Jumat, 07 Februari 2014

Rere si gadis SMA

Namaku dani aditiya (21) seorang karyawan disebuah perusahaan, dansetiap sore aku duduk santai di depan teras rumahku melihat suasana sore haridan juga untuk menunggu seorang yang sudah aku perhatikan sedari dulu. Rezita (17), anak SMA yang cantik, tinggi, putih dan tubuh’a pun proporsional. Setiaphari sekitar jam 4 sore, rere (panggilanku pada’a) kembali ke rumah’a setelahseharian sekolah. Lama aku menunggu’a, akhir’a rere pun muncul. “baru pulangre?” tanyaku, “eh iya kak..baru pulang nih..” jawab’a sambil tersenyum kearahku. Lalu rere pun masuk kerumah’a. Sering aku melihat rere memakai baju yang minim dirumah’a, dan spontankulit’a yang putih dan lekuk tubuh’a yang sintal pun terlihat sangat jelas.Walaupun rere masih kelas 3 SMA, tapi bentuk tubuh’a sudah sangat jadi. Suatumalam rere kerumahku untuk bertanya tentang tugas sekolah’a padaku. Karena diatetanggaku, aku pun mengajari’a. saat aku dan rere duduk diruang tamu, aku puntidak konsen karena perhatianku yang selalu terarah pada paha’a yang mulus itu. Wajar karena pada saat itu rerehanya menggunakan hotpants dan kaos saja. Sekitar 2 jam lebih rere minta akumengajari’a untuk mengerjakan tugas. “makasih ya kak udah ngajarin aku..jadiketolong dah aku..hehehe..” sapa rere, “iya re sama-sama..kapan-kapan klo adatugas yang menurut kamu sulit datang aja..nanti aku ajarin..” jawabku, “iyakak..sekali lagi makasih ya kak..aku pamit pulang dulu ya..udah malem nihkak..” sahut’a, “oke deh..mau di anterin gak? Hehehe..” candaku, “yaelah rumahdidepan aja pake di antar segala..hehehe..” jawab’a, “hahaha..yaudah deh klogitu..”, lalu rere pun pergi pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 22.00.
Esok hari’a pagi-pagi aku berangkat ke kantor dan kebetulan adarere lagi nunggu angkot di pinggir jalan, lalu aku pun berhenti didepan’a. “re,lagi nunggu angkot?” tanyaku, “eh iya nih kak, dari taddi belum ada yanglewat..kakak mau berangkat kerja?” Tanya’a balik, “iya nih mau berangkatkerja..bareng aja yuk, angkot’a penuh terus tuh..telat masuk sekolah lagikamu..” ajakku, “emh..iya deh aku ikut..” lalu rere pun naik ke motorku danberpegangan dengan melingkarkan tangan’a di tubuhku yang otomatis payudara rerepun terhimpit diantara dada’a dan punggungku. Selama perjalan itu pula rereberpegangan erat padaku. Semakin aku ngebut, semakin erat saja pegangan’a. 30menit kemudian sampailah disekolah rere. “makasih ya kak..oiya, nanti ajarinaku ngerjain tugas lagi ya kak..” sahut’a, “iya sama-sama..oo yaudah ntar kamukerumah aku aja..sms dulu kalo mau kerumah..” jawabku, “iya kak..makasih yakak..aku mau masuk dulu..” jawab’a, “iya..belajar yang bener..hehehe..” lalurere pun hanya menoah dan tersenyum padaku sambil menuju pintu gerbangsekolah’a. lalu aku pun pergi kekantorku. Sesampai’a dikantorku aku punmenunggu perintah dari bosku, aku pun menunggu perintah dari boss sampai jammakan siang. Karena data dari boss tidak kunjung ada, maka aku pun memutuskanuntuk pulang aja, dari pada bĂȘte dikantor nungguin data yang belum pasti ada,mendingan pulang deh tidur lagi..hehehe. lalu aku pun pulang dan sesampai’adirumah aku pun rebahan sebentar. “krriiiinnggg..kkkrrriiiinnggg..” hape kubergetar dan ku lihat ternyata rere menelpon. “iya ada apa re?” tanyakuditelepon, “kak..kak dani dimana?” Tanya balik rere, “dirumah re..ada apa?”tanyaku lg, “ah kebetulan..aku kerumah kakak ya..ada tugas yg ak gak ngerti nihkak” jelas rere, “ooo yaudah..aku tunggu ya” jawabku. Lalu 30 menit kemudianrere pun datang dengan masih mengenakan seragam sekolah’a. “masuk re..kamu gakpulang dulu?” tanyaku, “nggak kak..mama papa belum pada pulang..” jawab’asambil masuk kerumahku. Aku persilahkan rere duduk dan aku pun pergi ke dapuruntuk mengambil air minum. aku pun kembali dengan membawa minum dan makananringan, “ini re minum dulu” sahutku, “iya kak..makasih..” jawab’a sambiltersenyum. Lalu aku pun mulai membantu rere mengerjakan tugas’a.
Tak terasa, 3 jam lebih aku membantu’a membuat tugas. “huuuaaaaaa..akhir’aselesai juga..eh kakak ada film bagus gak kak?” tanya’a, “ada tuh..di filevideo..cari aja” jawabku, “oke deh..” sahut’a. lalu rere pun asik mencari fileyang di maksud sementara aku membereskan piring dan gelas. “eh..film apaannih?” respon rere saat melihat video yang ada di laptopku. “kayaknya serunih..” lalu rere pun menonton film itu. Selesai membereskan piring dan gelasaku pun kembali ke ruang tamu. “naaahhh kakak nyimpen video porno ya?Hehehehe..” labrak rere, “hah? Ssssttttt..” jawabku, “hahaha..ketauan..tp filmyang ini seru juga kak..” sambil memperlihatkan film yang dimaksud. Ternyata rerelagi nonton video bondage koleksiku, “kamu suka sama video itu re?” tanyaku,“suka kak..” jawab’a singkat sambil terus menonton film’a, “mau ngerasain gakre? hehehe..” tanyaku, “hah? Maksud’a kak?” tanya’a balik, “kamu mau gak akuikat kayak gitu?” jelasku, “hah? Eehh..nggak ah kak..aku takut..” jawab rere,“takut kenapa re? takut aku perkosa?”, rere pun mengangguk sambil menundukdengan wajah’a yang memerah. “tenang aja re, aku gak akan tega kok klo sampaiperkosa kamu..” rayu ku mencoba meyakinkan’a. “eehh iya deh..tapi janji ya kakjangan perkosa aku?” Tanya rere, “iya re tenang aja..paling Cuma aku grepe ajadikit..hehehehe..” rere pun hanya tersenyum mendengar’a. “kita main dikamar ajayuk..alat-alat’a ada dikamar” ajakku, “iya deh..” lalu rere pun menurut danberanjak ke kamar. Didalam kamar aku langsung sergap rere dari belakang,“aawwhhh..aagghhh kaakk, mau ngapain?” sahut rere terkejut. “hehehe..tenangre..kamu udah siap kan?” tanyaku sambil mencuim pipi dan leher’a, “eemmhhh udahkaak..” jawab rere. Lalu aku ikat pergelangan tangan rere menyiku lalu aku ikatjuga lengan dan bagian bawah dan atas payudara rere yang masih terbalut seragamSMA’a. “aadduuhhh..pelan-pelan kaakk..” erang rere, “hehehe..tahan ya re..”lalu aku ikat paha, lutut, betis dan pergelangan kaki rere. “adduuhhkaaakk..jangan kenceng-kenceng..eegghh..eegghh..” erang rere saat aku ikatkaki’a. “aduh kak gak bisa gerak aku..” sahut rere, “tapi enak kan re?hehehe..” kataku sambil mengelus-elus payudara’a.“eeemmmhhh..uuugghhh..kaaakk..” erang rere saat aku mulai mengelus payudara’a.aku mulai elus payudara’a sambil mengelus rambut’a, ku lihat rere punmemejamkan mata’a berusaha untuk merasakan sensasi yang aku berikan pada’a.“aaacchhhh gelii kaaakk..” erang rere saat aku elus payudara’a sambil aku isep2leher’a. “jangan lama-lama ya kak..aku malu kalo ada bekas’a..” erang reresambil menikmati elusan dan isepan ku di leher’a. “hehehe..bilang aja habiskerokan re..hehehe..” jawabku sambil bercanda. “eeemmhhhh..aaaaaggghhh..” erangrere saat aku mulai elus bagian vagina’a, “jangan kaakk..aku masih perawaan..”erang rere menolak perlakuanku. “tenang re, aku gak akan perkosa kamu kok..akuCuma mau kasih kenikmatan ke kamu tanpa perkosa kamu..hehehe..” jawabku lalulangsung cium bibir’a. “uuummmhhh mmuuuaacchhh..” rere pun pasrah saja saat akucium bibir’a sambil merebahkan’a di ranjang, “uuummmhhh uuummhhh..”  