu sumpalan dimulutnya, “kamu hebat sayank, makin cinta deh sama kamu..” kataku sambil mencium bibirnya, “uuummmhhh emmhhh aaammmhhhh..” nona pun membalas ciumanku, ku lumat bibir dan lidahnya dan ia pun membalasnya. “kamu disini dulu ya, aku mau masak dulu buat kita..” sahutku, “lepasin aku yaankk, pegel nih..” jawabnya, “hehehe..nanti ya sayank, tapi kalo kamu bisa lepasin aja sendiri..hehehe..” kataku sambil menyumpal lagi mulutnya, “tapi yank eeuummppphhh mmmpphhhh..” belum sempat nona bicara, aku sumpal lagi mulutnya dengan saputangan lalu aku otm dan otn lagi dengan bandana. “aku masak dulu ya sayank..” kataku sambil mencium keningnya. Lalu nona pun mulai meronta-ronta melepaskan ikatannya sementara itu aku didapur memasak untuk kami berdua.Selesai masak aku pun kembali dan melihat nona masih keadaan terikat karena tidak bisa melepaskan diri dari ikatanku, “lho belum lepas juga sayank? Hehehe” ledekku, “mmmppphhhhhh..” jawab nona, lalu aku lepaskan ikatannya dan aku bersihkan tubuhnya dari sisa-sisa spermaku.
Setelah kami berdua rapih, kami pun menyantap masakan yang aku buat. Setelah kejadian itu hubungan kami pun semakin menarikdan penuh warna. Setiap minggu kami selalu bermain dengan atau tanpa berhubungan badan (ML), dan aku berjanji gak akan pernah buat nona kecewa.

TAMAT

Petaka Mahasiswi Berjilbab oleh Nafsu Teman dan Dosennya

Pada ospek kali ini, akan diadakan disebuah hutan lindung milik negara. Dan aku di percaya oleh ketua senat sebagai ketua seksi keamanan disekitar lokasi ospek. Namaku surya (20) aku kuliah disebuah universitas negeri dikota besar. Rencananya kampusku akan mengadakan ospek untuk mahasiswa baru dikampusku, dan tempat yang dituju untuk kegiatan ospek tersebut adalah sebuah hutan lindung milik Negara. Saat hari H, aku sibuk menyiapkan segala perlengkapan yang akan dibawa. “perlengkapan medis ini taruh dimobil panitia aja sur” sahut suara wanita, lalu aku pun menoleh kearah suara tersebut. Ternyata ia adalah welia (20) teman sekelasku yang sudah lama aku kagumi, “eh lia, kamu jadi panitia juga?” tanyaku, “iya nih sur aku jadi medis..hehehe..” jawabnya, “hehehe..gak apa-apa lah, itung-itung membantu..hehehe..” jawabku, lalu kami pun bersama membawa perlengkapan medis itu ke mobil panitia. Setelah semuanya beres, kami pun berangkat kelokasi ospek. Sesampainya disana, aku dan temanku mendapatkan bagian mengamankan lokasi  ospek. Aku lihat welia sedang berjaga-jaga takut ada peserta yang kurangs sehat atau cedera. Welia dalam keseharian selalu memakai jilbab, tetapi tidak memakai baju kurung/gamis. jadi walaupun ia berjilbab, masih terlihat sexy, terutama bentuk tubuhnya yang membuatku selalu horny jika memandangnya.
Malampun tiba, dan kegiatan ospek terus berlangsung. Seperti biasa, aku berpatroli disekitar perimeter lokasi untuk memastikan semuanya aman terkendali. Ketika aku sedang melewati tenda paramedic, tidak sengaja aku melihat welia sedang ganti baju, aku lihat welia tanpa jilbab dan tanpa baju dan dalemannya (topless), gara-gara melihat tubuh welia yang sexy dan halus itu aku pun mulai horny dan terlintaslah pikiran jahatku. Aku berlari ke tendaku untuk mengambil chloroform dan sapu tangan yang selalu aku bawa kemana saja karena gangguan tidurku, lalu aku lumuri sapu tangan itu dengan chloroform, lalu aku lepas juga almamaterku agar tidak diketahui. Beruntung para peserta sedang melakukan jurit malam, jadi lokasi sepi. Aku dekati tenda welia dan aku lihat ia sedang membereskan barang-barang ditenda. Aku kenakan topeng ski agar tidak dikenali, lalu aku bekap mulut dan hidung welia dengan sapu tangan tadi, “mmmmppphhhhh mmmmpppphhhh mmmppphhhh..” erang welia sambil meronta dan mencoba melepaskan tanganku yang membekap mulutnya. “uuummppphhh mmmpphhhh mmmppphhhh..” erang welia. Perlahan tapi pasti, welia pun mulai melemas dan akhirnya tidak sadarkan diri. Setelah welia pingsan, lalu aku ikat pergelangan tangan welia kebelakang, lalu aku ikat juga bagian atas dan bawah payudaranya, lalu aku ikat pergelangan kaki dan betisnya. Lalu aku ambil bandana yang ada ditas didalam tenda dan aku pakai untuk menutup mulut welia sebagai tindakan pencegahan. Perasaanku semakin tidak menentu, lalu aku buka kancing baju welia dan aku keluarkan payudaranya dari cup bra-nya. Aku elus-elus payudara welia sambil aku pilin-pilin putingnya. “eemmhhhh sexy sekali tubuhmu..” batinku, lalu aku jilat-jilat dan aku isep-isep putingnya sambil aku remas-remas payudaranya. Aku isepin payudara welia sambil aku remas-remas terus payudaranya. “eemmmhhhhh..” erang welia, ternyata ia hanya mengerang kegelian bukan karena ingin tersadar. Lalu aku teruskan meremas dan mengisap-isap payudara welia sambil aku tarik-tarik putingnya dengan bibirku. “uuummmhhh uuummmhhhh..” desahku saat menciumi payudara welia. “eeemmmhhhhh mmmmmhhhh..” desah welia dan raut wajahnya pun mulai gelisah. “regu satu berkumpul disisi kanan..” teriak para panitia ospek dari pengeras suara, “sial, mereka datang..terpaksa harus aku akhiri dulu..” lalu aku pun keluar dan mengendap-endap balik ke tendaku. Lalu aku simpan sapu tangan dan chloroform di tasku dan aku kenakan lagi almamaterku, setelah itu aku pun pura-pura berkeliling kawasan pura-pura patrol dikawasan ospek. Sekitar sepuluh menit kemudian, “mmmmmmpppppphhhhhhh!!” jerit welia dari dalam tenda, sontak semua panitia perempuan bergegas ke dalam tenda, “ya ampun lia!” seorang panitia perempuan kaget melihat keadaan welia yang terikat setengah telanjang. “kamu kenapa lia? Siapa yang ngelakuin ini?” Tanya yeni, “aku gak tau, tiba-tiba aku udah begini..” jawab welia sambil menangis. “ada apa?” tanyaku pada yeni, “welia hampir diperkosa” bisik yeni padaku, “hah..yang bener kamu?” tanyaku pura-pura kaget, “oke semua panitia seksi keamanan, kita menyebar cari orang yang gelagatnya mencurigakan dalam perimeter 500 meter ini..ayo semuanya menyebar!!” perintahku, lalu aku dan seksi keamanan pun menyebar dan mencari orang yang dimaksud. Setelah satu jam mencari, kami pun tidak mendapatinya. “gimana, ada yang nemuin gerak gerik mencurigakan?” tanyaku pada sksi keamanan lain, “gak ada bang, gak ada siapa-siapa disana, rumah penduduk pun gak ada..” jawab seorang keamanan. “oke gini aja, semua seksi keamanan jangan tidur sampe pagi, kita buat perimeter biar kita gak kecolongan lagi..oke?” tegasku, “oke bang..” jawab mereka serempak. Lalu setelah kejadian itu acara jurit malam dihentikan dan semua seksi keamanan berjaga-jaga sampai pagi. Pagi pun menyambut dan keadaan kembali kondusif. Berhubung acara ospek selesai, kami pun berkemas dan bersiap pulang. “Sial, padahal aku belum sempat menggarapnya lebih dalam, lain kesempatan mungkin..” batinku, lalu aku pun membantu teman-teman yang lain dan pergi pulang.
Satu minggu kemudian, welia pun sudah kembali ceria dan melupakan kejadian ditenda saat ospek itu. Welia mengaku tenang karena keperawanannya tidak terenggut dan ia tidak mau membahas tentang kejadian itu lagi. Welia pun kembali ceria, tapi bahaya masih mengintainya karena aku akan berniat mengulangi kejadian saat ospek kemarin. Setiap kegiatan welia aku intai setiap hari untuk menentukan lokasi dan waktu yang tepat untuk menjalankan aksiku. Setelah 2 minggu ini aku intai welia, akhirnya aku temukan waktu dan tempat yang cocok. Welia didaulat sebagai asdos mata kuliah, dan hari ini ada praktek didalam laboratorium. Lalu aku siapkan semua peralatannya, sapu tangan, chloroform, tali dan juga bandana untuk menyumpal mulutnya. Aku tunggu sampai jam perakteknya berakhir dan sekitar jam 5 sore pun gelombang terakhir selesai praktek. Aku intip kedalam dan welia pun sedang merapikan alat-alat praktek tadi. Lalu aku kenakan topeng ski untuk menutupi wajahku dan aku siapkan sapu tangan yang sudah aku lumuri chloroform lalu aku masuk mengendap-endap kebelakangnya. “mmmppphhhh mmmpphhhh mmmpphhhh..” erang welia sambil meronta dan mencoba melepaskan bekapanku dari mulut dan hidungnya. “mmmppphhhh mmmppppphhhhh..” erang welia sambil meronta kuat, “mmmmppphhhhh mmmmmmppphhhhh..” welia pun mulai lemas karena efek dari chloroform itu dan tak lama kemudian welia pun tak sadarkan dulu. Setelah welia tak sadarkan diri, aku dudukan ia dikursi lalu aku buka kancing bajunya satu persatu. “hei siapa kamu!” sahut suara perempuan dari belakang, lalu aku menoleh kebelakang. Ternyata ia adalah dosenku, miss ika (27) dosen muda di kampusku, tubuhnya pun sama seperti welia, tinggi, putih, bersih dan proporsional. Miss ika juga berjilbab seperti welia. walaupun mereka berjilbab, tetapi dandanan mereka sangat mengikuti trend hijab saat ini. Miss ika pun mendekatiku dan melepas topeng ski dikepalaku, “surya! Apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu lakukan terhadap welia” tegas miss ika, “aaa..anu miss..aa” jawabku panic, “ngapain kamu buka-buka kancing baju welia! Jangan-jangan kamu yang mau memperkosa welia saat ospek kemarin” bentak miss ika, dan aku pun hanya bisa tertunduk. “lebih baik kamu keluar, atau miss panggil satpam..cepat!” bentak miss ika, lalu aku pun menurutinya. Saat aku keluar aku bersembunyi dan melihat apa yang dilakukan miss ika terhadap welia, tak diduga ternyata miss ika tidak menolong welia. Tetapi ia malah mengikat tubuh welia dikursi dan yang membuat aku semakin terkejut miss ika mulai menjilati dan meraba-raba payudara welia. Aku pun kaget melihatnya, tapi aku tidak mau melewatkan kesempatan ini. Aku kembali masuk mengendap-endap dan menghampiri miss ika dari belakang sambil membawa sapu tanganku yang tadi aku pakai untuk membius welia. Lalu aku tarik tubuh miss ika dan aku rangkul dari belakang lalu aku bekap mulut dan hidung miss ika. “mmmmmppphhh mmmppphhh mmmppphhhhh..” erang miss ika sambil meronta-ronta. Aku terus bekap mulut dan hidungnya, “mmmppphhh mmpphhh mmmpppphhhh…” erang miss ika sambil meronta kuat. Lalu perlahan rontaan miss ika pun tak bertenaga dan akhirnya ia pun pingsan. Lalu aku dudukan miss ika bersebelahan dengan welia yang sudah diikat terlebih dahulu oleh miss ika. Lalu aku ikat pergelangan tangan miss ika kebelakang sandaran kursi, lalu aku ikat bagian atas dan bawah payudara miss ika dengan tali yang aku bawa tadi, aku ikat pergelangan kaki miss ika menyatu dengan kaki-kaki kursi. Lalu, untuk mencegah teriakan, aku ikatkan bandana diantara bibir miss ika lalu aku tutup lagi menutup mulutnya. Tidak lupa, aku buka juga kancing baju miss ika dan aku keluarkan payudara miss ika dari baju dan branya.  Setelah mengamankan miss ika, aku pun mengikat kaki welia sama seperti miss ika. Lalu aku kencangkan ikatan dipergelangan tangannya dan aku ikat juga welia menyatu dengan sandaran kursi. Lalu aku cleave gag dan otm gag juga mulut welia, setelah itu aku pun mengambil beberapa gambar mereka berdua. Lalu aku pakai lagi topeng yang tadi dibuka miss ika dan mulai menggarap tubuh welia dan miss ika bersamaan. “eeemmmhhhhhh..” erang welia, aku pun meneruskan rangsanganku pada payudaranya. Lalu aku singkap jilbabnya sampai lehernya terlihat dan aku isep-isep leher welia sambil aku mainin payudara dan putingnya. “eemmmhhhhh mmmmhhhhh..” aku remas-remas payudara welia sambil aku isep-isep lehernya semakin kencang. “eeeemmmmhhhhh eeeemmmmmhhhhhh..” dan seketika itu pula welia tersadar dari pingsannya, ia pun terkejut karena melihat payudaranya sudah tidak tertutup lagi dan ada tangan yang sedang meremasnya, ketika ia menoleh ia pun menjerit karena ada seorang yang tak dikenal sedang menjamahnya. “eeeeeeeeemmmmmmmmppphhhhhhhhhhh..” jerit welia yangtertahan oleh bandana dimulutnya. Welia pun panic dan mencoba melepaskan diri dari cengkraman nafsuku. “sssstttt..kamu gak akan aku apa-apain kok, sekarang kamu nikmatin aja..” kataku sambil menjilat pipi dan lehernya dan meremas kedua payudaranya. Welia pun terus meronta sambil menggelengkan kepalanya menghindari ciumanku dilehernya. Saat ia menoleh kekiri, ia melihat miss ika dalam kondisi yang tak jauh berbeda dengan dirinya dalam keadaan tak sadarkan diri. “eeeemmppppphhhh eeeemmmmppphhhh..” jerit welia mencoba membangunkan miss ika, lalu aku bekap mulut welia yang disumpal, “ssstttt.. kalo kamu gak mau diem, aku bius lagi kamu terus aku perkosa kamu..mau?” sahutku, mendengar itu welia pun terdiam sambil menangis dan pasrah dengan perlakuanku. “jangan nangis, kamu nikmatin aja ini..hehehe..” kataku sambil mengelus dan meremas payudaranya sambil aku isep-isep lehernya, “eeemmmmppphhhh mmmpppphhhhh..” erang welia sambil menangis karena perlakuanku. “eeeemmmhhhhhh eeeemmmmmhhh..” erang miss ika yang mulai tersadar. Lalu aku pun meneruskan perlakuanku sambil merekam dengan handphoneku. Aku terus sorot wajah dan payudara welia, sontak welia pun membuang wajah dari hadapan kamera dan memejamkan matanya. Aku terus remas-remas payudara welia sambil aku isep-isep lehernya. “eeemmmppphhhhh mmmppphhhhhh..” erang miss ika yang melihat welia sedang digarap, lalu aku sorot juga kameraku ke miss ika, “mmmmpppphhhh mmmpppphhhh..” erangnya, “kamu tunggu dulu ya..aku ada urusan dengan dosenmu..” kataku sambil menempelkan vibrator dipayudara welia dengan lakban. “eeemmmmmpppphhhhh mmmmmppppphhhhhh..” erang welia saat aku nyalakan vibratornya.  Lalu aku hampiri miss ika, ia pun meronta-ronta mencoba melepaskan ikatannya. “mmmmppphhhh mmmppphhhhhh..” erang miss ika saat aku elus-elus payudaranya yang mencuat dari baju dan bra nya. “hehehehe..ternyata dibalik jilbab yang miss kenakan, terdapat hawa nafsu yang besar..hehehe..” sahutku, sambil mengelus-elus payudaranya. “gak apa-apa miss, keluarin aja rasa nafsu miss sekarang, selagi kita masih bersama..hehehe..” sahutku sambil aku singkap jilbabnya lalu aku isep-isep lehernya sambil aku remas-remas payudaranya, “mmmmmppphhhhh mmmmmhhhhhh..” erang miss ika, aku rangsang bagian belakang leher dan telinganya sambil aku remas-remas dan elus-elus payudaranya. Aku mainin putingnya, aku pilin-pilin dan aku tarik-tarik perlahan. “mmmmpphhhhh mmmmppphhhh mmmppphhhh” desah miss ika sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Sementara itu disisi lain, welia sedang meronta-ronta mencoba melepaskan vibrator yang bergetar dikedua payudaranya yang membuatnya terangsang dan semakin horny, “mmmmppphhh mmmmppphhhh mmmmmppppphhhhhh” desah welia, aku ambil 2 vibrator lagi dari tasku dan aku tempelin satu vibrator diselah-selah payudara miss ika dan satu lagi aku selipkan diantara vagina dan CDnya, “nikmatin ya miss..hehehehe..” sahutku sambil menyalakan vibratornya. “mmmmmmmpppphhhhhhh mmmmmmpppphhhhhh..” erang miss ika saat vibratornya mulai aku nyalakan. Lalu aku hampiri welia dan aku pindahkan vibratornya ke sela-sela payudaranya dan yang satu lagi aku selipkan diantara vagina dan CDnya, sama seperti miss ika. “mmmmmpphhhhh mmmppphhh mmmmppphhhh..” desah welia, karena welia lebih dulu dirangsang dengan vibrator, mungkin ia sudah tidak tahan lagi dengan getarannya yang sudah membuatnya horny. Lalu aku pu menjauh dan mulai lagi merekam mereka berdua. Aku letakan kameraku di meja dan menyorot mereka berdua, lalu aku hampiri welia dan aku elus-elus vaginanya sambil aku tekan-tekan vibrator divaginanya, “mmmmppphhh mmmppphhh mmmppphhhh..” desah welia sambil menggelengkan kepalanya tanda menolak untuk dirangsang dibagian vaginanya. welia terlihat sudah letih dan keringat pun mengucur dari tubuhnya, lalu aku dekatkan kursi miss ika ke dekat kursi welia agar aku bisa rangsang mereka berdua sekaligus. Lalu aku mulai elus-elus payudara mereka sambil aku pilin-pilin putting mereka, “mmmmppphhhhh mmmppphhh mmmppphhhh..” erang mereka karena tak than dengan rangsangan di payudara dan vagina mereka. Aku tekan-tekan vibrator divagina mereka semakin kedalam, “mmmpppppphhhh mmmpppphhhhh mmmppphhhh..” desah welia kencang karena menahan orgasmenya, lalu aku tekan lagi makin dalam sambil aku besarkan getarannya, “mmmmmmpppphhhhhhhhh..mmmhhhhh mmmmhhhhhhh” desah welia saat ia mengalami orgasme. Aku matikan vibrator di payudara dan vagina welia dan aku pusatkan rangsanganku di miss ika, “mmmmppphhhh mmmhhhhhhh mmmppphhh..” desah miss ika karena getaran vibrator yang aku tekan semakin masuk kedalam vaginanya, “mmmmhhhh hhhhmmmmmm mmmmppphhhh..” desahnya, lalu aku elus-elus dan aku remas-remas payudara miss ika. “waahhh ternyata miss ini kuat juga..” kataku, lalu aku berdiri dibelakang miss ika, dan aku isep-isep leher miss ika sambil aku elus dan remas payudaranya. Aku mainin dan pilin-pilin putting miss ika yang sudah mengeras, “mmmmhhhh mmmpppphhhh mmmmhhhhh..” desahan miss ika sudah tak beraturan. “sepertinya sebentar lagi..hehehe..” sahutku, lalu aku isep-isep leher miss ika semakin cepat sambil aku remas-remas payudaranya semakin kencang, “mmmmhhhh mmmhhh mmmmmppphhhhh..” desah miss ika saat ia mengalami orgasme, lalu aku matikan vibrator di payudara dan vaginanya. “hehehehe..terima kasih untuk waktunya hari ini, jika ada kesepatan lain boleh lah kita mengulanginya lagi? Hehehehe” kataku, “hhhhmmmmmpppphhhhh mmmmppphhhhhhh mmmppphhhhh..” erang welia dan miss ika, “ssstttt..jangan teriak donk, gawat kalau mereka pada mendengar..hehehe..oiya satu lagi, terima kasih untuk video dan foto kalian..jika kalian tidak keberatan, file ini akan jadi koleksi pribadiku, tapi kalau kalian lapor polisi atau orang lain, kalian bisa temuin ini semua di dunia maya..hehehe” ancamku, lalu mereka berdua pun terdiam. “kalian boleh teriak kalau aku sudah pergi jauh..kalau kurang dalam sepuluh menit ini  aku dengar teriakan kalian, aku akan sebar video dan foto-foto ini..hehehehe..” lalu aku pun mencium bibir mereka yang disumpal lalu pergi meninggalkan jejak sebagai penyusup dan kembali menjadi mahasiswa biasa. Sekitar 10 menit kemudian, welia dan miss ika pun menjerit keras sampai para mahasiswa mendengar teriakannya dan menolong mereka dari ikatan di tubuh dan kaki mereka dan disaat itu pula, aku pulang kerumah dan menikmati hasil rekaman video dan foto yang baru aku dapatkan.

TAMAT