Kamis, 30 Januari 2014

wulan, tetangga baruku (part 2)

Semenjak wulan pindah ke samping rumahku, sudah sering kali aku bermain dengan wulan dalam jangka waktu seminggu sekali atau lebih. Karena kejadian  pertama kali itu pun kehidupanku menjadi lebih berwarna dan wulan telah menjadi sahabatku yang paling mengerti aku dan kita pun saling menyayangi. Lama kelamaan, rasa sayangku kepada wulan sebagai sahabat bahkan saudara, perlahan berubah. Mungkin ini resiko yang harus dihadapi ketika seorang laki-laki bersahabat dengan seorang perempuan, jatuh cinta pada sahabat sendiri. Siang itu handphone ku berdering, “halo dani, kamu dimana?” sahut wulan dari telepon “iya lan, aku masih dirumah lg siap-siap jemput kamu..kamu udah bubar kuliah?” jawabku “ooohh..belum dan..masih ada kuliah 1 lagi..nanti temenin aku nyari buku ya dan..” sahut wulan “oke deh sayang..hehehe..aku berangkat sekarang aja deh biar kamu gak nunggu lagi nanti..” jawabku “hehehe..yaudah deh kalo gitu..makasih ya dan..” sahut wulan lalu menutup telepon’a. setelah telepon, aku pun mandi dan bersiap-siap jemput wulan. Lalu aku pun memanaskan motorku karena aku tau kalo sore hari bubaran kantor dan jalanan macet sehingga aku putuskan naik motor saja. Selesai memanaskan motor sportku, lalu aku pacu motorku menuju kampus wulan. Sekitar 30 menit, aku pun sampai ke kampus wulan. Karena wulan belum keluar, aku pun menunggu’a. sekitar 30 menit berlalu kulihat wulan sedang bejalan dengan teman’a. dari jauh wulan melambaikan tangan’a dan berpisah dengan teman’a dan menghampiriku. “hey dan..udah lama nunggu’a?” Tanya wulan “ah enggak kok lan, aku jg baru datang..hehehe..”  jawabku sambil memberikan helm pada wulan “masa sih? Enggak percaya aku..” jawab wulan sambil memakai helm dan tersenyum “hehehe..yaudah gak usah di bahas..yuk naik..” ajakku lalu wulan pun naik ke motorku dan melingkarkan tangan’a di pinggang dan perutku dan menyandarkan dada’a di punggungku.
Singkat cerita, kami pun sampai di sebuah mall dan aku pun menemani wulan ke toko buku untuk mencari sebuah buku. Sekitar 1 jam mencari, wulan pun mendapatkan buku’a. “yuk dan, udah ketemu buku’a..” sahut’a “oke deh..kamu udah makan belum?” tanyaku “udah kok tadi dan” jawab’a “kita nonton dulu yuk lan, ada film bagus..mau gak?” ajakku “emh boleh tuh..yuk dan” lalu kami pun berjalan sambil bergandengan tangan. Di dalam theather kami pun menonton film itu. Adegan demi adegan kami tonton dengan serius, tak terasa tanganku menggenggam tangan wulan, “gimana lan film’a?” tanyaku, “bagus dan, aku suka film’a” jawab wulan sambil tersenyum. Perlahan aku dekatkan wajahku ke wajah wulan, wulan pun terlihat hanya tersenyum. Lalu aku cium bibir wulan yang dibalas dengan wulan. Karena yang nonton film itu tidak banyak dan posisi tempat duduk kami berada di paling belakang jadilah momen yang pas. Aku elus rambut wulan sambil terus cium bibir’a, “mmuuuaaacchhh mmuuuaaccchh mmuuuaaacchhh” wulan pun membalas lumatanku. Saat lumatanku pindah ke leher’a sambil meremas payudara’a, wulan pun menolak. “jangan dan, nanti aja dirumah..” sahut wulan “oke deh..” aku pun menghentikan perbuatanku sambil tetap menggenggam tangan’a. film pun selesai jam 7 malam dan kami pun pergi pulang dengan motorku. Wulan pun aku bonceng dengan motorku, sepanjang perjalanan wulan terus berpegangan dengan cara menyandar tubuh’a ke punggungku dan melingkarkan tangan’a di tubuhku sambil menyandarkan kepala’a di bahuku. “kamu ngantuk lan?” tanyaku, “enggak kok dan..biar hangat aja..hehehe..” jawab’a sambil bercanda. “dan nginep dirumahku ya? Temenin aku” pinta wulan, “iya lan, aku pasti temenin kamu kok..” kataku sambil memacu motorku menuju rumah wulan yang bersebelahan dengan rumahku.
Sesampai’a dirumah wulan jam 8 malam, aku pun langsung masukin motor aku ke garasi rumah’a. selesai itu, aku pun langsung duduk di ruang tamu. “kamu mau minum apa dan?” Tanya wulan “apa aja deh lan, yang penting buatan kamu..hehehe..” jawabku, “ah kamu ini, tunggu ya..” lalu wulan pun pergi ke dapur untuk membuat minum. Sementara wulan membuat minum, aku pun hanya bersandar di sofa sambil menunggu wulan datang. “nih minum’a dan..” sahut wulan sambil memberikan minuman kepadaku, “eh iya lan..makasih ya..” lalu aku teguk minuman buatan wulan. Wulan pun menyalakan televise sambil duduk di sampingku, lalu aku pun merangkul’a wulan dan wulan pun menyandarkan kepala’a di dadaku. “film apa ini lan?” tanyaku, “liat aja dan..hehehe..” jawab’a. “laaann..main yuk..” bujuk ku, “emh..dikamar aja yuk dan..” ajak’a, “yuk deh..” lalu aku pun langsung membopong wulan ke kamar’a. sesampai’a dikamar wulan, aku pun membaringkan tubuh wulan di ranjang’a, lalu aku ambil sapu tangan dan chloroform yg ada di laci meja di sampan tempat tidur wulan. Lalu aku bekapkan sapu tangan tadi ke mulut dan hidung wulan, “mmmppphhh mmmppphh mmmppphhh..” aku bekapkan sampai wulan merasa lemas, “mmmmmppphhhh mmmppphhh..” saat wulan merasa lemas, aku lepas bekapan’a sapu tangan bius’a. “aadduuuhhhh aku pusing..” erang wulan, lalu perlahan aku buka celana dan cd wulan. Perlahan aku elus-elus vagina wulan, “eeegghhh aaaaggghhh..” erang wulan. Lalu aku  buka kancing baju wulan dari atas sampai bawah, lalu aku buka juga bh wulan lalu aku elus-elus payudara wulan. “eemmmhhh ssshhhh eemmmhhh..” erang wulan saat aku elus-elus payudara’a. lalu aku telungkupkan tubuh wulan, lalu aku ikat pergelangan tangan wulan membentuk sudut 90 derajat, lalu aku ikat juga lengan dan bagian atas dan bawah payudara’a sehingga payudara wulan mencuat. “aaawwwhhh eemmhhh sakit daann..” erang wulan saat aku ikat payudara’a. lalu aku ikat paha, betis dan pergelangan kaki wulan. Terakhir aku gumpalkan sapu tangan lalu aku sumpalkan ke mulut wulan lalu aku tutup mulut wulan dengan lakban 6 lembar lalu aku lipat sapu tangan yang lain’a jadi persegi panjang lalu aku sumpalkan lagi ke mulut wulan sampai menutupi dari hidung sampai dagu wulan. “nikmatin ya lan..” kataku sambil tersenyum, lalu aku mulai elus-elus dan remas-remas payudara wulan sambil isep-isep leher wulan untuk menambah rangsangan, “eemmmpphhh mmmmmppphhh mmmppphhh..” erang wulan sambil memejamkan mata’a, lalu mulai elus-elus vagiina wulan. “eeemmpphhhhh mmmpphhh mmmpppphhh..” wulan pun mengerang sambil meronta, aku mulai masukan jari tengahku kedalam vagina wulan. “mmmmpphhh mmmpphhh mmmmpppphhh..” erang wulan, dan vagina wulan pun terasa sudah basah dan licin, “laann, boleh gak aku masukin?” tanyaku samil mengelus-elus vagina wulan yang sudah basah. “ee’eemmpphhh..” erang wulan sambil mengangguk. Lalu aku buka celana dan boxerku, lalu aku lepas semua ikatan di kaki wulan. Perlahan aku elus-elus penisku di vagina wulan, “mmmmppphh mmmpphhh..” erang wulan sambil memejamkan mata mencoba manikmati elusan penisku di vagina’a. penisku pun semakin tegang dan mengeras dan vagina wulan pun terasa semakin basah. Perlahan aku mulai masukan penisku kedalam vagina wulan. “ssslllleeepppp..” aku dorong pelan-pelan penisku kedalam vagina wulan, “eeeemmmmmpppphhhhh..” erang wulan saat kepala penisku masuk kedalam vagina’a. aku dorong perlahan penisku masuk lebih dalam lagi ke vagina wulan “ssslllleeeepppp..” penisku pun melesak kedalam vagina wulan, lalu perlahan aku genjot penisku di vagina wulan yang sudah licin pelan-pelan. “mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” erang wulan saat aku genjot penisku di vagina wulan. Aku genjot makin cepat penisku di vagina’a, “mmmpphhh mmmpphh mmmpphhh..” erang wulan menikmati genjotanku. Lalu aku buka semua sumpalan di mulut wulan, lalu aku lumat bibir dan lidah wulan yang dibalas’a lumatanku, “mmmuuuaaacchhh mmmuuuaacchh mmuuuaaacchh..” aku pun melumat bibir dan lidah wulan sambil meremas payudara’a dan terus menggenjot penisku di vagina wulan. Aku terus genjot penisku di vagina wulan sambil meremas-remas payudara’a dan mengulum lidah dan bibir’a. “aaahhh ooouuhhh uuuuhhhh daaann..” erang wulan keenakan menikmati genjotan penisku di vagina’a. “aaaahhh aaahhh aaahhh daaann aaahhh aaahhh..” erang wulan sambil memejamkan mata’a, “kenapa lan? Enak gk? Hehehe..” tanyaku sambil terus menggenjot penisku di dalam vagina wulan. “aakkuu mmaauuu kkeelluuaarrr daaannn..ooouuuhhhh sssshhhhh” erang wulan, “barengan ya lan keluarin’a..” sahutku sambil terus menggenjot penisku. “oouuhhh ooouuuhhh aaahhh aahhh aahhhh..” tubuh wulan mulai mengejang dan menggelinjang dan, “aaaahhhh aaaaaahhhhhhhh ddaaaannhhhh..”  wulan pun orgasme, tak lama kemudian aku tarik penisku dan aku pun orgasme di paha wulan agar wulan tidak hamil karena perbuatan kami. “eeemmhhh aaahhh daaann..” sahut wulan, “iya lan..enak gak?” kataku sambil mengelus rambut wulan, “hee’eeemmhh..” angguk wulan sambil senyum padaku. Lalu aku lumat bibir wulan, “mmmuuaaaacchhh mmuuuaacchh..” ciumanku dibalas’a dengan melumat bibir dan lidahku. Aku terus lumat bibir dan lidah wulan sambil mengelus dan remas-remas payudara wulan. Aku elus terus payudara wulan sambil terus mencium bibir’a, “eemmmuuaacchh mmmuuaacchh mmuuaacchh mmuuudah dann..” pinta wulan, “kamu haus lan?” tanyaku, “iya dan aku haus..” sahut wulan, “bentar ya lan..” lalu aku pergi ke dapur untuk mengambil air minum dan sebaskom air hangat dan handuk kecil untuk membersihkan vagina wulan dari sisia-sisa spermaku. Tak berapa lama, aku pun kembali, “ini lan minum dulu..” kataku sambil memberikan minum pada wulan dengan menggunakan sedotan, “ssslluuurrrpphh sslluurrpphh sslluurrrpphh..” saking haus’a minuman yang aku bawa tadi pun habis di minum’a. “mau lagi gak lan?” tanyaku, “nggak usah dan..udah cukup kok..” jawab’a sambil tersenyum. Lalu aku pun mulai membersihkan vagina wulan dari sisa-sisa spermaku. “eeemmhhh uuuhhh..” erang wulan saat aku bersihkan vagina’a. “daann..aku capek..” sahut wulan, dan aku pun mengerti apa yang harus aku lakukan. Aku ambil sapu tangan bius tadi lalu aku lumuri lagi dengan chloroform, “eits nanti dulu dan..” sahut wulan, “ada apa lagi lan?” tanyaku, “kali ini bius aku sampai pingsan ya dan..hehehe..” jawab wulan, “ooo itu..hehehe..iya lan beres..”. lalu aku bekapkan sapu tangan bius itu ke mulut dan hidung wulan, “mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” perlahan wulan pun menghisap aroma chloroform di sapu tangan itu, “mmmppphhh mmmppphhh mmmpphhhh..” wulan pun pingsan setelah menghisap chloroform itu. setelah wulan pingsan, aku ikat lagi paha, betis dan pergelangan kaki wulan jadi satu. Selesai mengikat kaki’a, lalu aku telungkupkan wulan dan aku ikat hogtied sampai tangan dan kaki’a menyentuh. Lalu aku gumpalkan sapu tangan dan aku sumpalkan ke mulut wulan. Lalu aku lipat sapu tangan yang lain’a berbentuk persegi panjang dan aku bekapkan ke mulut wulan sampai menutupi bibir’a. lalu aku lipat persegi panjang besar sebuah sapu tangan yang 1 lagi dan aku bekapkan menutupi hidung sampai  dagu’a. selesai mengikat wulan dan menyumpal mulut wulan, aku miringkan tubuh’a dan aku peluk tubuh wulan yang aku ikat hogtied dan aku pun tertidur sambil memeluk tubuh wulan yang terikat.
Pagi hari’a sekitar jam 6 pagi, aku bangun duluan dan aku lihat wulan masih nyenyak tidur. Mungkin karena terlalu lelah karena main semalam. Sementara wulan masih tertidur, aku pakai boxer dan celanaku dan lau pergi kedapur untuk memasak. Selesai memasak, akupun kembali kekamar dan melihat wulan masih tertidur pulas. Selagi wulan tertidur aku pun mandi duluan sebelum wulan terbangun. Selesai mandi, aku berpakaian lalu aku lepaskan semua ikatan di tubuh wulan. “lan..lan bangun lan..” aku coba bangunin wulan, “eeegghhhh..” wulan pun hanya mengerang sambil memiringkan tubuh’a. “wah kaya’a capek banget nih..” lalu aku telentangkan tubuh’a, dan aku buka selangkangan wulan dan mulai aku jilat-jilat vagina wulan. “eeeggghhh eeggghhhh..” erang wulan saat aku jilat-jilat vagina’a, “aaahgghhh uuuggghhhh eeemmmhhh..”erang wulan makin keras tetapi mata’a masih terpejam. “eeeeggghhh eeegghhh eeegghhh..” wulan pun sudah mulai terbangun, “eeeggghhh daaannn..udaahh jangaaann..” erang wulan sambil memanggilku, “pagi lan..gimana rasa’a dibangunin pake waker jilatan aku? Hehehe..” tanyaku sambil bercanda “uuuggghh iseng deh..” jawab wulan cemberut. “hehehe..udah kamu bangun lan..mandi dulu terus sarapan..nanti langsung aku anterin kamu ke kampus..ayo cepet bangun..aku udah masak tuh” wulan pun lalu bangun dan berjalan ke kamar mandi. Sementara wulan mandi, aku tunggu wulan di ruang tengah sambil nonton tv. 1 jam kemudian wulan pun keluar menghampiriku. “kamu udah makan dan?” Tanya wulan “belum kok, aku nungguin kamu selesai mandi, kita makan bareng ya..” ajakku “hehehe..yuk deh kita sarapan..” ajak wulan “yuk..” lalu kami pun ke meja makan untuk sarapan. Selesai sarapan, aku antar wulan ke kampus’a denganaku bonceng  naik motorku. Di dalam perjalanan wulan terus berpegangan sambil memeluk tubuhku. Sesampai’a di kampus, wulan pun turun dan sebelum wulan masuk ke kampus aku cium kening dan dan bibir wulan. “nanti sore aku jemput kamu lagi..” sahutku, “iya dan..makasih ya..aku masuk dulu..bye..” sahut wulan sambil melambaikan tangan’a dan aku pun pulang dan menunggu dirumah untuk menjemput wulan pulang.

TAMAT

silvi permatasari, teman sekelasku

Namaku Dani aditiya, aku seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi dan aku mempunyai seorang teman sekelasku dikampus. Silvi permatasari, teman sekelasku. Putih, tinggi, cantik, dan tubuh’a yang proporsional membuat’a sering dilirik banyak lelaki dikampusku. Suatu hari, aku mengajak’a jalan ke sebuah mall untuk mencari sebuah buku dan berniat mengajak’a nonton bioskop. “sil, nonton dulu yuk..” ajakku, “nonton film apa dan?” sahut’a,”apa aja..kamu deh yang pilih film’a..” usulku, “emh..oke deh..yuk dan..” lalu kami pun berjalan menuju loket bioskop. Didalam theater bioskop, kami pun menonton film yang sebenar’a romantic tetapi jalan cerita’a yang gk nyambung, membuatku menjadi bête. “sil, kamu suka film’a?” aku membuka percakapan “nggak dan, romantic sih film’a, tp alur cerita’a gak nyambung..” jawab’a “sil..sebener’a aku suka sama kamu..” kataku “haah?..apaan dan?” trnyata silvi tidak mendengar karena suara fil yang kencang di dalam bioskop. Tanpa sadar, aku hadapkan wajah silvi menghadap wajahku, dan perlahan kudekatkan wajahku ke wajah’a. “jangan dan..” silvi membuang muka. Setelah kejadian itu, dimobil pun silvi terlihat berbeda. Terlihat dari tingkah laku’a yang berubah menjadi dingin terhadapku. Sesampai’a didepan rumah’a, “aku pamit dulu dan..makasih ya”lalu silvi membuka pintu mobil tp aku tahan dengan memegang tangan’a. “maafin aku ya sil atas kejadian td..” kataku “iya gak apa-apa” jawab’a dingin dan langsung keluar dari mobilku. Lalu aku pun pergi dan memutuskan untuk berbicara pada’a besok di kampus.
Keesokan hari’a di kampus, aku menunggu silvi di depan kelas. Silvi pun dating, “sil..sil tunggu sil, aku mau ngomong dulu sebentar..” sahutku sambil mengejar silvi yg terus berjalan. “gak ada yang perlu dijelasin lagi dan..semua’a udah jelas..” jawab’a sambil terus berjalan “udah jelas gimana sil? Aku kan belum ngejelasin apa-apa sama kamu..” lalu silvi pun berhenti berjalan dan “plllaakkk..” silvi menampar wajahku. “aku piker kamu tuh baik dan, aku piker kamu tuh beda sama lelaki lain’a. ternyata aku salah, kamu sama aja kayak laki-laki lain’a, kamu tuh brengsek, bajingan..” sambil memukul tubuhku dan pergi meninggalkan ku tanda kecewa.aku pun merasa sedikit marah dengan ucapan silvi tadi, dan aku pun merencanakan sesuatu untuk’a. saat selesai kuliah pukul 17.00, hari sudah sore dan kampus sudah mulai sepi, aku lihat silvi melintas di depan mobilku sendirian dan aku pun berencana untuk menculik’a. aku langsung keluar mobil, dan langsung mengendap-endap kebelakang’a dan langsung membekap mulut silvi. “mmmppphhh mmpphhh mmpphhh..” silvi pun meronta-ronta saat aku bawa dia ke mobilku. Aku telungkupkan silvi d kursi mobilku, lalu aku ikat pergelangan tangan dan lengan’a kebelakang. “aaaggghhh uuuggghhh..lepasin aku,tooollooooonnggg..” lalu aku balikan tubuh silvi dan ia pun terkejut saat melihatku. “dani..apa yang kamu lakukan dan? Lepasin aku dan..uuuggghhhh iigghhh..” protes silvi “sssttt..udah kamu nurut aja sama aku..aku gk akan nyakitin kamu kalo kamu mau krja sama..” kataku sambil mengikat pergelangan kaki dan lutut’a. “lepasin aku dan..please lepasin ammmpphhh mmpphhh..” belum selesai silvi bicara, langsung aku lakban mulut’a dan aku tutup jg mata’a. “mmmppphh mmpphh mmmpphhhh..” protes silvi, lalu aku tutup selimut tubuh’a biar gk ada orang yang lihat silvi terikat lalu aku bawa silvi kerumahku.
Sampai dirumahku, aku bopong silvi ke kamarku lalu aku baringkan di kasur. “mmmppphhh mmmpphhh mmmpphh..” erang silvi saat sampai di rumahku. Lalu aku lepas lakban yang menempel di mulut’a, “mmhhhh aaaggghhh ssshhh..kenapa kamu lakuin ini sama aku dan? Lepasin aku..” sahut’a sambil menangis saat lakban di mulut’a dibuka. “aku gak suka saat kamu bilang aku cowo brengsek dan bajingan..” jawabku  sambil membuka penutup mata’a. “maafin aku klo kamu tersinggung dengan pernyataan aku tadi..tapi kenapa kamu lakukan itu kemarin?” tanya’a sambil menangis, “apa lagi kalo bukan aku suka sama kamu,aku dah bilang itu kemarin tapi kamu gk mau dengar..” jawabku tegas “lepasin aku daaann..” kata’a sambil menangis, “yaudah, kita gak usah bahas tentang itu dulu..sekarang kita senang-senang dulu sil” kataku sambil mngelus payudara’a dari balik pakaian’a. “eegghh apa yg kamu lakukan daan..” silvi pun terus menangis saat aku lakukan itu pada’a. “sekarang kamu nikmatin aja ya sil..hehehe..” kataku sambil melepas ikatan di kaki’a, lalu aku lepas jeans dan jg cd’a “aaawwwhhh..jangan daann..aku masih perawaann..” erang silvi sambil menangis. lalu aku ikat lg paha, lutut, dan jg pergelangan kaki’a. “tenang sil, aku gk akan perkosa kamu kok..” kataku meyakini’a “sekarang kamu tenang dulu ya..aku mau lepas baju kamu dulu..hehehe..” sambil lepas semua kancing kemeja’a dan aku potong tali bh’a lalu aku lepas ikatan di lengan dan pergelangan tangan’a lalu aku lepas pakaian’a sampai terlepas dan silvi pun bugil. “jangan daann..eeggghhhh eegghhh “ prottes silvi sambil pukul-pukul tubuhku, lalu aku pegang tangan’a lalu aku telungkupkan tubuh silvi lalu ikat pergelangan tangan, lengan’a dan bagian bawah dan atas payudara’a. “ampuun daan..jangan daan..please lepasin aku..” kata silvi sambil menangis. Lalu aku terlentangkan tubuh’a, “jangan nangis donk sil, kita kan bakal senang-senang malam ini..hehehe..” sambil mengelus rambut’a. “jangan dan, jangan..aku masih virgin dan..please jangan perkosa aku..” tolak’a sambil menggeleng-gelengkan kepala’a. “tenang sil aku gak akan perkosa kamu kok..aku Cuma akan memberikan sentuhan kasih saying sama kamu..hehehehe” sambil aku cium bibir silvi, “mmuucchh jaanggmmm daaaamm..” protes’a sambil menggelengkan kepala’a menolak ciumanku. Lalu aku gumpalkan sapu tangan dan aku ambil lakban perak. “kamu mau apa dan? Jangan dan, please jangmmmpphhh mmpphh mmpphhh..” langsung aku sumpal mulut silvi dengan sapu tangan tadi dan aku tutup lakban perak 6x. “sssrreeettt..sssrrreeettt..sssrreeett..sssrreeett..sssrrreeett..sssrrreeett..” silvi pun meronta-ronta sambil mengerang kencang, “mmmmppphhh mmmpphhh mmmmpppphhhh..”. aku mulai elus-elus payudara silvi, “mmmpphhh mmpphh mmpphh..” silvi pun menolak’a dengan cara membalikkan tubuh’a, “sssttt..nikmatin aja sil..hehehe..” aku elus-elus payudara’a sambil menahan tubuh’a biar gak balik lagi sambil mulai raba-raba paha’a yang putih dan mulus itu. Sontak silvi pun menggelinjang saat tangan ku berada di payudara dan paha’a. “mmpphhh mmpphh mmpphh..”protes silvi tertahan sumpalan dan meronta-ronta. Elusanku di paha’a pun berpindah di vagina’a dan terlihat rontaan silvi melemas saat tanganku mengelus vagina’a. “gimana sil rasa’a? hehehe..” ledekku sambil mengelus vagina’a, rontaan silvi melemas sambil memejamkan mata’a silvi mengerang “mmpphh mmpphhh mmpphhh..”. aku teruskan mengelus payudara dan vagina’a. “mmmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” erang silvi sambil memejamkan mata’a. lalu aku pilin-pilin klitoris silvi sambil remas-remas payudara’a. erangan penolakan’a pun berubah menjadi erangan kenikmatan saat aku pilin-pilin klitoris’a. “mmmpphh mmpphh mmpphh..” erang silvi. Aku pilin-pilin klitoris dan putting payudara’a, terasa putting payudara’a sudah mengeras dan vagina’a pun terasa basah, pertanda dia horny berat. Aku elus-elus vagina silvi sambil remas-remas payudara’a yang mulai mengeras itu. “eemmppphhh mmmpphhhh mmmppphhhhhhh..” tanganku pun terasa hangat dibagian vagina’a, dan silvi pun mendapatkan orgasme’a yang peratama. “waahh banyak banget sil, horny banget ya?..hehehe..” tanyaku. “eemmppphh..mmmppphhhh..” erang silvi sambil melemas. Lalu aku bersihkan vagina silvi dengan handuk kecil yang aku basahi dengan air hangat yang sudah aku siapka sebelum’a. “mmmppphhhh mmppphhh..” erang silvi,  “mau ngomong apa sil?” tanyaku sambil melepas lakban dan sumpalan’a. “eemmhh aawwhhh..daan lepasiinn akuu..” kata’a dengan lemas, “emang kamu mau ngapain sil?” jawabku sambil mengelus-elus rambut’a, “aku haus dan lapar dan..” jawab’a “ooo..yaudah, kamu tunggu dulu disini ya, aku mau masak dulu buat kita..” jawabku sambil mencium kening’a, “lho, aaku gak dilepasin? Lepasin donk dan..uuuggghhh eeggghhh..pegeell..” kata silvi sambil meronta kecil. “nanti ya sil..aku mau masak dulu..hehehe..” lalu aku pun pergi sebentar untuk masak makanan untuk kami dan silvi pun hanya bisa meronta kecil.
15 menit kemudian aku pun kembali dengan membawa makanan. “aku pulang sil..ngapain aja pas aku pergi? Hehehe..” candaku “lemes aku dari td meronta terus..” jawab’a pelan “maafin aku ya sil..aku ngelakuin ini karena aku suka dan sayang sama kamu..” kataku sambil merapikan rambut’a yang berantakan. “iya aku maafin..” jawab silvi pelan “makasih ya sil..sekarang kamu makan dulu ya..aku suapin kamu..” kataku sambil menyendok nasi dan menyuapi kamu. “gimana sil rasa’a?..” tanyaku, “enak dan..lagi donk..” jawab silvi yang sudah tidak marah lagi padaku. “uuuhhhh hhhhaaa..minum dan, pedeess..” pinta’a “iya-iya sil..nih minum’a..pelan-pelan aja..” aku kasih minum silvi dengan memakai sedotan. “lagi ya sil..” lalu aku mnyuapi silvi sampai habis dan memberi’a minum. “uuummhhh aaahhh..udah dan aku udah kenyang..” sahut’a setelah makan, “hehehe..gimana sil makan sambil diiket gini? Hehehe..” kataku sambil merapikan rambut’a dan membersihkan bibir’a dari sisa-sisa air minum yang ada di atas bibir’a. saat aku membersihkan bibir dan merapikan rambut’a, ku lirik silvi sedang menatap wajahku. “kenapa sil?” Kataku sambil mengelus-elus rambut’a, “aku baru sadar, ternyata kamu perhatian juga ya sama aku..” jawab’a sambil tersenyum. Denger’a ada seneng ada nusuk’a juga sih. Nusuk’a karena silvi baru nyadar kalo aku perhatian sama dia, seneng’a akhir’a silvi menyadari perhatian yang aku berikan selama ini..hehhehe. “sil, lepas’a besok pagi aja ya..aku janji kok gk diapa-apain lg..” kataku “emh iya deh..tapi kamu jangan tinggalin aku sendirian ya dan?” pinta’a “iya sil..nanti aku tidur di sofa itu deh” sambil nunjuk sofa didalam kamar. “jangan dan..kita tidur seranjang aja..aku percaya kok kamu gk akan perkosa aku..” jawab’a sambil tersenyum. Lalu aku pun lengsung mencium bibir’a “mmuuuaaaccchhh mmuuuaacchh mmuuaaacchh..” lumatanku dibalas’a “mmuuaaacchh mmuuaacchh mmmuuaacchh..mmuudah dan, aku ngantuk..” kata’a “yaudah kamu tidur dulu..tp sebelum’a aku sumpel dulu ya sil..hehehe..” kataku “hhmmm..iya deh..” lalu aku sumpalkan sapu tangan ke mulut silvi lalu aku OTM dengan sapu tangan yang lain’a. “mmmppphh..mmmpphh..” erang’a. “bobo dulu ya sil, mimpi indah ya..” kataku sambil mencium kening’a, lalu kita berdua pun tidur satu ranjang sambil memeluk tubuh silvi yang telanjang.
Pagi hari’a aku pun terbangun dengan suara erangan silvi, “mmmpphh mmpphh mmpphh..” erang silvi sambil meronta di pelukanku biar aku terbangun. “mmmhhh kamu udah bangun sil? “ kataku tetapi masih menutup mata, “mmmmmpphhhhhh..” erang silvi tanda ingin dilepaskan ikatan’a. lalu aku pun bangun dan diam sejenak. “mmmppphhhhh..” erang silvi lg tnda minta segera dilepas. Lalu aku lepas iketan di tangan, lengan dan tubuh’a. lalu aku lepas iketan di paha, lutut dan pergelangan kaki’a, dan terakhir aku lepas OTM dan sumpelan’a. “aaahhhh mmmhhh..aadduuuhhhhh..” kata silvi sambil mengelus bilur-bilur bekas ikatan di tangan’a. “aku siapin air hangat dulu ya sil buat kamu mandi..” kata ku saat memberekan tali-tali bekas mengikat silvi. “makasih ya dan..” jawab silvi sambil mengelus bilur-bilur bekas ikatan’a. lalu aku pergi menyiapkan air hangat untuk mandi silvi. “sil, udah tuh..mandi dulu sana..” kataku “iya dan..” lalu silvi pun berjalan ke kamar mandi dan berendam di bathtube.selama silvi mandi, aku pun memasak di dapur.  Merasa lelah setelah diikat semalaman, silvi pun berendam air hangat selama 1 jam untuk melepas penat’a. selesai berendam, silvi pun keluar. “daan..daann kamu dimana?” sambil keluar dengan hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuh’a. “iya sil..aku ada di dapur..” sahutku, lalu silvi pun menghampiriku yang lg menyiapkan makanan di meja makan. “waaaahhhh siapa yang masak dan?” Tanya silvi “ya aku donk sil..hehehe..” jawabku “kayak’a enak nih..” silvi pun langsung mencicipi masakan buatanku. “pakai baju dulu sil, kita sarapan bareng nanti. Lalu silvi pun memakai celana dan baju’a tanpa menggunakan bh’a karena sudah putus aku gunting..hehehe. setelah berpakaian kami pun sarapan sambil berbincang. “makasih ya sil kamu udah maafin aku..” kataku membuka percakapan “iya dan sama-sama..tapi lain kali kalo mau culik aku bilang-bilang dulu donk..hihihi..” jawab silvi sambil bercanda. Lalu kami pun kembali sarapan. Selesai sarapan kami punpergi kekampus bersama seperti biasa’a tanpa ada rasa malu lg. dan setiap liburan pun silvi dan aku sering mengulangi permainan yang aku mainkan tanpa ada paksaan dan melakukan’a atas dasar suka sama suka.

TAMAT

yunita, teman kantorku

Mataku selalu tertuju kepada’a, wanita yang berada didepanku mempunyai tubuh yang sexy dan proporsional, wajah yang putih dan mulus, ditambah dengan busana blazer dan juga rok mini 15cm diatas lutut, membuat’a terlihat anggun dimataku dan teman sekantorku. Ratna yunita (22) nama’a, dia adalah teman sekantorku. Sikap’a yang ramah dan santun membuat banyak laki-laki mencoba mendekati’a, tapi sampai sekarang yunita masih sendiri. Dalam arti aku masih bisa mendapatkan hati’a. oiya, nama aku Dani aditiya (22) seorang pegawai di perusahaan dimana yunita jg bekerja.
Suatu siang saat jam istirahat, aku mengajak’a makan siang. “hei yun, makan siang yuk..” sapa ku “boleh dan, tapi bentar ya tunggu film ini abis dulu..hehehe..” jawab’a “ooh yaudah gak apa-apa yun..emang film apa sih?” sambil mengitip tanpa diketahui yunita karena sedang menonton dengan serius. “bukan apa-apa kok dan..hehehe..” jawab’a tidak melihatku yang sedang mengintip film tersebut. Terkejut aku dibuat’a karena film yang di tonton yunita adalah sebuah video bondage, dimana ada seorang wanita yang sedang terikat dikursi dengan mulut dilakban dan kaki mengangkang sambil di rangsang dengan vibrator. “kamu suka video beginian yun?” tanyaku, dan pertanyaanku tadi membuat yunita menoleh ke arahku dan langsung melipat laptop’a dengan panic. “eeehhh..eeehh..nggak dan, biasa aja kok..hehehe..yaudah yuk dan kita makan siang..” mengalihkan pembicaraan sambil menarik tanganku. Saat di kantin, kita pun makan di meja yang sama. “dan..” sapa yunita “iya yun..ada apa?” Jawabku “soal yang tadi, jangan kasih tau orang lain ya dan..Cuma aku sama kamu aja yang tau” kata’a sambil sedikit berbisik. “oooh..iya yun gampang..tenang aja..hehehe..” jawabku “kamu suka ya yun sama film kayak gitu?” lanjutku “iya dan aku suka ngeliat film kayak gitu..” jawab’a “ooohh..jangan-jangan kamu suka lagi diperlakukan seperti itu? Hehehe..” ledekku dan yunita pun hanya tersenyum sambil menunduk malu. Selesai makan, kita pun kembali keruangan dan bekerja kembali seperti biasa.
Jam pulang kantor, ku hampiri lagi yunita untuk mengajak’a pulang bareng. “yun balik bareng yuk, mau gak?” ajakku “ah gak usah dan, gak usah repot-repot..” jawab’a “nggakngerepotin kok..kayak baru kenal aja..hehehe..” jawabku sambil bercanda “gak usah dan..aku sendiri aja naik angkutan umum..” jawab’a sambil tersenyum “lho ngapain naik angkutan umum, bahaya klo cewek naik angkutan umum sendirian..bareng aja yuk, kita kan searah..” ajakku sedikit memaksa “emh iya deh..makasih ya dan..” sahut’a sambil tersenyum, “iya sama-sama yun..yuk..” ajakku ke menuju mobilku.
Didalam mobil, “kamu pernah yun diikat dan di perlakukan kayak tadi?” tanyaku “belum dan..” jawab’a sambil geleng kepala, “ooo..tapi kamu mau gak klo diikat dan di perlakukan kayak tadi? Hehehe..” tanyaku “sama siapa?” tanya’a sambil menunduk malu “sama aku mau gak? Hehehe “ lanjutku. Ku lihat yunita hanya tersenyum malu, terlihat dari pipi’a yang memerah. “jujur yun, aku juga tadi ngeliat’a tertarik juga..” sahutku, mendengar itu yunita pun takut padaku dan meminta turun disini. “eehh dan aku turun disini aja ya” kata yunita sembari ingin membuka pintu mobilku. “lho kamu mau kemana?” aku tarik tangan’a, “aku turun disini aja dan..lepasin aku” sambil menggerakkan tangan’a tp aku terus memegang’a erat. “addduuuhhh lepasin aku daann, kalo gak aku teriak nih..” ancam’a, lalu aku ambil pisau di laci dashboard mobilku dan menodongkan’a ke leher yunita. “coba aja kalo kamu berani..” sambil menodongkan pisau. “dan, jangan main-main ah..aku mohon dan..” sahut yunita memelas. “aku gak akan macam-macam kok yun asal kamu mau bekerja sama.hehehe..” kataku smbil terus menodongkan pisau. “iya-iya aku mau kerja sama..” sahut’a. lalu aku pun mengambil sebuah tali yang ada didalam mobilku lalu aku ikat pergelangan tangan yunita kebelakang, lalu tubuh’a aku tahan dengan seat belt mobilku dan menutup mata’a. Selesai mengikat yunita, aku pun kembali melanjutkan perjalanan ke rumahku. Sesampai’a dirumahku, aku lalngsung memarkirkan mobilku di garasi dan aku tuntun yunita kedalam rumahku. “daann, kamu bawa kemana aku?” tanya’a karena mata’a aku tutup. “tenang yun, akmu ada di tempat yang aman kok..hehehe..” lalu aku tuntun yunita kekamarku. Setiba’a di kamarku, aku keluarkan gulungan tali dan lakban medis yang lebar dan berwarna cokelat. Lalu aku lepas ikatan di pergelangan tangan danpenutup mata’a. “aaawwhhh..daann aku dimana nih?” Tanya yunita bingung, “tenang yun, kmu aman kok disini..hehehe..” kataku sambil mulai membuka kancing kemeja’a dari atas sampai bawah, “aaagghhh jangan daan, kamu mau apa?” tolak’a sambil memegang kemeja’a, “tenang aja yun, aku Cuma mau ngelakuin yang di video kmu tadi kok” sambil melucuti kemeja’a, lalu yunita pun menutupi payudara’a dengan tangan’a. Lalu aku lepas juga kaitan rok mini’a dan aku plorotkan sehingga hanya menyisakan BH dan CD’a saja. “aaaaggghh..please dan jangan perkosa aku..” yunita menjauh sambil menutupi tubuh’a. lalu aku dekati yunita dan aku tarik tangan’a lalu aku ikat pergelangan tangan dan lengan yunita, lalu aku ikat juga bagian bawah dan atas payudara’a. “aawwwhh jangan dan, saakiitt..” sahut yunita saat aku mulai mengikat tubuh’a. “tahan ya yun..” lalu yunita pun aku dudukan di kursi yang ada dikamarku.lalu aku ikat tubuh yunita menyatu dengan kursi, lalu aku ikat jg pergelangan kaki dan betis yunita ke kaki-kaki kursi itu. “eegghh uugghhh erat banget dan ngiket’a..iigghh eeggghh..” erang yunita, “hehehe..sengaja yun, kan kamu suka kayak yg di video..hehehe..” lalu aku pun mengambil lakban medis dan aku tempelkan ke mulut yunita dengan rekat. “mmmpppppphhh mmmpppphhhh mmmpppphhh..” yunita mengerang saat lakban medis yang lebar itu ku rekatkan ke bibir’a dan membentuk bibir yunita. “gimana yun rasa’a? enak kan?..hehehe..” sambil mulai mengelus-elus kedua payudara yunita dari balik BH’a, “mmmppppphhh mmmppphhh mmmmpphhhhh..” yunita pun mengerang saat aku mulai mengelus-elus payudara’a. lalu aku telusupkan tanganku kedalam BH’a dan mulai meremas-remas payudara yunita, “mmmppphhh mmpphhh mmmmpphhh..” erangan yunita makin kencang saat aku remas-remas payudara’a. “mmmppphhh mmpphhh mmpphhh..” erangan yunita makin kencang dan payudara’a pun sudah mengeras, lalu aku plorotkan BH’a dan aku pilin-pilin putting’a. “mmmppphhh mmppphhh..” erang yunita, lalu aku elus-elus vagina’a dari balik CD’a yang ternyata sudah basah. “waaahh udah horny ya yun? Hehehe..” lalu aku plorotin CD’a sampai ke paha’a, lalu aku mulai elus-elus vagina dan payudara’a. “mmmpppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” yunita pun menggelinjang di atas kursi saat aku elus-elus payudara dan vagina’a. aku ambil vibrator lalu aku taruh di bibir vagina’a, “mmmmmppphhhhh mmmppphhh mmmppphhhh..” sontak yunita pun langsung menggelinjang hebat saat vagina’a aku kasih vibrator sambil terus remas dan pilin-pilin payudara’a. “mmmpphhh mmpphhh mmpphh..” erangan’a pun menjadi tersengal tidak beraturan, “kenapa yun? Enak banget ya? Hehehe..” ledekku, “mmmppphhh mmmpphhh mmmpphhh..” erang yunita sambil memejamkan mata’a dan megatur nafas’a mencoba menikmati getaran vibrator di vagina’a.”mmpphh mmpphh mmpphh..” leguh yunita saat aku mainin vibrator’a kedalam vagina’a. “gimana yun, enak kan? Hehehe..” ledekku saat melesakkan vibrator’a kedalam vagina yunita.”mmmpphhh mmmppphhhh mmmpphhh..” tubuh yunita menggelinjang hebat dan mulai menegang “mmmmmmppppphhhhhhh..” dan yunita pun mendapatkan orgasme’a yang pertama’a dan mengenai tanganku yang masih memegang vibrator’a. “waahh banyak banget yun..horny banget ya? Hehehe” ledekku, lalu aku lepaskan tanganku dan vibrator yang bergetar di vagina’a. “tunggu bentar ya yun..” lalu aku pun pergi untuk mengambil air hangat dan handuk untuk membersihkan cairan yunita di vagina’a. aku masuk kamar sambil membawa handuk kecil dan air hangat untuk membersihkan cairan di vagina’a. aku usap-usap vagina yunita dengan handuk kecil yang sudah aku rendam air hangat dan aku bersihkan cairan’a dari vagina’a. “udah bersih yun..” sahutku, “mmmppphhh mmmpphhh..” erang yunita ingin dilepas sumpalan’a. “kenapa yun?” aku lepas pelan-pelan lakban medis yang menutup bibir’a, “aaaawwwhhh..eemmmhh aku haus dan..” sahut yunita, “ooo tunggu ya yun, aku ambilin dulu..” aku pergi mengambil air minum dan kembali membawa minum’a, “ini yun minum dulu..pelan-pelan aja..” aku beri yunita minum. “uummmhhh..udah dan..” kata yunita. “yun, nanti kamu aku tinggal dulu ya sendirian, soal’a aku ada urusan sama temenku..kamu disini aja ya..” sambil melepas ikatan yang menyatukan tubh’a dengan kursi dan ikatan di pergelangan kaki dan betis’a. “tapi lepasin aku donk dan..pegel nih..janji deh gak akan kabur..” bujuk yunita. Lalu aku dudukan yunita di ranjangku lalu aku iket pergelangan kaki, lutut, dan paha’a. “lho, kok aku diiket lagi sih dan? Lepasin donk dan..eeeggghhhh..” protes yunita sambil meronta “hehehe..gak apa-apa yun..buat jaga-jaga aja..hehehe..”lalu aku ikat bagian perut sehingga tangan dan pinggang belakang yunita menyatu, lalu iseng aku ikat juga jempol kaki’a. “adduuhh daann udah donk..udah gak bisa gerak nih..” protes yunita “ssssttt..kamu bawel banget sih yun..hehehe” lalu aku gumpalkan sapu tangan dan aku sumpalkan ke mulut’a lalu aku tutup dengan lakban yang aku lilitkan sebanyak 5x dimulut’a. “mmmmppphhh mmmppphhh mmmpphhh..” protes yunita tertahan sumpalan’a. “siap untuk ronde kedua yun? Hehehe..” kataku sambil memperlihatkan 3 vibrator berbentuk telur, lalu aku masukan ke vagina’a dan aku pasang lagi CD’a, dan 2 vibrator aku taruh di payudara’a sambil aku pakaikan lagi BH’a agar menahan vibrator itu tidak lepas/jatuh. “mmmppphhhh mmmpphhh mmmpphhh..” protes yunita sambil menggelengkan kepala’a. lalu aku telungkupkan tubuh yunita, lalu aku ikat hogtied yunita sampai tangan’a menyentuhpergelangan kaki’a. ”aku pergi Cuma 1 jam kok yun..kamu baik-baik ya..hehehe..” sambil cium bibir yunita yang dilakban dan mulai menyalakan vibrator’a dengan getaran rendah dan yunita pun mulai menggelinjang. Lalu aku taruh sebuah handycam diatas lemari dan menyorot yunita yang lagi meronta-ronta. Lalu aku pun pergi meninggalkan yunita dirumah sendirian. Karena pasrah tidak bisa lepas dari ikatanku, yunita pun akhir’a mencoba menikmati getaran vibrator yang berada di vagina dan payudara’a dengan cara meronta pelan dan memejamkan mata’a sambil mengerang-erang. “mmmmppppphh mmmppphhhh mmmppppphhh..” erang yunita menikmati getaran vibrator sambil meronta-ronta kecil. “mmmppphh mmpphhh mmpphhh mmmmmmppppppphhhhh..” yunita pun mendapatkan orgasme’a yang kedua kali’a. tetapi walaupun sudah orgasme, vibrator itu pun tetap bergetar di vagina dan payudara’a sampai baterai’a habis. 1 jam kemudian baterai vibrator pun habis, dan yunita pun sudah terlihat lemas karena orgasme berkali-kali karena vibrator yang terus bergetar. “yuunn..aku pulang..” sahutku saat masuk kamar “mmmmppphhh mmmppphhh..” erang yunita minta dilepaskan. Lalu aku lepaskan lekban medis yang melilit mulut yunita trus aku lepas juga sumpalan’a. “aaawwwhhh hhhmmmm..lepasin aku donk daan..pegaall..” sahut yunita saat lakban medis’a dibuka, “iya-iya yun tenang aja, aku lepas kok..” lalu aku lepas ikatan hogtied’a lalu aku lepas juga ikatan di kaki yunita dari paha, lutut, pergelangan kaki dan jempol kaki’a yang aku ikat. “ini’a juga dan..” sahut yunita, “yang mana yun?” jawabku bercanda “aaahh ddaanniii..jangan bercanda aahh..ini niihh..”sahut yunita sambil menggoyangkan tubuh’a, “waahh lagi donk yun goyang’a..hehehe..” jawabku bercanda, “dani..” sambil memandangku serius, “hehehe..iya yun..bercanda kok tadi..” lalu aku lepas ikatan di tangan, lengan dan tubuh’a. “aaagghhh leegaaa banget deh..” lalu yunita pun mengeluarkan dildo yang aku taruh tadi di balik CD dan BH’a. “gimana yun rasa’a? hehehe..” tanyaku, “sakit tau dan..pegel nih..” jawab yunita cemberut, “hehehe..maaf ya yun, sekarang kamu telungkup yun, aku mau pijitin kamu..” suruhku “enggak ah, nanti diikat lagi aku..” tolak yunita karena takut aku ikat lagi, “enggak yun, seriusan..aku cum mau pijitin kamu..kata’a pegal badan kamu?” bujukku “iya deh..tapi jangan macem-macem lho..” sahut yunita, “iya yun tenang aja. Yunita pun mulai telungkup dan tiba-tiba terbangun lagi dengan sekejap “janji kan gak ngapa-ngapain aku lagi..” sahut’a “iya yun aduuhh..” jawabku sedikit jengkel, “oke deh..” lalu yunita pun telungkup diranjang dan aku pun mulai memijat-mijat tubuh yunita. “eeemmmhhh eeemmmhhh ternyata kamu punya bakat juga jadi tukang pijit..hehehe..” ledek yunita “yee ngeledek lagi..tapi enak kan?” hehehe..” tanyaku “hee’eemmhh..” jawab yunita singkat. Tak terasa sudah 1 jam aku pijitin yunita dan yunita tidak terdengar suara’a. “udah ya yun..yun..yunn?..jiah dia tidur” yunita pun tidur karena keenakan aku pijitin, lalu aku selimuti tubuh’a yang hanya memakai CD dan BH itu.
Keesokan hari’a, hari sabtu kami berdua pun jalan-jalan karena libur ngantor. Dari kejadian itu pun aku dan yunita menjadi sangat dekat, bahkan yunita pun sudah tidak segan lagi untuk bermain kerumahku jika dia sedang BT. Dan tentu’a kami berdua pun scene bondage bersama lagi.

TAMAT

bhilqis si kembang desa

Namaku Dani aditiya (21) seorang fresh graduated yang sedang mencari pekerjaan. Tetapi karena belum ada panggilan, jadilah saya seorang pengangguran sementara..hehehee.. . suatu hari saat aku nongkrong di warung depan gang rumahku, aku bertemu dengan’a. “maaf mas, numpang Tanya, kalau alamat ini dimana ya?” Tanya perempuan itu kepada temanku sambil memperlihatkan selembar kertas berisikan alamat rumah. “ooo ini sih deket sama rumah dia tuh mbak..” jawab temanku sambil menunjukku yang sedang ngopi sambil nonton tv di warung. “dan..dani..daneee..woy pe’a..” panggil temanku sambil melempar kerikil ke kepalaku. “adaw..apaan sih?” jawabku “ tuh ada yang nyari alamat..kayak’a itu deket rumah lo dah..” sahut temanku lalu aku menoleh kearah perempuan itu. Waw, cantik’a anak ini, tinggi, putih, kulit’a pun mulus. “woy dia bengong..pe’a..” sindir temanku sambil usap wajahku biar gak bengong, “aahh kampret lo..” jawabku pada teman ku, “oooh ini sih rumah’a tante rita..” jawabku “iya mas itu rumah tante saya..tante rita..” jawab wanita itu “ooh..kamu siapa’a tante rita ya?” tanyaku “aku keponakan’a mas baru datang dari desa” jawab’a. tante rita pernah cerita bahwa dia punya seorang keponakan di desa’a, bisa dibilang keponakan’a itu kembang desa dan ternyata benar karena keponaka tante rita memang cantik. “kira-kira jauh gak ya mas dari sini?” tanya’a padaku “lumayan jauh sih mbak..kalo mau bareng aja mbak sama saya, kebetulan saya juga mau pulang” tawarku “ooohh boleh deh mas..makasih yam as..” jawab’a. lalu aku pun pamit dan pulang sambil membonceng’a dengan motorku. Didalam perjalanan, “oiya mbak, nama’a siapa?” Tanyaku mencairkan suasana, “nama saya bhilqis (17) mas..jangan panggil mbak donk, bhilqis aja” sahut’a dari belakang, “hehehe..iya deh bhilqis..kamu panggil aku kak aja” jawabku, “ke Jakarta ada keperluan apa bil?” tanyaku, “rencana mau ngapain bil di Jakarta? Lanjut kuliah?” tanyaku lagi, “iya kak..aku mau lanjut kuliah, karena aku lolos seleksi UMPTN ya aku ambil aja terus tinggal sama tante deh” jawab’a “ooohh gitu..bagus deh klo lanjut kuliah..hehehe..” jawabku singkat . Tak berapa lama, kami pun sampai dan masuk kehalaman rumah tante rita dan bhilqis pun langsung mengetuk pintu rumah tante rita, “heeyy udah sampe sayang? Siapa yang anter?” sahut tante rita sambil memeluk dan cipika-cipiki bhilqis, “hehehe..udah donk tan, tuh yang nganter..” jawab bhilqis sambil menunjuk ke arahku, “oooh kamu dan..makasih ya udah nganterin keponakan tante..cantik kan dan?..hehehe..” sahut tante rita, “sama-sama tante..hehehe..iya cantik..” jawabku singkat, “makasih ya kak..” sahut bhilqis “iya sama-sama bil..” jawabku sambil tersenyum, “masuk dulu dan sini..” tawar tante rita, “oohh gak usah tante..mau pulang dulu mau mandi..hehehe..” jawabku sambil tertawa, “iihhh perjaka jam segini belum mandi..” sahut tante rita, “gak apa-apa tante, mumpung masih perjaka..hahaha..” jawabku tertawa lepas, “yaudah tante bhilqis aku pulang dulu ya..” sahutku “iya..makasih ya dan..” jawab’a lalu masuk kerumah sama bhilqis lalu aku pun pulang kerumah.
Suatu pagi, tante rita kerumahku untuk memintaku mengantarkan bhilqis ke kampus’a karena tante rita harus pergi pagi-pagi sekali karena ada urusan pekerjaan di luar kota selama seminggu. Dan sekitar jam 8 aku pun kerumah tante rita untuk menjemput bhilqis, waw ternyata bhilqis terlihat lebih dewasa dari usia’a ketika dia keluar dengan mengenakan blazer dan rok pendek hitam yang serasi, “yuk kak..” ajak bhilqis “eh ayo deh bil..” lalu bhilqis pun naik ke motorku. Di perjalanan, “kamu ngambil jurusan apa bil?” tanyaku “akutansi kak..klo kak pas kuliah kemarin jurusan apa?” tanya’a balik “klo aku dulu jurusan telekomunikasi bil..” jawabku “oohh..ngerti tentang jaringan donk kak?” tanya’a lagi, “ngerti kok dikit-dikit..hehehe..” jawabku “klo install printer bisa gk kak? Soal’a dirumah tante ada printer tapi aku gk tau cara instal’a..” jawab’a “ooohh gampang kok bil..mau aku instalin?” tawarku “boleh kak, mau banget malah..hehehe..” jawab’a “oke deh..nanti malem deh aku kerumah kamu..” sahutku “oke deh..” sahut’a. lalu bhilqis pun turun dan masuk ke kampus’a.
Sore hari’a aku pun menjemput bhilqis dari kampus’a dan mengantarkan’a kerumah’a. sesampai’a dirumah’a, aku pun mampir karena bhilqis minta diinstalkan printer’a. “nih kak printer’a..tolong ya kak..aku mau ganti baju dulu..” sahut’a “oke deh” jawabku. Lalu akupun mulai menginstal laptop bhilqis dan printer’a sementara itu bhilqis ganti baju. “udah selesai kak?” sahut’a bhilqis dari belakang dan aku pun menoleh. Pandanganku terfokus pada bhilqis yang berjalan menghampiriku dengan hanya mengenakan tanktop dan hotpants. “kak, kok diem aja sih?” sahut’a “eh enggak kok bil biasa aja..udah kok ini” sahutku lalu mncoba printer’a. “yee bisa..hehehe..” sahut bhilqis kegirangan, “kamu ada film gk bil?” tanyaku, “coba aja kak di file video”, lalu aku buka file tersebut dan mengklik 1 file yang ternyata film porno yang disimpan bhilqis. “wew..kamu suka bil nonton yang beginian?” tanyaku “aagh eehh..i..itu..itu punya temen aku kak..” jawab’a gugup “punya temen kamu kok ada sama kamu bil?” tanyaku sedikit menekan’a, “iya deh aku ngaku..itu punya aku..tapi jangan kasih tau tante rita ya kak?” mohon’a “tenang aja bil..asalkan kamu mau nurutin kata-kata aku, aku gak akan kasih tau tante kok..” kataku sambil memegang dagu bhilqis, “kakak mau apa? Jangan kak..” seraya menurunkan tanganku dari dagu’a, “gak apa kok bil..Cuma aku grepe-grepe aja..” jawabku “jangan kak..jangan..” jawab’a sambil menjauh ketakutan. “oke deh..kamu ada tali gak sama sapu tangan?” tanyaku “ada kok..buat apa kak?” tanya’a balik “udah ambil aja..” suruhku, tanpa curiga bhilqis pun mengambil beberapa gulung tali. “ini kak..” sambil memberikan’a kepadaku, lalu aku ambil tali dan sapu tangan’a dan langsung menarik tangan bhilqis dan langsung aku ikat pergelangan tangan’a. “aawwhh adduuhh apa-apaan ini kak? Lepasin aku..eegghh..” kata bhilqis sambil meronta, “ydah kamu nurut aja..apa mau aku bilangin tante?” kataku sambil mengikat lengan dan bagian atas dan bawah payudara’a, “ampun kak, aku mau diapain? Lepasin aku” sahut’a ketakutan “sssttt kamu diem aja ya..” kataku sambil melipat kecil sapu tangan yang di bawa bhilqis, lalu aku buat simpul di tengah’a lalu aku sumpalkan diantara bibir bhilqis, “ampun kak janggghhhhh mmmfffhhhhh..” protes bhilqis, lalu aku ikat pergelangan kaki, betis dan paha’a. “mmmfffhhh mmmfffhhh mmmffffhhh..” protes bhilqis sambil meneteskan air mata. “kamu tenang aja bil, aku gak akan perkosa kamu kok..hehehe..” kataku sambil memegang dagu bhilqis dan bhilqis pun membuang muka sambil menangis dan meronta-ronta, aku mulai mengelus-elus payudara bhilqis yang sudah mencuat karena aku ikat, “mmmfffhhh mmmfffhhh” erang bhilqis sambil meronta-ronta dalam rangkulanku. Lalu aku peluk bhiqis dari belakang sambil aku remas-remas payudara’a dan aku isep-isep juga leher bhilqis untuk memberikan rangsangan pada’a. “mmmfffhh mmmfffhh mmfffhhh..” erang bhilqis saat aku isep-isep leher sambil remas-remas payudara’a. perlahan aku buka kancing hotpants bhilqis lalu aku elus-elus vagina bhilqis perlahan, “aaaammfffhhhh uuummmffffhhh mmmfffhhhhh..” erang bhilqis sambil meronta menolak perlakuanku pada’a, “mmmffffffhhhhh..” erang bhilqis sambil menunjukan sumpalan di mulut’a, lalu aku buka sumpalan’a, “kenapa bil?” tanyaku “aagghhh..lepasin aku kak..ampun..” jawab bhilqis “iya nanti aku lepasin kok..tapi kita main-main dulu ya bil..hehehe” kataku sambil mengelus payudara’a, “aaawwwhhh adduuhhh jangan kak..ampunn..” erang’a karena aku elus payudara’a. lalu aku ambil sapu tangan yg 1 lagi lalu aku OTM gagged bhilqis, “mmmpphhh mmmpphhh mmmppphhh” protes bhilqis saat aku OTM mulut’a, lalu aku lipat persegi panjang sapu tangan yang lain’a dan aku sumpalkan lagi sampai menutupi hidung sampai dagu’a (OTN gagged) lalu aku pun mulai meremas dan mengelus lagi vagina bhilqis. Lalu aku elus dan remas vagina bhilqis makin cepat sambil aku isep-isep leher’a. “mmmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” bhilqis pun mengerang sambil menyandarkan tubuh dan kepala’a dibahuku sambil memejamkan mata’a, lalu aku pilin-pilin klitoris bhilqis dan bhilqis pun meronta hebat dalam pelukanku. “mmmpphh mmpphh mmmpphh..” erang bhilqis seirama dengan elusanku di vagina dan klioris’a. “mmpphh mmpphh mmpphh..” tubuh bhilqis pun menegang dan mengejang, “mmmmppphh mmpphh mmmmmpppppphhhhhhh..” tanganku terasa hangat saat sebuah cairan keluar dari vagina bhilqis, ternyata bhilqis pun telah mencapai puncak’a. “mmmmppphhh mmmpphhh mmpphhh..” erang bhilqis lemas di pelukanku sambil menyandarkan kepala’a di bahuku. “gimana bil rasa’a? hehehe” kataku sambil menurunkan OTN dan OTM gagged’a. “capek kak..aku haus..” jawab bhilqis lemas, “tunggu sebentar ya, aku ambilin minum dulu..” lalu aku sandarkan bhilqis di sofa dan aku pun pergi untuk mengambil minum. “eeerrggghh eerrgghhh..aduuuhhh erat banget sih ngiket’a..eeerrrgghhhh..” erang bhilqis sambil meronta mencoba melepaskan ikatan. “mau ngapain bil?” aku datang sambil membawa minum dan handuk basah untuk membersihkan vagina bhilqis. “ini minum dulu bil..” aku beri bhilqis minum lalu diminum’a air itu sampai habis. “aaahhh mmmhhh..lepasin donk kak..pegel nih..” sahut bhilqis samba mengerang karena aku aku sedang membersihkan vagina’a. “iya nanti dulu bil..” sambil bersihkan vagina bhilqis, “uuummhhh aaaahhhhh sssshhhhh..udah kaaakkk” erang bhilqis “iya udah..gimana rasa’a bil? Enak gak? hehehe” tanyaku, “gak enak tau..lagi gak mau di paksa..” jawab’a sambil cemberut “iya deh..lain kali gak maksa lagi..tapi mau kan kapan-kapan kayak gitu lagi? Hehehe..” tanyaku “gimana ya?..” pikir bhilqis “kalo gak mau ya udah, aku kasih tau tante kamu aja..” ancamku sambil bercanda “iiihhh jangan donk kak..iya-iya aku mau..” jawab’a “hehehe..makasih ya bil..” lalu aku cium bibir bhilqis dan aku lumat lidah’a. “mmmuuuaacchhh mmuuaaacchh mmuuaacchh..” bibir dan lidah kami pun beradu. “mmmcccaahh mmhhh kaaakk lepasin dulu..” pinta bhilqis “iya deh..” lalu aku lepas semua ikatan di kaki, tangan dan tubuh bhiqis. “nah udah tuh..sini donk duduk di pangkuanku..” lau bhilqis pun duduk di pangkuanku, lalu aku hadapkan tubuh bhilqis menghadapku lalu aku taruh tangan’a di bahuku lalu aku tarik tubuh bhilqis dan aku dekatkan wajahku ke wajah’a dan aku lumat lagi bibir bhilqis yang dibalas dengan lumatan’a. “mmmuuuaaaccchhh mmmuuaaaccchhh mmmuuuaaaccchhh..” lumatanku dibalas lagi dengan lumatan’a, “mmuuuaaacchhh mmmuuuaaaccchhh mmmuuuaaaccchhh..” aku lumat juga lidah’a sampai kami berdua puas.
Hari pun semakin malam, dan ternyata bhilqis tidak berani tidur dirumah sendirian. jadilah aku menginap dirumah’a dan menemani’a tidur. Selama satu minggu itu, setiap hari’a bhilqis aku ikat dan aku perlakukan seperti tadi, semakin hari kita melakukan’a, sudah tidak ada lagi pemaksaan yang aku lakukan karena bhilqis sudah mulai menyukai cara permainanku.

TAMAT

pengalaman pertama gevi

Suatu sore, aku sedang duduk di teras rumahku, kulihat dia bersama teman-teman’a pulang bersama dari sekolah’a. walaupun dia masih SMA, tapi wajah dan sifat’a lebih dewasa dari umur’a. dia adalah Gevi (17) siswi sebuah SMA negeri favorit, yang juga tetanggaku. Aku dani aditiya (21)seorang mahasiswa yang baru lulus kuliah. Saat itu aku sedang duduk dan gevi lewat depan rumahku “sore kak..” sapa gevi “eh gevi..mau kemana de?” tanyaku “mau ke warung kak, mau beli sesuatu..” jawab’a “ooo..hehehe..” lalu gevi pun lewat sambil tersenyum padaku. Esok’a hari minggu pagi jam 7, aku pun jogging di luar untuk sekedar lari pagi dan mencari udara segar. “pagi kak..” sapa’a dari belakang “eh gevi, jogging jg?” tanyaku, “iya nich kak, sekalian nyari udara segar..kita bareng yuk kak..” jawab’a “boleh..yuk..” sahutku, lalu kami pun lari pagi bersama-sama. jam 9 pagi, kami pun selesai lari pagi dan memutuskan untuk pulang. Saat gevi sampai rumah’a, didapati rumah’a kosong tidak ada siapapun. Orang tua’a pergi kerumah nenek’a karena mendapat kabar bahwa nenek’a di rawat dirumah sakit dan akan kembali nanti sore. Karena bosan sendirian dirumah, gevi pun memutuskan untuk main kerumahku. “tok..tok..tok..” pntu rumahku diketok’a, “gevi, ada apa de?” tanyaku “aku boleh main di sini ya kak, ortuku ke rumah nenek dan nanti sore baru pulang..” jawab’a “ooo..yaudah..yuk masuk..” ajakku. Lalu gevi pun masuk kerumahku, “anggap aja rumah sendiri de..” sahutku “hehehe..iya kak..” jawab’a sambil tersenyum, “mau minum apa de?” tawarku “ah nanti aja kak..lg gk haus..” jawabku “oo yaudah deh, kalo mau minum ambil aja sendiri ya jangan sungkan..hehehe” jawabku dan gevi pun hanya tersenyum. Sementara aku browsing dengan laptopku, gevi pun menonton tv di sofa di depanku. Kulihat gevi terus mengganti-ganti channel tv, mungkin tidak ada yang menarik. “kenapa de?” tanyaku “nggak apa-apa kak..bosen aja gk ada yang seru..” jawab’a, “kamu mau online? Pake aja nih..” sambil memberikan laptopku “nggak kak, bosen FBan terus, gk ada yang baru..” jawab’a “ooo..kita main aja yuk de..mau gk?” tanyaku “boleh kak..tapi main apa?” tanya’a “emh..main culik-culikan aja gimana?” ajakku “hah? Culik-culikan? Kayak anak kecil aja kak main begituan..” jawab’a “ya kita rubah jalan cerita’a jadi lebih dewasa..hehehe..kayak gini de..” aku kasih lihat foto-foto cewek yang diikat lewat internet. “emhh..kayak’a seru tuh..ayo dech kak..” oke deh de..bentar ya aku ambil dulu peralatan’a..” lalu aku pun kekamarku pergi mengambil beberapa gulungan tali dan juga 4 buah sapu tangan lalu kembali ke ruang tamu dimana gevi berada. “waduh..buat apa itu kak?” tanya’a “ini buat iket kamu kayak di gambar td de..hehehe..” jawabku. “ooo..banyak banget..” lalu gevi pun melihat-lihat barang-barang tadi. “udah siap? Hehehe..” tanyaku sambil bercanda “yuk deh mulai kak..” lalu aku pun mengikat pergelangan tangan dan lengan gevi kebelakang. “aawwwhhh..jangan kenceng-kenceng kak ngikat’a..” pinta gevi “lho kalo gk kenceng, nanti si korban’a bisa kabur donk de..hehe..” lalu aku ikat jg bagian atas dan bawah payudara’a “aaawwwhhh..hhhmmmm…pelan-pelan aja kak..” sahut’a “ini jg udah pelan de ngikat’a..hehe..” lalu aku ambil 3 gulung tali dan aku iket paha, lutut dan pergelangan kaki’a. “uuuggghhh uuuggghhh..” gevi pun meronta-ronta mencoba melepaskan diri’a dari ikatanku. “mmmhhhh..aadduuhhh kaa..kenceng banget siicch..” protes gevi “kamu bawel banget sih de, aku sumpal aja deh mulut kamu biar gak bawel lagi..hehehe..” lalu aku gumpalkan 1 sapu tangan lalu aku sumpalkan ke mulut’a. “mmmppphhh mmpphhh” biar gk d muntahin, aku cleave gag mjulut’a dengan spu tangan yang lain’a. “hehehe..gimana de rasa’a? enak kan..hehehe..” ledekku yang dujawab gevi dengan gumaman’a karena aku sumpal. “mmmmppphhh mmmppphhh mmmpphhh..” gumam gevi “kenapa de? Masih kurang? Oke deh aku tambahin lagi sumpelan’a..hehehe..” lalu aku tambah sumpelan OTM gagged dan OTN gagged yang menutupi hidung sampai dagu’a. “mmmppphhh mmpphhh mmmpphhh..” erang gevi saat aku tambah sumpalan’a sampai menutupi hidung’a. “mmmppphhh mmmpphhh..” protes gevi minta dilepas sumpalan’a. lalu iseng2 aku rekam gevi yang terikat di sofa. Menyadari hal itu, gevi pun protes dan membalikan badan’a dari sorotan handycam. “mmmppphhhh mmmppphhh mmmpphhh..”, “hehehe..kenapa de?” tanyaku, “mmmppphhhh..”protes gevi lalu aku buka lepas semua sumpalan’a. “ffuuuaaahh..aahh..apa-apaan sich kak pake di rekam segala, jangan donk..” kata gevi “hehehe..gak apa-apa de..buat kenang-kenangan aja..hehehe..” jawabku “hah? Jangan donk kak..nantiaammmpphhh aaawwwmmmhh aaawwwmmmhh..” belum selesai gevi bicara, langsung aku cleave gag mulut’a. “hehehe..ade diem dulu ya..jangan bawel..hehehe..” candaku “aaawwmmhhh aaammmhh kaaammmhhh..” protes’a sambil meronta-ronta di sofa. Lalu aku pergi kebelakang sebentar tetapi handycam masih terus merekam tingkah gevi yang terikat di sofa. Aku kembali dengan di sambut erangan dan rontaan gevi “aaawwwmmmhhh aaaammmhhh..” erang gevi ingin bicara, “kenapa de?” lalu aku lepas cleave gagged’a “aawwwhhh..aku haus kak..” sahut’a “oo..tunggu ya..aku ambilin dulu minum’a..” lalu aku kembali kebelakang mengambil minum untuk gevi. “nih de..pelan-pelan aja minum’a..” aku kasih minum gevi dengan segelas air “aaahhh udah kak..” sapa gevi, lalu aku taruh gelas’a d meja.
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 5 sore, berarti gevi sudah aku ikat selama 7 jam tanpa aku lepas. “kaak lepasin donk..pegel nich..bentar lagi ortu ku pullmmmmmppphhh mmppphhh..” langsung saja aku OTM gagged gevi saat belum selesai bicara. “mmmppphhh mmpphh..” gevi pun protes lagi dari balik sumpalan’a. “kenapa de? Kamu mau yang lebih? Hehehe..” kataku sambil mengelus rambut dan leher’a. mungkin karena dia tau maksudku, gevi pun geleng-geleng kepala sambil memperlihatkan wajah’a yang ketakutan. “hehehe..tenang aja de, kamu udah aku anggap sebagai adikku sendiri kok..” kataku sambil merapikan rambut’a “mmpphhh..” erang gevi minta dilepaskan sumpalan’a, lalu aku lepas OTM gagged’a. “kaak..” sahut gevi “kenapa de?” jawabku “emhh..aku kok ngerasa nyaman ya?” jawab’a singkat “hehehe..nyaman aku ikat de?” jawabku bercanda “nyaman karena perilaku kakak ke aku pas aku diiket..aku ngerasa kakak baik bgt am aku..” jawab’a “hehehe..kan aku udah bilang td..klo kmu tuh udh kakak anggap adik sendiri..biasa’a sich, klo kakak main sama cewek kakak suka pake grepe-grepe atau lebih de..hehehe..” jelasku panjang lebar “kenapa nggak dilakuin ke aku?” tanya’a singkat “mana berani kakak..” jawabku singkat “kenapa gak berani?” tanya’a lagi “kan kita berdua udah punya pasangan masing2..trus kamu itu adikku, bukan cewekku” jelasku sambil tersenyum yang d sambut dengan senyuman’a. “mau lanjut?” tanyaku “boleh..” sahut gevi lalu aku lipat lagi sapu tangan tadi tetapi tiba-tiba terdengar suara mesin mobil. “ah kak, itu suara mobil orang tua aku ka..lpasin aku kaka tau mama sama papa bisa curiga kalo ngliat aku diiket begini..” sahut gevi panic, “iya-iya baik..” sahutku lalu aku lepas semua ikatan d tubuh gevi dan aku sembunyikan tali-tali itu kebelakang sofa. “tok tok tok..” pintu rumahku di ketuk, lalu aku menghampiri dan membuka pintu’a. “eh om tante..” orangtua gevi datang menjemput gevi, “dan, gevi mana?” Tanya ibu’a “oh ada kok tante..dee..ortumu udah datang..” panggi gevi, lalu gevi pun dating. “makasih ya dan udah jagain gevi seharian ini..” kata ibu’a “oh iya gak apa-apa kok tante..” jawabku “makasih ya kak..kapan-kapan kita main lagi ya..” sahut gevi sambil tersenyum “oh iya de..kakak siap ngelayanin..heheh..” jawabku. Lalu gevi pun di jemput pulang karena kunci rumah’a dibawa oleh gevi. Stelah kejadian itu, gevi jadi ketagihan dengan permainanku. Tak jarang gevi yang meminta untuk diikat saat rumah’a sedang kosong atau saat dia sedang libur sekolah bermain kerumahku.

TAMAT

kisah pertamaku dengannya

Namaku dani aditiya (22), aku tinggal berpisah dengan orang tuaku karena mendapatkan pekerjaan yg lumayan jauh dari rumah orang tua. tetapi walaupun begitu kehidupanku bisa dibilang bahagia Karena hadir’a seorang wanita cantik, tinggi, putih dan sexy yang menemani hari-hari ku, dia adalah keyzha raini (21) seorang mahasiswi tingkat akhir di salah satu universitas yang elite yang juga adalah tetanggaku. Walaupun keyzha masih tinggal dengan orang tua’a, tetapi aku sudah dekat dengan orang tua’a karena sering membantu keyzha mengerjakan tugas-tugas kampus’a. pagi itu aku berangkat menuju kantor dengan motor sportku. Saat aku membuka pintu gerbang, lewatlah keyzha didepan rumahku. “pagi dan..” sapa keyzha “eh..pagi jg rain..(rain adalah panggilanku kepada keyzha)..mau berangkat kuliah rain?” tanyaku “iya nih dan..ada kuliah pagi..” jawab’a sambil tersenyum “ooo..kalo gitu bareng aja yuk rain..” ajakku “ah gk usah deh dan..takut ngerepotin kamu..” jawab’a “ngerepotin gimana rain?..kita kan searah..nggak ngerepotin kok..yuk bareng..hehehe” ajakku lagi “emh oke deh..makasih ya dan..” kata’a sambil tersenyum “iya sama-sama..yuk naik..” kataku. Lalu keyzha pun naik ke motor sportku, karena bentuk motor sportku jok belakang’a menungging, jadilah payudara keyzha yang bisa disebut besar itu menempel di punggungku. “pegangan rain takut jatuh..hehehe..” kataku “iya dan..” lalu rain pun melingkarkan tangan’a di perutku, jadilah rain ku bonceng sambil memelukku. Perasaan deg-degan dan grogi pun muncul setiap motor sportku melalui polisi tidur yang membuat payudara keyzha terhimpit di antara punggungku. Mungkin itu alasan’a para laki-laki suka dengan motor sport dengan jok belakang menungging..hehehehe..
Singkat cerita, keyzha pun turun karena sudah sampai di kampus’a. “makasih ya dan udah nganterin aku ke kampus..” kata’a sambil tersenyum “iya gak apa-apa kok rain..pulang’a mau aku jemput?” tawarku “ah gak usah dan..biasa’a klo pulang aku suka bareng2 sama temen aku..” jelas rain “ooo gitu..yaudah deh kalo gitu..hehe..aku berangkat kerja dulu ya rain..” sahutku pamit berangkat “iya dan, sekali lagi makasih ya..” kata keyzha sambil tersenyum “iya sama-sama..hehehe..bye..” kataku “bye..hati-hati..” jawab keyzha sambil melambaikan tangan’a. lalu keyzha pun masuk ke kampus’a dan aku pun kembali melanjutkan perjalananku ke kantor. Sesampai’a di kantor, aku pun bekerja sepeti biasa’a, dan ketika jam istirahat tiba, hanndphone ku bordering dan saat aku lihat ternyata keyzha yang telepon. Lalu aku pun menjawab telepon itu, di telepon: “halo rain..ada apa?” tanyaku “halo dan..eemh gak ada apa-apa kok..nanti kamu pulang kerja jam berapa?” Tanya keyzha “ooh kira-kira jam 5an rain..kenapa rain? Mau di jemput?” tanyaku “oohh nggak kok dan..aku Cuma mau minta tolong, nanti malam bisa gk temanin aku bikin tugas sambil nemanin aku di rumah? Td aku di telepon mama ku, kata’a mama sama papa keluar kota karena ada urusan..bisa gk dan?” Tanya keyzha “ooo gitu..emang’a kenapa rain kalo sendirian? Hehehe” tanyaku “aku takut kalo sendirian dirumah..temanin aku ya dan?” pinta keyzha “emh iya deh nanti aku temenin kamu..” kataku setuju “makasih ya daan..nanti kerumahku ya..jangan telat..” kata keyzha “iya rain, nanti aku kerumah rain” kataku “oke deh kalo gitu..makasih ya dan” sahut rain yang langsung menutup telepon’a.
Sepulang’a aku dari kantor, aku pun mandi dulu dirumah sebelum menemani keyzha. Jam 7 pas aku pun kerumah keyzha. “tok..tok..tok..” pintu rumah keyzha ku ketuk, dan pintu pun terbuka. Waw aku tidak akan lupa dengan apa yang aku lihat hari itu, ku lihat keyzha membuka pintu rumah dengan hanya menggunakan hotpants warna hitam dan tanktop berwarna putih. “hai dan..ayo masuk..” ajak keyzha “i..iya rain..” pandanganku pun masih tertuju pada keyzha yang hanya memakai pakaian minim. “duduk dan..” lalu aku dan keyzha pun duduk di sofa sambil mencari materi pembelajaran yang akan kami bahas. Keringatku pun mengucur karena dekat dengan keyzha yang memakai pakaian minim. Hadduuhh belum pernah aku mengalami sebelum’a, seorang wanita yang dekat denganku memakai pakaian yang hamper memperlihatkan belahan dada’a dan juga memajang kaki’a yang jenjang dan paha’a yang putih mulus dan membuatku hampir hilang konsentrasi dibuat’a. singkat cerita, kami pun selesai membahas materi pelajaran tadi. “akhir’a..mau minum apa dan?” tawar keyzha “apa aja deh rain..hehehe..oiya, kamu punya film bagus gk rain?” tanyaku “oke deh..ada kok..cari aja d folder video, disitu ada banyak..” kata keyzha sambil pergi kedapur untuk membuatkan minuman untuk kami. Lalu aku pun membuka file folder yang keyzha sebut tadi dan memang terlihatlah banyak film dan video di dalam folder itu. Aku klik play satu demi satu video itu untuk mencari film yang aku suka, dan aku pun terkejut saat aku play sebuah video yang tak lain adalah video bondage. “hah..kok ada video beginian di laptop rain? Apa mungkin..” tanyaku dalam hati “ketemu dan film yang kamu suka?” keyzha dating sambil membawa minuman “ada sih..kalo ini film apa rain?” bertanya sambil menunjukan video yang aku putar tadi “hah..itu..itu..eehh..” keyzha pun terlihat bingung saat aku perlihatkan video itu. “kamu suka bondage ya rain?” tanyaku mengejutkan rain “dari mana kamu tau kalo itu bondage dan?” Tanya rain dengan wajah bingung, lalu aku dekati rain dan berbisik pada’a. “aku juga suka bondage rain” kataku sambil tersenyum. Dan rain pun mulai tersenyum, lalu kami pun duduk di sofa sambil menonton video itu. “udah pernah praktekin rain?” tanyaku “belum pernah dan..gak ada temen’a” jawab rain “kalo ada temen’a mau?” tanyaku lagi “ya kalo ada temen’a sih aku mau” jawab rain sambil tersenyum kecil “kita praktek yuk rain..” ajakku, lalu rain pun memandangku dan berkata “mau main di sini apa di kamar?” lalu ku jawab “dikamar aja yuk..hehehe..” lalu rain pun beranjak bangun dan menggandeng tanganku menuju kamar’a. sesampai’a dikamar, rain pun langsung mengeluarkan beberapa gulung tali pramuka dan, sapu tangan dan lakban warna hitam dan emas. “kamu suka’a yang kayak gimana rain?” tanyaku “terserah dani aja..kalo dani suka aku juga pasti suka..aku pasrah mau di apain aja sama dani..” jawab’a sambil tersenyum. Lalu keyzha pun memuka tanktop dan hotpants yang tadi di kenakan’a. jantungku mulai berdebar kencang karena melihat keyzha tanpa busana di depanku. Waaawwww. “yuk mulai dan..” kata keyzha sambil tersenyum. Lalu aku mulai dengan aku taruh tangan keyzha membentuk sudut 90 derajat lalu aku ikat tengah2’a dan juga lengan’a dan bagian atas dan bawah payudara’a. lalu aku iket kaki keyzha mulai dari paha, lutut dan pergelangan kaki keyzha. “uuggghhh uuuggghhh..” keyzha meronta mengetes ikatanku “bisa lepas gk rain? Hehehe” ledekku “addduuhhh erat banget nih dan..” kata keyzha sambil tersenyum. Lalu aku ikat juga tali yang ada di selah-selah payudara’a dan aku ikat juga jempol kaki’a, dan jadilah keyzha semakin tak berdaya. “buka mulutmu rain..” perintahku yang diikuti oleh keyzha “aaaa..” lalu aku sumpal mulut keyzha dengan sapu tangan lau aku tutup lagi dengan lakban warna emas yang terlihat kontras dengan kulit keyzha. “mmmppphh..mmpppphh..” keyzha pun mengerang dan sedikit meronta. Lalu aku pun mulai mengelus payudara keyzha yang mencuat karena aku ikat. Aku elus-elus dan aku remas-remas payudara’a sambil aku pilin puting’a. “mmmppphhh..mmmpphhh..mmppphh..” keyzha pun menggelinjang keenakan saat aku gerayangi payudara’a dan aku pun semakin horny melihat’aku lihat vagina keyzha dan aku pun mulai menggerayangi vagina’a, aku elus-elus vagina’a sambil aku teluasupkan jari tengahku yang mendari klitoris’a. “mmmpphh..mmpphh..mmpphh..” keyzha pun mulai menggelinjang hebat dan nafas’a pun mulai tersengal menandakan keyzha sangat menikmati permainanku. “mmpphh..mmpphh..mmpphh..” keyzha pun memejamkan mata’a agar lebih berasa. Aku pun sudah tidak tahan lagi karena sudah horny. Aku terus gerayangi payudara dan juga vagina keyzha yang ternyata vagina’a sudah basah. “raiinn udah gk tahan ya? Hehehe..” tanyaku “mmmppphhhh..” mengerang sambil mengangguk “hehehe..tahan ya sayang..” lau aku percepat permainanku. “mmpphh..mmpphh..mmpphh..” keyzha pun mulai menggelinjang hebat karena sudah benar-benar tidak tahan lagi. “mmmmmpppphhhhhhhh..” terasa tanganku terasa hangat karena cairan keyzha yang mengenai tanganku (orgasme). “waaahh banyak banget rain..hehehe..” keyzha pun hanya terbaring lemas karena orgasme “mmmppphh..mmpphhh..” lalu aku buka lakban dan sumpalan keyzha. “gimana rasa’a rain? Hehehe..” tanyaku “enak daan..” dijawab’a sambil tersenyum, lalu aku lumat  bibir dan lidah keyzha. “daaann, aku haus..” kata rain “bentar ya rain aku ambilin dulu..” jawabku. Lalu aku pun pergi mengambil air untuk keyzha. “nih rain minum’a..” aku kasih minum rain dengan menggunakan sedotan. “udah dan..” kata rain, lalu aku taruh gelas’a di meja, lalu aku pun mulai mengelus payudara keyzha. “uuuhhh daaann..” erang keyzha sambil memejamkan mata, “kenapa rain?” tanyaku “udah gak taahaaan niiich..” sahut’a “rain mau ngerasain ML?..” tanyaku sempat ragu “he’eemmhh..” sambil mengangguk. Terkejut aku dibuat’a, karena keyzha meminta lebih dalam permainan ini. Aku pun sempat ragu karena ini pertama kali’a aku ML, apalagi dengan wanita yang dari dulu ku impikan. “daann kok dieem siiicchh, cepetaaann..” sahut keyzha yang sudah sangat horny. “eh..iya-iya rain..” lalu aku pun membuka celana dan boxerku, lalu aku buka ikatan di kaki keyzha, lalu aku elus-elus vagina keyzha dengan penisku. “aaaaahhh..aaahh..trusin daann..aahhh..” erang keyzha keenakan. Aku terusin elus-elus vagina keyzha. Perlahan aku masukan penisku ke vagina keyzha yang masih sempit, “aaggghhh..pelan-pelan daann..saaakkiiiittt..” erang keyzha “tahan ya rain..” aku teruskan dorong penisku sampai masuk setengah ke dalam vagina keyzha. “aaagghhh daaannn..” erang keyzha. Lau aku dorong terus penisku sampai masuk semua kedalam vagina keyzha. “aaagghhh..hhmmm..mmmhhh..” peluh keyzha, lalu aku mulai maju mundurkan penisku didalam vagina rain. “aaahhhh aaahhh aahhhh..” erang keyzha. “sslleepp ssslleepp sslleepp..” terdengar suara saat aku maju mundurkan penisku didalam vagina keyzha. “aaaahhh aaahhh aahhhh..teruss daaan..” erang rain sambil memejamkan mata mencoba menikmati genjotanku. Aku percepat genjotanku yang membuat keyzha menggelinjang. “aaahhh aaahhh aaaahhh..daaannn..” erang keyzha. Lalu aku lumat bibir keyzha sambil terus menggenjot vagina’a. “mmuuuaacchh..mmuuaacchh..mmuuaacchh..” lumatanku dibalas’a dengan melumat balik bibir dan lidahku. Lalu aku lanjutkan menggenjot vagina keyzha lebih cepat. “sslleeepp sslleeepp sslleepp sslleepp..” yang disambut oleh erangan keyzha “aaaahh aaahhhh aaahhh aaaahh ..”. “daaann, akuu mm..mmaauu..kkee..kkeeelluuaaaarrr..” erang keyzha “aku juga sama rain..keluarin di mana nihh?” tanyaku “ddiii lluuaaarr ajaaa daaann..aaakku gak maauu haaammiiilll..aaaahhhhh..” erang keyzha. Kurasakan penisku mulai cenat-cenut dan ku lihat jg keyzha menggeliat-geliat. Rain pun menjepit kencang penisku dan “daann..daaann..daanniiii..” keyzha pun orgasme.kurasakan rasa hangat pada penisku yang berdenyut, lalu dengan cepat aku cabut penisku dari vagina keyzha dan “ccrrooottt..ccrrooottt..ccrrooott..” aku keluarkan spermaku di paha keyzha. “aaaahhhhh..” lalu kami berdua pun melemas dan saling memandang, ku lihat keyzha pun tersenyum padaku, lalu ku elus-elus rambut keyzha. “makasih ya rain, udah mau buat aku puas untuk pengalaman aku yang pertama ini..” kataku “sama-sama dani..aku juga makasih cz kamu udah puasin aku..” jawab keyzha sambil tersenyum, lalu aku cium bibir keyzha dan ciuman ku pun dibalas oleh’a. “daann lepasin dunk..pegel nih..” erang keyzha sambil meronta kecil minta dilepaskan. “oke  deh..” lalu aku lepaskan ikatan di tubuh keyzha. “nah udah rain..” sahutku, lalu keyzha mengelus bilur-bilur bekas ikatan’a. lalu aku bersihkan paha dan vagina keyzha dengan handuk basah untuk membersihkan spermaku. Keyzha pun hanya melihat’a sambl tersenyum. “rain..sebener’a ada yang mau aku omongin..” membuka percakapan “apa dan?” Tanya keyzha “sebener’a aku udah lama suka sama kamu..”  kataku “ouwh..aku tau kok..” jawab keyzha sambil tersenyum, “kamu tau dari mana? Aku kan blm prnah ngomong sebelum’a sama kamu” tanyaku “cewek tuh peka kali kalo ada cowo yang suka sama dia..” jawab keyzha “ooh gitu ya, maklum kan aku cowok..hehehe..” jawabku sambil bercanda “yaiyalah..cowok, maka’a rain suka sama dani..” dan keyzha pun hanya tersenyum. “jadi..gimana kelanjutan kita?” tanyaku “yaudah..kita jalanin dulu ya..” jawab’a sambil tersenyum lalu aku pun mencium bibir’a. setelah kejadian itu, kami punmenjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Dan kami pun sepakat untuk scene bondage dalam rentang waktu 1-2 minggu sekali dengan kesepakatan yang kami buat sebelum’a.

TAMAT

antara aku dan teman kecilku

Namaku dani aditiya (22) dan aku sedang liburan dengan temanku sejak kecil selly utami (22) nama’a. singkat cerita, aku dan selly adalah sahabat sejak masih kecil dan masih menjaga hubungan persahabatan itu dengan baik sampai sekarang. Suatu hari aku berniat untuk mengajak’a liburan di villa milik keluargaku. Aku pun mengajak’a lewat sms.
Aku: sel, mau ikut gk ke villa ku besok? selly: wah mau dunk, tp sama siapa aja dan? aku: ya kalo ortu ku gk ada halangan sih sama mereka jg. selly: ouwh..ikut dunk..hihihi.. aku: oke deh..aku jemput kamu besok jam 10 di rumahmu.. selly: siiipp.. selesai smsan dengan selly, aku pun menyiapkan pakaian untuk besok liburan. Esok hari’a, aku pun berangkat menjemput selly kerumah’a.
“tin..tinn..” suara klakson mobilku berbunyi saat sampai depan rumah selly. Lalu ku lihat selly pun keluar dengan membawa ransel besar. aku: buset, gede banget tuh ransel. Mau pindahan? selly: hehehe..wajar kali cewek mah, kan barang2’a banyak. Eh, ortu kamu mana? Kok gk ada?
Aku: iya nih sel ortu aku gk jadi ikut, ada kerjaan kata’a. jadi Cuma kita berdua, kamu jd ikut gk? Kalo gk jadi jg gak apa-apa kok. selly: ya jadi dunk..gk liat nih aku dh bawa barang banyak? aku: hehehe..yaudah yuk masuk..ransel’a taruh d belakang aja..
(Setelah selly menaruh ransel’a dibelakang, selly pun lalu duduk d depan. Singkat cerita, sesampai’a di villa milik keluargaku, aku pun langsung membawa barang2 milik kita berdua ke dalam. Villa milik keluarga ku cukup besar dan punya banyak ruangan dan kamar.) aku: kamu pilih aja kamar yang kamu suka sel..aku ke kamar dulu ya..nanti malem kita jalan2..
(Selly pun hanya melihat-lihat sekitar tanpa menjawabku, Lalu aku pun masuk ke kamarku dan mengeluarkan pakaianku yang ada di dalam ransel dan aku pun membuka baju dan celana panjangku dan hanya menyisakan celana boxer yang aku pakai. Tiba-tiba selly masuk ke kamarku.)
Selly: dani.. aku pun menoleh dan melihat selly d dalam kamarku dan aku pun terkejut.. aku: eh selly, ngapain d kamarku sel? Selly: aku tidur disini aja ya dan berdua sama kamu.. Aku: waduh..kan kamar masih banyak sel..knp mau tidur berdua sama aku? selly: villa segini gede’a Cuma di tempatin sama dua orang aja.. aku: dalam kata lain? selly: aku takut tidur sendirian..hehehe.. aku: jiah..kirain apa? Yaudah deh gpp, nanti aku tidur d sofa itu aja.. selly: nggak usah, ranjang’a kan luas..cukup kok buat berdua.. aku: ooo..yaudah deh.. (lalu selly pun mengeluarkan barang bawaan’a yang terdiri dari pakaian, kosmetik dan selly jg membawa banyak shall..) aku: banyak bgt sel bawa shall’a? selly: hehehe..biar gk kedinginan kalo nanti malam jalan2.. aku: ooo..oiya nanti malem kamu mau jalan kemana? selly: kalo gk ujan sih..kita ke daerah puncak aja..kalo ujan gk usah deh, aku suka males kalo ujan..hehehe.. aku: oke deh..kita lihat aja nanti malam hujan atau gk..hehehe.. menjelang malam,selly pun keluar kamar dengan hanya menggunakan hotpants dan kaos agak ketat berwarna pink. Dan tak lama kemudian hujan pun turun dengan deras’a.. aku: yah hujan sel, gimana nih? selly: yaudah dan gak jadi aja dan..kita nonton dvd aja.. aku: yaudah dh.. (akhir’a kami berdua pun memutuskan untuk menonton dvd saja. Film komedi romantic pun dipilih selly untuk kita tonton berdua. Malam semakin larut dan film pun sudah selesai d tonton, tetapi hujan masih saja turun, bahkan tambah lebat.) selly: duh bête nih dan..main game yuk? aku: iya bête jg..game apa? Aku gk bawa PS sel.. selly: yah yg lain aja..kamu punya ide? aku: mmmhhh..gimana kalo kita main tebakan aja..yg kalah harus nurutin kata2 yang menang.. selly: ayo..siapa takut..(tantang selly) aku: tebak ya..panjang, lonjong ada 6 huruf depan’a K belakang’a L..apa hayoo?..hehehe.. selly: k*nt*l ya jawaban’a? iihhh dani jorok..hehehe.. aku: yee kamu tuh yg inget’a itu aja..jawaban’a kapsul tau..hehehe.. selly: ouwh..kirain itu..hehehe.. aku: salah..jd kamu harus nurutin perintahku.. selly: iya..iya.. lalu aku pun mengambil semua shall dan scarf milik selly ada 8, lalu aku iket prgelangan tangan dan lengan selly dengan scarf  milik’a.. selly: aduuuhh daann, kenapa aku diiket begini? (meronta) aku: udah kamu nurut aja..hehehe..(sambil mengikat bagian atas dan bawah payudara selly dan aku ikat jg bagian perut’a agar tangan dan tubuh’a menyatu..) selly: adduuhhh jangan kenceng2 dan.. aku: iya selly.. selesai mengikat bagian tangan dan tubuh selly, aku pun melnjutkan’a dengan pertanyaan kedua.. aku: kenapa kuda zebra warna’a belang2 putih dan hitam? Hayoo kenapa? Hehehe.. selly: eemmhh..soal’a kalo hitam-putih-merah nanti disangka habis kerokan..hehehe.. aku: salah lagi..hehehe.. (lalu aku iket lagi bagian paha, lutut, dan juga pergelangan kaki selly.) selly: lepasin dunk dan, gak enak nih..kenapa sih kamu ngiket aku? Gk nyuruh2 yg lain aja gitu? aku: enggak ah..lagian aku suka sel kalo ngliat kamu diiket kayak gini.. selly: hhmmm?? Maksud kamu? (selly pun bingung) aku: iya sel..aku suka sama bondage.. selly: trus kamu sengaja bikin permainan ini biar aku mau kamu iket gitu? aku: iya..hehehe..maaf ya? selly: huuu kamu bisa aja..tp by the way, udah lama bgt ya dan kita bisa berduaan kyk gini selepas aku pindah.. aku: iya sel, jarang2 bgt kita bisa berduaan lg kyk dulu..hehehe.. selly: daann (memanggilku dan menatapku) aku: iya sel..ada apa? (saling menatap) selly: ngg..nggak jadi deh..(sambil membuang tatapan’a dariku) aku: sel..sebener’a aku udh lama mau ngomong ini (sambil menolehkan dan menatap mata’a) selly: ngomong apa dan? (balas selly) aku: sebener’a aku suka sama kamu..mau gk kamu jadi pacar aku? (berbicara sambil menatap’a) (tapi selly terdiam saat mendengar hal itu dariku, tetapi disaat yang bersamaan juga, selly tetap memandang mataku. Perlahan wajahku pun mendekati wajah selly, lalu aku pun mencium bibir selly yang langsung dibalas’a. ku lumat bibir selly yang merah itu dan selly pun memberikan perlawanan dengan membalas ciumanku. Tanpa ku sadari, tangan ku mulai bermain2 d payudara’a yang mencuat karena aku aku ikat. Lalu aku pun mengelus dan mulai meremas payudara’a..) selly: mmuuuaaacchhh..aaacchhh..aaacchhh..(selly pun mulai terangsang karena remasanku d payudara’a, lalu aku pun melanjutkan remasanku) selly: mmuuuaacchh..mmuuaacchh..daaaann..aaacchhhh..aaacchhh.. lalu aku baringkan selly d sofa, lalu aku isep2 leher selly sambil terus meremas payudara selly aku: mmmuuuaacchhh..uuummmmhhhh..uummhhh.. selly: aaacchhh..uuummmmmmhhh...eeeegghhhh.. (selly pun semakin terangsang dengan perlakuanku. Lalu aku buka kancing celana hotpants selly dan memelorotkan’a) selly: aacchh..jangan daann..aku masih perawan.. aku: tnang aja sel, aku gk akan perkosa kamu kok..percaya ya sama aku..(sambil terus meremas payudara’a) selly: he’emmh..(mengangguk sambil menikmati remasanku) lalu aku remas2 payudara selly sambil mulai mengelus vagina selly selly: aaaccchhhh daaannn, aaaccchhh aaccchhh aaacchhh (selly pun menggeliat dalam ikatan dan berusaha menutupi vagina’a) selly: aaacchhhh aaacchhhh daaannn aaakkkuuu mm..mmmaauuu kkee..lluuaaarrr (aku elus2 vagina selly makin kencang) selly: aaacchh aaacchhh aaacchhh..uddaaahh daaannn.. (aku elus terus sampai selly menegang) selly: ddaaaaaaannn aaaaaacccchhhhhhhhh (selly pun mendapatkan orgasme’a..) aku: gimana rasa’a sel, dapet orgasme? Hehe.. selly: uugghhh aaagghhh lemes daann..hehehe.. aku: tapi enak kan? Hehehe (lalu selly pun hanya mengangguk dan tersenyum) aku: gimana? Kamu mau gk jadi pacar aku? (sambil mengelus rambut selly) selly: sebener’a jg aku suka sama kamu udh lama dan aku: jadi? selly: aku mau jd pacar kamu ^_^ (lalu aku pun melumat bibir selly) aku: mmuuaaacchhh mmmhhhh mmuuuaaacchh selly: mmmuuuaaacchhh mmuuaaacchh udh dan, aku ngantuk.. aku: oke dh (lalu aku bersihkan cairan d vagina selly dan aku pakaikan lg hotpants’a dan aku gendong ke kamar) lalu aku ambil sapu tangan dan lakban perak selly: buat apa itu? aku: ada deh..hehe..buka mulutmu.. selly pun menurut dan membuka mulut’a, lalu langsung  aku sumpal sapu tangan ke mulut’a lalu aku tutup lg dengan lakban 6x selly: mmmppphhh mmmppphhh mmmpphh aku: yaudah kamu tidur dulu ya sayang..nite..(cium kening selly) selly: mmmppphhhh lalu kami pun tidur berdua di ranjang sambil aku peluk tubuh selly yang terikat )

pagi menjelang dan tidurku pun mulai terganggu oleh suara erangan selly d pelukanku selly: eemmmppphhh mmmppphhhh aku: hhhmmmmm (memeluk selly makin erat) selly: mmmpppphhh mmmppphhh mmmppphhh (erangan selly mencoba membangunkanku) aku: mmhhh apa sih sayang..(sambil elus2 rmbutmu) selly: mmmppphh mmmppphhh (mengerang sambil meronta minta dilepaskan) aku: iya-iya..(lalu aku bangun dan diam sebentar lalu aku buka lakban di mulut selly) selly: mmaaagghhhh..uuhhh aku: pagi saying..gimana tidur’a semalam? (sambil elus2 rambut selly) selly: pagi dan, nyenyak kok (sambil tersenyum) lepasin dunk, pegel nih.. aku: iya aku lpasin (lalu aku lepas iketan d kaki dan tubuh’a) selly: ini tangan’a..(sambil memperlihatkan tangan’a) aku: iya, sabar donk say..(lalu aku lepas iketan di tangan’a) selly: uugghh makasih ya dan..(sambil elus2 bilur2 bekas ikatan) aku: iya sama2..(lalu aku cium bibir selly) mmmuuuaaaccchhh.. selly: mmmuuuaaacchhh.. aku: mmmuuuaaacchhh..mmuuuaaacchh..(aku cium bibir’a sambil remas2 payudara’a) selly: mmmuuuaaacchhh aaaaggghh jangan dan..(melepaskan ciuman dan remasanku d payudara’a) aku: kenapa sayang? selly: masih pagi dan, lg jg aku masih pegel.. aku: yaudah deh aku pijitin ya.. selly: boleh deh..hehehe.. aku: yaudah kamu telungkup..(menyuruh selly telungkup di ranjang) selly: okey..(selly pun menurut telungkup diranjang lalu aku pijit2 tubuh selly) 2 jam sudah aku memijit tubuh selly, dan selly pun terlihat lebih segar setelah aku pijit nonstop selama 2 jam. aku: gimana sel? Enak? selly: banget dan, makasih ya..hehehe.. aku: sama2 sel..(aku cium lg bibir selly) selly: mmuuuccchhh..udh dan aku mau mandi dulu.. aku: bareng ya..hehehe.. selly: iya deh..tp jgn macem2 ya.. aku: oke sayang.. lalu aku dan selly pun masuk kamar mandi, dan kami berdua saling memandang menyuruh buka baju masing2.. aku: kamu duluan.. selly: kamu aja ah duluan.. aku: ladies first.. selly: iiihh aku malu sayang.. aku pun puny aide agar kami gk malu untuk buka baju. aku: yaudah kita saling membelakangi aja pas buka baju, nanti klo udahbuka baju kita berhadapan sama2. gimana? selly: oke deh.. lalu kita pun saling membelakangi satu sama lain, dan ketika selesai membuka baju selly pun memberi tahuku.. selly: udh belum dan? (selly bertanya padaku) aku: udah sel, kamu udah? selly: udah dan.. aku: oke dalam hitungan ketiga kita hadap2an ya..1..2..3.. lalu aku dan selly pun balik badan dan kami pun saling memandang wajah kami yang sama2 memerah karena pertama kali’a kami melihat keadaan kami dalam keadaan telanjang tanpa ada sehelai benang pun. selly: yuk mandi..(sambil malu-malu) aku: yuk..(sambil menggandeng tanganselly menuju batthube yg besar dan cukup untuk kita berdua) lalu kami pun masuk kedalam baththube sama2 dan membasuh tubuh kami dengan air. Saat memakai sabun, karena aku tidak bisa menjangkau belakang punggungku maka aku pun meminta selly untuk menyabuni punggungku. aku: sel, sabunin donk punggungku..nanti gentian.. selly: mana sini.. lalu selly pun menyabuni dan menggosok punggungku. Selesai selly menyabuni dan menggosok tubuhku, gentian aku yang menyabuni dan menggosok punggung’a. aku gosok2 tubuh selly mulai dari punggung sampai perut’a. selly: uuggghhh daaann..(mengerang keenakan) aku: nikmatin ya sayang.. (lalu aku sandarkan tubuh selly ke tubuhku sambil aku sabunin tubuh sampai payudara’a sambil aku isep2 leher selly) selly: aaagghhh aaaggghh daaann..mmmmhhhh.. aku: uuummmhhh uummhhh (sambil remas2 payudara selly dan elus2 vagina’a) selly: eeegggghhh eeegghhh eeegghhh (sambil menjilat2 bibir’a) lalu aku lumat bibir selly sambil terus elus2 vagina dan remas payudara’a. aku: uuullmmhhh uullmmmmhh uullmmhh.. selly: aalllmmhhh aallmhhn daaannnn udh gk tahan niihh mendengar itu, lalu aku percepat seranganku selly: mmmhhh mmmhhh mmmhhh aaagghh aaggh aaghhh aku remes2 payudaramu dan elus2 vaginamu makin cepat agar selly mendapatkan orgasme’a selly: daaannn daaann daaanniiii aaaaagggggghhhhhh selly pun orgasme d dalam bath thube dan dalam pelukanku, lalu aku pun mengelus2 rambut selly aku: gimana rasa’a? selly pun hanya tersenyum, lalu aku lumat lagi bibir dan lidah’a. setelah itu, kai pun membilas tubuh kami, aku pun membopong selly ke kamar untuk berpakaian. Setelah berpakaian, aku ajak selly makan. selama kami divilla selama seminggu, kegiatan itu lah yang sering kami lakukan ketika sedang bosan atau tidak jalan2 keluar.

TAMAT

interview kerja

Perkenalkan namaku dani  aditiya (25) dengan usia yang masih terbilang muda tapi saya sudah mendapatkan posisi yg penting di kantor. Suatu hari karena saya tidak bisa menghandle pekerjaan saya, saya pun di sarankan untuk merekrut seorang sekretaris pribadi untuk membantu pekerjaan saya. Dan aku putuskan untuk menyebar lowongan untuk posisi sekretaris pribadiku yang harus sesuai dengan kriteriaku. Tinggi, putih, sexy, pintar itulah beberapa kriteriaku untuk calon  sekretarisku.
Satu hari lowongan disebar, sudah ada beberapa wanita yang melamar dan mengikuti interview tersebut dan ada satu orang yang memenuhi kriteriaku, nama’a indah (23) usia’a tidak beda jauh dengan aku terlebih tubuh’a yang tinggi, putih, sexy, sintal dan proporsional ini membuatku tidak sabar untuk menginterview dan menjadikan’a sekretaris pribadiku. Ditambah lagi penampilan’a yang modis dengan menggunakan kemeja warna pink yang kancing’a di buka 2 buah dan menggunakan rok span pendek hitam  15 cm diatas lutut membuat’a semakin seksi dan tidak bosan d pandang.  Waktu interviewpun tiba, “perkenalkan diri kamu..” perintahku “nama saya Brenda indah, tapi biasa dipanggil indah. Saya lulusan dari sebuah universitas negeri di kota ini” jawabnya “oke..emhh..apa kamu udah pernah bekerja seblum’a?” kembali ku tanya  indah “untuk pengalaman sendiri aku pernah magang disalah satu perusahaan kontraktor dan posisi saya sendiri hanya sebagai dokumen control pak” jawabnya “hemm..oke..lalu apa yang mebuat kamu ingin mengajukan lamaran ke perusahaan ini? Rencana’a kamu mau di posisi apa?” tanyaku “alasan saya melamar bekerja disni, karena menurut saya perusahaan ini memiliki prospek yang cerah kedepan’a, dan untuk posisi saya menginginkan posisi sebagai sekretaris bapak sebagaimana yang tertera d iklan lowongan kerja pak.” Jawab indah “apa kamu sanggup dan siap menjadi sekretaris saya?” tanyaku lagi “saya siap pak, saya akan bekerja semampu saya dan saya akan melayani tugas dari bapak”  jawab’a sambil tersenyum ramah “siap melayani..heemm..oke..kalo begitu mari kita bicarakan soal gaji yang kamu minta” terlihat wajah indah tersenyum setelah ku katakan itu. “tapi sebelum’a saya punya tugas untuk kamu.” Kata ku sambil mengeluarkan gulungan tali dari laci meja kerjaku, dan indah pun terlihat bingung “maaf pak, apa tugas saya berhubungan dengan tali-tali itu?” Tanya indah “iya..saya akan kasih kamu test sebelum kamu saya angkat jd sekretaris pribadiku” jawabku “tugas’a apa ya pak?” Tanya indah lg, lalu aku tarik tangan indah kebelakang dan aku ikat pergelangan tangan indah. “lho pak, kenapa saya diikat?” tanya’a bingung “gpp indah, aku gk akan ngap2in kamu..ini Cuma bagian dari test..tenang aja.” Lalu aku ikat lengan dan bagian atas dan bawah payudara indah. “egghh..uugghhh..” leguh indah dengan sedikit meronta “maaf pak, bagaimana tentang gaji yang bapak janjikan” tanya’a sambil aku ikat pergelangan kaki, lutut dan paha’a. “ya kita bicarakan setelah selesai test ini” jawabku “eeghh..uugghh..uugghh..” leguh indah sembil sedikit meronta lalu aku ambil 4 buah sapu tangan dan aku gumpalkan 1 buah sapu tangan. melihat itu, indahpun berontak “jangan pak jangaaammmfffhhh..mmmppphhh..” belum selesai indah bicara, langsung aku sumpalkan sapu tangan itu di mulut Indah. Lalu aku lipat sapu tangan 1 lg dengan lipatan kecil dan aku pasang diantara bibir indah (cleave gag) untuk menahan sapu tangan yg ada di dalam mulut’a dan aku ikat d tengkuk’a. indahpun hanya diam saja dan pasrah dengan perlakuanku, lalu aku lipat lg 1 sapu tangan dengan lipatan yg lebih besar lalu aku tutup seluruh bibir indah (OTM gag) dan aku ikat jg d tengkuk’a. lalu sapu tangan yang terakhir aku lipat menjadi segitiga besar seperti masker dan aku tutup menutupi hidung dan mulut’a (OTN gag) dan aku ikat kebelakang tengkuk’a. “mmmpphhhh..mmppphhh..mmmpphhh..” suara indah tertahan sumpalan mulut’a “kamu tenang aja, coba lah kamu meronta seperti korban penculikan sementara itu aku kerja dulu..oke..” kataku sambil tersenyum dan indah pun mulai meronta mencoba melepaskan diri dari ikatan. “mmmpphh..mmpphh…” suara indah saat mencoba melepaskan diri’a dari ikatan dan ku hanya tersenyum melihat’a  sambil melanjutkan pekerjaanku. Tidak terasa sudah jam pulang kantor, “saat’a kita pulang..kamu akan ikut aku pulang untuk membantu pekerjaanku dirumahku” kataku “mmmppphhhhh..” mendengar itu indahpun langsung membelalakan mata’a dan geleng2 kepala tanda menolak. “kamu gk bisa menolak’a ndah..hehehe..” lalu aku lepas sumpalan OTN’a dan aku lumuri dengan chloroform dan aku pasang lg sperti semula. “ hirup ndah, dan relaks aja..” kataku sambil tersenyum dan elus2 rambut’a agar indah merasa relaks. “mmmppphhhh..mmmmppphhhh…mmmppphhhhh...” tak lama kemudian indah pun pingsan karena zat dari chloroform tersebut. Melihat indah sudah terlelap, lalu aku pergi ke pantry untuk mencari rolly yang ada tumpukan kain lalu aku bawa ke ruanganku, sesampai’a d ruanganku aku masukan indah k dalam rolly tersebut dan aku tutupi tubuh’a dengan tumpukan kain itu agar tidak terlihat dengan orang lain. Selesai dengan itu, aku bawa tubuh indah d dalam rolly menuju mobilku. Setelah sampai mobilku, aku bopong tubuh indah k mobilku dan aku baringkan d kursi belakang lalu aku tutup dengan selimut. Setelah selesai, aku langsung tancap gas menuju rumahku.
Sesampai’a dirumahku, aku langsung masukan mobil ke garasi lalu membopong tubuh indah kkamarku. Setelah didalam kamar, aku baringkan tubuh indah di atas tempat tidur lalu aku lepas semua ikatan’a untuk membuka pakaian’a. setelah ku lucuti semua pakaian’a aku ikat ulang lagi tubuh indah, pertama aku ikat pergelangan tangan’a kebelakang lalu aku ikat juga lengan dan bagian atas dan bawah payudara’a. selesai mengikat bagian atas tubuh indah, lalu aku ikat pergelangan kaki, lutut dan paha,a. selesai mengikat tubuh’a, aku lepas saputangan yang sudah aku buat seperti masker agar indah tersadar. Setelah 3 jam dan waktu menunjukan jam 9 malam, indah pun tersadar. “mmmppphhh..mmmppphhh..” erangan’a lemah karena masih lemas, “mmmppphhh..mmmppphhhh,..mmmppphhh..” erangan’a menjadi keras saat indah melihat diri’a tanpa busana, “mmmmmpppphhhh..mmmppphhhh..mmmppphhhh…” erangan indah sambil meronta mencoba melepaskan ikatan ditubuh’a. “eh indah sudah bangun..” tanyaku saat aku masuk ke kamar “mmmmppppphhhhhhhh..mmmmpppphhhhh...” erang indah meminta dilepas. “sssttt..aku buka sumpalan kamu tapi kamu janji gk akan teriak?” tanyaku “mmmmpppphhhhh..” jawab indah sambil mengangguk, lalu aku buka 2 saputangan yang menutup mulut’a, dan dengan cepat indah langsung memuntahkan saputangan yang ada didalam mulut’a “ffuuuaahhh..egh..eghh..apa yang bapak lakukan? Tolong lepasin saya pak..egghh..eegghh..” Tanya indah sambil meronta “ini bagian dari tgas kamu sebagai sekretaris aku..setelah kamu ku terima sebagai sekretarisku, kamu harus siap dengan ini semua..hehe..” jawabku sambil mengelus rambut’a “apa!!..pak..jangan pak..kalau tau bakal begini aku gk akan melamar pekerjaan ini..iiiggghhhh lepasin aku..” protes indah “iya kamu pasti aku lepasin kok..tp setelah selesai aku mengerjakan tugas kantorku..hehehe..” kataku “apa!!..pak jangan pak..aku mau pulang..” pinta indah sambil berlinang air mata “nanti aku antar kamu pulang, tp sekarang kamu kerja dulu ya..” kataku sambil mengelus payudara’a “jangan pak, saya mohon..jangaaaann..” indah pun menolak dengan mencoba mnutupi payudara’ dengan cara menelungkupkan tubuh’a “jangan gitu donk ndah..hehe..” kata ku sambil naik ke tempat tidur dan membaringkan lagi tubuh’a sambil elus2 payudara’a dan mulai menjilati dan isep2 leher’a “eeegghhh..aagghhh..paaaakkk..jangaaaannn..” sambil berlinang air mata, indahpun meronta2 di pelukanku sambil terus aku grepe tubuh’a. “paakk..jangaan..eegghhh..eegghhh..” protes indah sambil meronta, karena indah terlalu banyak protes, terpaksa aku sumpal lagi mulut indah lalu aku tutup mulut’a dengan saputangan (OTM) lalu aku tutup lagi sampai menutupi hidung’a (OTN). “mmmmppphhhhh…mmmmppphhh..mmmppphhhh..” protes indah karena mulut’a kmbali disumpal. “kamu nikmatin aja ya indah..” lalu aku isep2 payudara indah yang kanan dan yang kiri’a aku remas2. “mmmppphhh..mmmppphh..mmmpphhh..” hanya itu yang keluar dari mulut indah sambil meronta2 mencoba melepaskan ikatan di tubuh’a. sekian lama, aku jamah tubuh’a indah pun masih terus menolak perlakuanku pada’a. “mmmppphhh..mmmmppphhh..mmmppphhhh..” protes indah sambil meronta, lalu aku coba elus2 vagina’a dan ternyata vagina’a sudah basah, walaupun terus menolak tapi indah tidak bisa menahan birahi’a. “mmmmmmmpppppppphhhhhhhhhh..” sekian lama aku garap tubuh’a indah pun mendapatkan orgasme’a. seketika indah pun menjadi lemas karena orgasme, rontaan yang tadi’a kuat menjadi lemas dan terlihat pasrah. “gimana rasa’a indah? Hehehe..” lalu aku bersihkan cairan yang ada di vagina indah sampai bersih. Setelah selesai aku bersihkan vagina’a, aku lihat indahpun tertidur. Saat indah tertidur, aku kendurkan tali2 yang mengikat tubuh’a agar peredaran darah’a sedikit lancar. Saat indah tertidur, aku pun meninggalkan’a sendiri untuk tidur d kamar yg lain.
Pagi hari’a, indah pun bangun. Dan mencoba melepaskan ikatan’a. Karena ikatan ditubuh’a aku kendurkan, indahpun dengan mudah bisa membuka ikatan di pergelangan tangan’a. setelah seluruh tangan’a terbebas, indah pun langsung melepas semua ikatan di tubuh’a dan membuka sumpalan. Setelah selesai, indah pun mencari pakaian’a yang aku sembunyikan. Setelah menemukan pakaian’a, indah pun langsung memakai pakaian’a dan mengambil tas dan barang2’a. indah pun mencoba membuka pintu kamar tetapi tidak bisa karena ku kunci dari luar. Tak hilang akal, indah pun mencoba kabur lewat jendela. Sayang’a, karena terlalu panic suara indah yang sedang membuka jendela pun terdengar olehku yg sedang duduk santai di teras rumah. Aku lihat jendela dibuka, langsung saja aku cegat usaha indah untuk kabur. Stelah indah keluar dari kamar lewat jendela, langsung aku bekap indah dari belakang. “mmmpppphhh..mmmppphhh..mmppphhh..” lalu indah pun meronta mencoba melepaskan tanganku dari mulut’a. “mau kemana indah? Belum saat’a kamu pulang..hehehe..” lalu aku bopong tubuh indah kekamar. “eegghh..eegghh..lepasin aku pak..iiigghhh..iiigghhh..toloooongg..tolooonng..” teriak indah. Untung’a indah berteriak ketika sudah didalam rumah, jadi tidak terdengar ke luar. Lalu aku dudukan indah di kursi dan aku ikat pergelangan tangan’a kebelakang. “iiigghh..iigghhh..jangan pak..tollloooooonngg..eeghhh..” teriak indah minta tolong. Lalu aku ambil gulungan lakban perak dan aku lakban mulut indah 3 lapis “mmmmppphhh…mmmppphhhh..mmmppphhhh..”. setelah aku lakban mulut’a, aku lanjutkan mengikat lengan’a dan mengikat dada’a menyatu dengan kursi.  “mmmppphhhh..mmmppphhh..mmmppphhhh..” indah pun meronta2 dengan menghentak-hentakan kaki’a. lalu aku ikat bagian perut dan pergelangan tangan indah menyatu dengan kursi. “mmmppphhh..mmmppphhh..mmppphhh..” indah pun mulai menangis sambil menggelengkan kepala’a menolak untuk diikat lagi. Lalu aku ikat pergelangan kaki, lutut dan paha’a, lalu aku ikat lagi pergelangan kaki’a ke penyangga kaki2 kursi. “sekarang kamu tenang aja..selesai ini kita bicarakan gaji yang kamu inginkan..hehehe..” sambil mengelus rambut’a tapi indah pun membuang muka tanda kesal. “nikmatin ya indah..” lalu aku pun keluar kamar untuk memasak sarapan. Slepas indah aku pergi, indah pun hanya bisa meronta2 dalam ikatan’a.
Satu jam kemudian, aku pun dating dengan membawa sarapan. “hai indah..kita sarapan dulu ya..” sambil melepas lakban perak yg menutup mulut’a “aaarrrgghhhmm..lepasin aku pak..aku capek, mau pulang..” pinta indah sambil memohon “iya nanti aku lepas..tp sekarang kamu sarapan dulu ya..” lalu aku suapi indah dengan makanan yang aku buat. Singkat cerita selesai sarapan, indah pun memulai perbincangan. “pak, kenapa sih kok bapak suka banget ngiket aku kayak gini? Sakit nih..” kata indah “hehehe..maaf ya indah..aku terpaksa ngelakuin’a sebagai syarat untuk jadi sekreatrisku, soal’a aku suka ngerasa jenuh klo bekerja sendirian di tambah lagi aku suka kalo ngliat cewe yg pakai pakaian sekretaris diikat..hehehe..” jawabku “kok begitu pak?..emang’a kenapa pak?” tanya’a lagi “iya aku suka sama bondage..kamu tau bondage?” tanyaku “nggak tau pak..emang apa?” tanya’a lg “ya permainan kayak gini..hehehe..” jawabku “emh gtu..tp sekarang lepasin donk pak..sakit nih..” pinta’a “iya..” lalu aku lepas semua ikatan d tubuh’a, “kamu mulai masuk kerja hari senin ya indah..” kataku “saya di terima kerja pak? Waahhh makasih pak..” jawab indah senang “iya sama2..kamu mau pulang?” tanyaku “iya pak..aku takut orang rumah pada nyariin aku” jawab’a “yasudah kalo gitu..ayo, aku antar kamu pulang..” ajakku “iya pak..makasih..” lalu aku pun mengantar indah pulang dan mulai senin besok, indah pun resmi bekerja menjadi sekretaris pribadiku..

TAMAT