erang rere terangsang dengan ciuman danelusanku di vagina’a. aku singkap rok’a lalu aku buka cd’a, terus aku ikatfrogtied kaki rere. “adduhhh gak bisa gerak kak..aku mau diapain?” erang rere.“tenang ya re..” jawabku sambil memindahkan’a ke kursi yang ada di kamarku. Akududukan rere dikursi lalu aku ikat tubuh rere ke sandaran kursi dan aku ikattali yang menyatukan paha dan betis’a ke kaki-kaki kursi sehingga rere punmengangkang. “kaakk..aku mau diapain?” erang rere panic, “tenang re aku gakapa-apain kamu kok..” jawabku sambil mengelus bagian vagina’a lagi. “eeeegghhhheemmhhh ssshhhh..” erang rere mencoba menikmati elusan tanganku di vagina’a.“aaacchhh aacchhh enak kaaakkk..teruuss kaaakk..eeemmhhh..” erang rerekeenakan. “aaacchhh aacchhh aaccchhh..” tubuh rere pun menggelinjang dan cairancinta dari vagina rere pun memuncrat. “wwaaawwww..kamu horny banget ya re?sampe muncrat begitu? Hehehe..” aku pun sedikit tertawa melihat hal itu karenabaru pertama kali melihat’a. “mmhhh aaahhh..kakak yang bikin aku horny..aku belumpernah ngerasain ini sebelum’a..” jawab rere sedikit lemas. “hehehe..maungerasain yg lebih gak re?” tanyaku, “udah kak cukup..aku capek..” jawab rere,“hehehe iya deh..” lalu aku lepas iketan di tubuh dan kaki rere dari kursi,lalu aku lepas iketan frogtied rere sambil merebahkan’a ke ranjang. Lalu akuiket lagi paha, lutut, betis dan pergelangan kaki rere. “kaakk..kenapa akudiiket lagi?” Tanya rere, “permainan belum selesai re..hehehe..” jawabku, laluaku telungkupkan tubuh rere dan aku ikat hogtied rere sampai tangan dan kaki’amenyatu. “aadduuuhhh kaaakk..saakkiittt..” erang rere kesakitan karena belumbiasa. “tenang re, nanti juga gak sakit kok..” jawabku,“eegghhh..eegghhh..eegghhh..” rere pun meronta mencoba melepaskan ikatan’a.lalu aku ambil sapu tangan dan langsung aku sumpalkan ke mulut rere dan akututup dengan lakban sebanyak 6 lapis. Sontak rere pun langsung meronta-ronta,“mmmppphhh mmmppphh mmmpphhh!!” erang rere, “hehehe..kamu nikmatin dulu yare..” jawabku, “eemmpphhh eeemmpphhh..” erang rere sambil meronta mencobamelepaskan diri. Lalu aku ambil vibrator dan aku tempelin di vagina’a denganlakban, lalu aku hidupkan vibrator’a dan bergetar di luar vagina rere. Sontakrere pun menggelinjang saat vibrator itu bergetar. “mmmpphhh mmpphhh mmppphhhh..”rere pun menggelinjang hebat. Aku tutup mata’a agar rere lebih bisa merasakangetaran vibrator di vagina’a. “mmmpphhh mmpphh mmmpphhh..” rere pun semakinmenggelinjang saat vibrator di vagina’a makin bergetar kencang. “mmmppphhhmmmpphhh mmmpphhh..” erangan rere berubah menjadi erangan kenikmatan karenavibrator yang terus bergetar di vagina’a. sengaja aku tempelkan vibrator diluar vagina’a, bukan didalam’a agar keperawanan rere masih terjaga.
Aku pun pergi meninggalkan rere sendirian dikamar untuk pergimencari makan. 15 menit sudah vagina rere di goyang dengan vibrator dan sampaiakhir’a rere pun meronta sangat hebat. “mmmmppppphhh mmmppphhhmmmmmmpppppphhhhhh..” rere pun orgasme yang kedua kali’a. ‘mmpphh mmpphhmmmpphhh..’ rere pun hanya bisa terbaring lemas diranjang, dan tak lamakemudian aku pun masuk ke kamar. “gimana re rasa’a? enak kan? Hehehe..”ledekku, “mmmpphh mmmpphh mmmmpphhhh..” erang rere saat mendengar suaraku, “iya-iyasabar donk..hehehe..” lalu aku buka pnutup mata rere. “mmpphhh mmmpphhmmmpphhh..” erang rere sambil memperlihatkan mulut’a yang tertutup lakban. “hehehe..sabardonk sayang..” lalu aku lepas lakban dan sumpalan’a. “aaagghh..lepasin akukaakk..aku capeekk..” pinta rere kelelahan. “hehehe..iya aku lepasin deh..”lalu aku lepas ikatan hogtied rere. “aawwhh..” erang rere saat ikatan hogtied’aaku lepas. Lalu aku lepas juga iketan di kaki’a dan juga di di tubuh’a. setelahikatan ditubuh rere aku lepas semua, rere pun hanya berbaring lemas di atasranjang. Lalu aku ambil air hangat dengan handuk kecil dan aku lepas lakban danvibrator di vagina rere. “eeegghhh aawwhhh..” erang rere saat aku lepas lakbandi vagina’a. lalu perlahan aku bersihkan vagina rere dengan handuk kecil yangsudah aku basuh dengan air hangat. “eemmhhhh eeegghhh eemmhhhh..” erang reresambil memejamkan mata’a dan merasakan peredaran darah di vagina rere kembali lancar.“gimana re rasa’a?” tanyaku, “enak kak..” jawab’a singkat. “yasudah sekarangkamu mandi dulu ya, aku udah siapin air hangat buat kamu mandi..” sahutku, “iyakak..makasih kak..” lalu rere pun berdiri dan pergi kekamar mandi.
Sementara rere mandi, aku pun menyiapkan makanan yang aku belitadi. 30 menit kemudian rere pun selesai mandi. “re, kita makan dulu yuk..kamulapar kan?” ajakku, “wah kebetulan banget kak, perut aku udah keroncangan nihdari pas kakak iket tadi..” jawab’a. “hehehe..tapi kamu suka kan di perlakukankayak gitu?” tanyaku dan rere pun hanya tersenyum malu. Lalu kami pun makanmakanan yang aku beli tadi. Sekitar jam 7 malam, orang tua rere pun pulang danrere pun ikut pulang. “aku pulang dulu ya kak..makasih ya kak buat hari ini..”sahut rere, “iya re sama-sama..aku juga..” jawabku, “kapan-kapan kita main lagiya kak..” sahut rere sambil tersenyum padaku dan aku pun hanya bisa meng-iyakan perkataan’a.

TAMAT 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar