Minggu, 06 Juli 2014

Aku dan Teman Kecilku (part 3)

Hari ini adalah hari yang sangat special buatku, gimana tidak.. hari ini adalah hari pernikahanku dengan selly, sahabatku sewaktu kecil. Setelah menjalin kasih lebih dari 1,5 tahun akhirnya aku pun berani mempersunting dirinya, lagi pula aku sudah pernah berhubungan intim dengannya. Gugup, deg-degan itu yang aku rasakan sebelum ijab Kabul, “waahhhh selly cantik banget dengan gaun pengantin itu” batinku, lalu ia pun duduk di sampingku. “kamu jangan gugup ya.. selangkah lagi aku milikmu seutuhnya” bisik selly sambil tersenyum padaku, dan acara pun dimulai dengan hikmat. Akhirnya ijab Kabul pun selesai dan selly sudah resmi menjadi istriku, aku berjanji akan menjaganya dan berusaha menjadi imam yang baik untuknya. Selesai ijab Kabul, kami pun duduk disinggasana dan tamu pun mulai berdatangan memberi selamat padaku dan selly, “capek juga ya yank..” sahutnya, “udah kamu duduk aja dulu, jaga stamina kamu buat nanti malem..hehehehe..” sahutku, “iiiisshhh kamu nih, masih aja mikirin begituan.. jangan nanti malem ah yank..” jawabnya, “eitz, kamu kan sekarang udah jadi istri aku, jadi gak boleh nolak.. dosa lho kalo nolak ajakan suami begituan..hehehehe..” bisikku tertawa kecil, “iya deh iya aku nurut aja sama suamiku..” sahut selly, lalu aku cium bibir selly “mmuuaahhh”. “cciiieeeee..masih pagi wooyyy..masih rame nih tamu..hahahaha..” ledek seorang temanku, “hahahaha brengsek lo ganggu aja..” sahutku, “selamat ya bro..” sahut temanku, “hehehe..makasih ya bro..” jawabku.
Setelah seharian disalami tamu, akhirnya malam pun tiba. Aku lihat selly didalam kamar lagi membersihkan make upnya lalu tiduran sambil membaca majalah diranjang pengantin, “eh sayank udah disini.. aassiikkkk..hehehe”  sahutku sambil tertawa kecil, “kenapa sayank?” Tanya selly sambil membaca majalah, “ayolah pura-pura gak tau..hehehe..” sahutku sambil mencolek tubuhnya, “iihhh apaan sih abang colak-colek? Emang aku sabun colek?” canda selly, “ayolah neng, lagi narik kan neng? (lagi mau maksudnya)” candaku, “iisshhh kaga bang, lagi ngaso dulu” jawab selly, “haddeehh udah penuh nih neng..” sahutku, “biarin ah biar lumer..hihihihi..” ledek selly, “aahhh kelamaan nih si neng” lalu aku ambil majalahnya dan langsung lumat bibir selly, “uuummmhhhh uummmhhhh uummmhhhh” desah selly sambil melingkarkan tangannya di leherku. “uuuummmmhhhh ssshhhhhh mmmhhhhhh..” desahnya saat aku lumat bibir dan lidahnya sambil aku elus-elus dan remas-remas payudaranya, “uuummmmhhhh aahhhhhh mmmmhhhhhh..” desahnya, lalu aku mulai jelajahi bagian lehernya dan aku jilat dan hisap leher selly, “aawwwhhhh mmmhhhh pelan-pelan yaannkk..” desahnya, “uuummmhhh mmmhhhhh eelllmmhhhhh” desahku saat melumat leher dan telinganya, “mmmmhhhhh aaahhhhhh sayaankk..” desah selly keenakan. “buka aja ya..” lalu aku buka tanktop yang dipakainya, lalu aku ambil tali yang ada di laci meja, lalu aku ikat pergelangan tangan selly kedepan lalu aku ikat lagi keatas kepalanya dan aku ikat lagi ke besi rangka ranjang.


“dduuhhhh kok diiket sih yank?” Tanya selly, “biar tambah hot sayank..hehehehe..” jawabku sambil mengikat bagian atas dan bawah payudaranya, lalu aku ikat tali diselah-selah payudaranya agar semakin mencuat. “pelan-pelan yaannkkk, saakkhhiiitttt mmmhhhhh..” desah selly saat aku elus-elus payudaranya sambil aku isep-isep putingnya, “mmmhhhhh aaahhhh aaahhhhh..” desah selly saat aku isep-isep putinngnya. Aku remas-remas payudara selly, “eeemmmhhhhh aaaaawwwhhhhh aaahhhhh aaahhhhhhh..” desahnya, “enak kan sayank? Hehehehe” tanyaku dan selly pun mengangguk menikmati permainan tanganku dipayudaranya. Lalu aku hentikan sejenak dan aku ambil gulungan tali dari laci. Kemudian aku pelorotin hotpants yang dipakai selly, lalu  aku ikat paha dan betis selly menjadi satu (frogtied) “eeemmmhhhhh jangan kenceng-kenceng yank..” sahut selly, “gak apa-apa yank, udah kamu nikmatin aja..buka mulutnya yank” sahutku sambil menggumpalkan sapu tangan, “aaaaa…aaammmpphhhh..” lalu aku sumpalkan sapu tangan tadi ke mulut selly, lalu aku lipat sebuah sapu tangan lalu aku kenakan diantara bibir selly dan aku ikat ke tengkuk kepalanya. “eeemmmpphhh mmmppphhhh..” desah selly. Lalu aku elus-elus dan jilat-jilat vagina selly, “eeeemmmmfffhhhhhhh mmmfffhhhhhhh..” desahnya saat aku mulai menjilati vagina selly yang sudah terbuka karena ikatan frogtiednya. Aku jilat-jilat vaginanya sambil aku pilin-pilin putingnya, “mmmmfffhhhhhhh mmmmmfffhhhh mmmmfffhhhhh” desahnya. Lalu aku pilin-pilin klitoris selly, “mmmmmfffhhhhhh mmmmmmmffffhhhhhhh mmmmmffffhhhhhh..” desah selly sambil menggelinjang karena kegelian, “mmmfffhhhhhh mmmfffhhhh mmmfffhhhh..” desahnya sambil meronta-ronta, lalu aku jilat-jilat vagina selli sambil aku gigit-gigit lembut klitoris selly, “mmmmmmmfffhhhhhh mmmmfffhhhhhhhh” desahnya sambil mendongakkan kepalanya.lalu aku isep-isep vagina selly dengan lembut, “mmmmffhhhhh mmmfffhhhh mmmfffhhhhhh” desah selly sambil menggoyangkan pinggulnya, aku isep-isep makin keras vagina selly sambil aku remas-remas payudaranya. Aku isep-isep vagina selly dengan kencang “mmmmfffhhhh mmmffffhhhh mmmfffhhhhh” desah selly sambil menggelengkan kepalanya dan menggelinjang karena kegelian, “ssllluuurrrpphhh ssllluuurrrppphh ssllluuurrrrppphhh” desahku saat aku isep dengan kencang vagina selly, “mmmmfffhhhhh mmmfffhhhh mmmmffffhhhhhhhh..” desah selly. Tubuhnya pun mulai menegang dan menggelinjang, “mmmmfffhhhhh mmmfffhhhhh mmmmfffhhhhh” desah selly dan ia pun mendapatkan orgasmenya. “laaahhhh kok keluar sayank?” tanyaku, selly pun lemas karena orgasmenya. Lalu aku lepas sumpalan dimulutnya, “kok udah keluar duluan sayank? Kan belum dimasukin” sahutku, “habis gak tahan aku yank..” jawab selly lemas. “yaudah aku bersihin dulu ya” sahutku, lalu aku jilat-jilat vagina selly, “iiiisshhh kok dijilatin sih yank? Geli tauu..eeggghhhhh” desah selly sambil meronta-ronta, “hehehhehe..bentar lagi yank..” jawabku sambil meneruskan jilat vagina selly, “sayaannkkkk udaahhhh...” desahnya, lalu aku hentikan jilatanku divaginanya. Aku elus-elus vagina selly dengan penisku, “eemmmmhhhhh mmmhhhhhh..” desah selly, lalu perlahan aku masukin penisku kedalam vaginanya, “aaaahhhhhh yyaaannnkkkkk uuuhhhhhhh..” desah selly keenakan. Lalu aku mulai tarik ulur penisku didalam vagina selly, “mmmhhhh mmhhhhh aaahhhh..” desah selly saat aku mulai menggenjot penisku, “nikmatin sayank” sahutku sambil terus menggenjot penisku, “aaahhhh aahhhhh enak yaannkkk mmhhhhh..” desah selly. Aku percepat genjotanku di vaginanya, “ooooohhhhh aahhhhh aaahhhhhh..” desah selly keenakan, aku genjot-genjot vagina selly sambil aku pilin-pilin putingnya, “mmmmhhhhhh enak yaaannkkkk eeemmmhhhhh..” desah selly sambil menggigit bibir bawahnya. Aku percepat genjotanku, “aaahhhhh eeemmhhhhh aaaaahhhhhhh..” desah selly sambil aku peluk tubuhnya dan aku isep-isep lehernya, “aaahhhhh eennaakkk yaaannnkkkkk mmmhhhhhh..”  desahnya. Selly pun mulai menggoyangkan pinggulnya mengikuti genjotan penisku divaginanya. “mmmhhhh aaahhhh aaahhhhh aaahhhhhhh..” selly pun mulai meracau karena kegelian saat aku genjot vaginanya sambil aku jilati belakang telinganya. Aku lumat bibir dan lidah selly, “uuummmhhh mmuuaaahhh mmuuaahhhhh”  desahku saat aku lumat bibirnya, selly pun membalasnya dengan penuh nafsu dan nafah yang terengah-engah. “mmmhhhhh uummhhh uummmhhh terruuss yaannkkk..” desahnya keenakan. Lalu aku percepat genjotanku sambil aku remas-remas payudara selly, “aaahhhh aaadduuuhhhhh aaaaaaahhhh aaaahhhhhh” desah selly, aaku remas dan pilin-pilin putting selly sambil aku genjot penisku dengan cepat, “uuuhhhhh aadduuhhhh pelan-pelan yaaannkkkk..” desah selly sambil menahan sakit divaginanya karena aku genjot dengan cepat. Aku genjot terus vagina selly dengan cepat dan kasar, “aaaaaaahhhhh daaanniiiiiiiiiii saaakkiiiiittttttt…” jerit selly karena merasa sakit divaginanya. “tahan sayank aku mau dapet niihhh..” desahku sambil terus menggenjot vagina selly dengan cepat. “uuuhhhhhh uuuhhhhhhh aaaaaahhhhh yyaaaaaannnkkkkk..” jerit selly, tubuhnya pun menggelinjang dan menegang karena genjotanku dan permainan tanganku di payudara selly, “barengan yaaannkkkk..” desahku, selly pun mendongakkan kepalanya sambilo menggigit bibirnya, “mmmmhhhhhh mmmmmmhhhhhh aaaaaaahhhhhhhh..” selly pun mendapatkan orgasmenya, “ccrrrooootttt ccrroooottt ccrrrooooooottt..” spermaku pun muncrat deras didalam vaginanya. “uuuuuhhhhhhh mmmmmmmhhhhhhh..” desah selly lemas. “aku sayang kamu..” sambil cium kening selly, lalu aku lumat bibirnya “eeuummhhhh uummmhhh uummmhhhh..” desahku dan selly saat bibir kami beradu. “yaaannkkk udaaahhh aku capeeekkk..” sahut selly. Lalu aku cabut penisku dari vagina selly dan spermaku pun meluber keluar. Lalu aku lepas ikatan di pergelangan tangan dan payudara selly, lalu aku lepas juga ikatan frogtied dikakinya. Selly pun beranjak dari ranjang, lalu ia pakai BH dan CD. “ngapain sih pake baju segala?” tanyaku, “siapa yang pake baju? Orang aku Cuma pake daleman aja..” jawab selly, “iya maksudnya itu, katanya mau tidur?” tanyaku, “ya emang mau tidur, tapi aku tutup dulu vagina sama payudara aku, takut kamu curi-curi kesempatan pas aku tidur..hihihi..” jawabnya, “yaelah gak percayaan banget sih sama suami sendiri?” sahutku, “biarin..weee..” lalu selly pun tidur. Aku tarik tangan selly kebelakang lalu aku ikat lagi pergelangan tangannya kebelakang “iiiissshhhh kok diiket lagi sih yank? Aku capek aahh” protes selly, “iya aku gak apa-apain lagi kok..” jawabku sambil mengikat lengan dan bagian atas dan bawah payudaranya. “iiissshhhh udah napa yank, aku mau tidur..” sahut selly, “udah kamu tenang aja sih, nurut sama suami..dosa lho kalo ngelawan suami” jawabku sambil mengikat pergelangan kaki dan pahanya, “ya tapi kan gak begini juga yank..” gerutunya, “ssstttt udah kamu diem aja, ayo buka mulut kamu..” sahutku sambil menggumpalkan sapu tangan, “gak mau ah..” tolak selly, “eits, dosa lho ngelawan suami..hehehee..” jawabku, “iiiisssshhhhh..” selly pun menurut, lalu aku sumpal mulutnya dengan sapu tangan, kemudian aku lakban 3x lalu aku OTM dan OTN mulutnya.


“mmmppphhhhh mmmpphhhhhh..” erang selly sambil meronta mencoba melepaskan ikatannya, “udah kamu gak akan bisa lepas dari ikatan ini..tidur yuk ah..” sahutku, lalu aku pun tidur memeluk selly dari belakang, dan kali ini kami tidur bareng dengan status suami isteri.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar