Senin, 24 Februari 2014

Kisah Cinta si Cewek Tomboy

Seperti biasa, setiap malam minggu aku pun pergi nongkrong bersama temen-teman klub motorku. Kami nongkrong disekitar alun-alun kota yang memang setiap malam minggu tempat itu ramai oleh para pemuda-pemudi yang asik berpacaran atau hanya sekedar nongkrong saja. Aku dan teman-temanku nongkrong sembari menunggu tengah malam untuk menyaksikan balapan liar yang diikuti oleh teman satu klub motorku. Oiya, namaku tyas (23), disaat menunggu seperti ini aku dan teman-temanku biasa ngobrol masalah motor dan mesin sampai akhirnya temanku datang dengan 3 botol anggur merah. memang banyak orang yang memandang negative anak motor karena sering mabuk-mabukan, tetapi selama tidak meresahkan dan merugikan orang lain itu semua akan baik-baik saja. “wiiihhh datang juga nih lelaki palingcantik di klub kita..hehehehe..” sahut salah satu temanku, dan aku pun menoleh. Dan tak lain orang yang dimaksud adalah Rika (22) seorang perempuan cantik, tinggi, putih dan tomboy. Dan dia adalah mantan kekasihku, yg sampai saat ini masih berhubungan baik dengannya walau sudah putus. “tumben non datang malam ini..” Tanya seorang temanku, “iya nih, bĂȘte gue lg berantem sama cowo gue..” gerutunya, “hahahaha..yaudah nih udah tersedia semua..habisin dah tuh..” sahut temanku, lalu rika pun mulai menenggak seloki anggur merah yang dibawa temanku. “kirain udah berenti minum..hehehe” sahutku, “hehehehe..kalo lagi bĂȘte aja minumnya..ayo donk kamu juga minum..” ajaknya, “ayo siapa takut..” aku pun menuruti ajakannya. Walaupun dia anaknya tomboy, tapi kecantikan dan ke sexyannya gak bisa ditutupin, hal itu yang membuatku jatuh cinta dan sempat menjalin kasih dengannya. “masih kuat minum?” sahutku, “mmmhhhh udah..gak kuat..” jawabnya sambil memegang kepalanya karena pusing terlalu banyak minum. “kepala gue pusing banget, gue pulang aja deh ya..” sahutnya, “yaudah yuk gue anterin pulang..” jawabku, “okey..” lalu aku tuntun rika ke motorku dan ia pun aku bonceng. Rika pun memeluk erat tubuhku dari belakang, berpegangan agar tidak jatuh, payudara di punggungku mengganggu konsentrasiku yang akhirnya mendatangkan pikiran dan rencana jahat. Aku bawa rika kerumahku yang kebetulan sedang tidak ada orang tua ku karena sedang pergi ke luar kota. Selama perjalanan, nampaknya rika tertidur sehingga tidak mengetahui jalan pulang.
Sesampainya dirumahku, aku masukan motorku ke garasi lalu aku papah rika ke kamarku. “tyas, ini kan bukan rumah gue..” sahutnya dengan suara parau, “udah gak apa-apa, lagi juga lo kan tinggal sendiri..jadi malam ini gue yang jagain lo” jawabku, “makasih ya, lo emang cowo baik..nyesel gue putus sama lo..” sahutnya, entah pernyataannya disadari atau tidak, yang jelas itu membuatku bahagia. Lalu aku buka jaketnya dan aku rebahkan dia di ranjang. Lalu aku elus-elus rambutnya, “lo mau ngapain?” sahutnya, “lo cantik banget sih..” jawabku sambil mulai mengelus pipi yang menjulur ke dadanya. “iiihhh apaan sih lo..” bentaknya sambil menjauhkan tanganku, “udah lah lo nikmatin aja..” jawabku, “iihhh nggak..gak mau..” lalu rika pun melawan dengan memukul-mukul tubuhku. “ayolah sayang..” kataku, rika pun terus melawan dengan memukul-mukul tubuhku. Lalu aku ambil tali di laci meja samping tempat tidur lalu aku balikkan tubuhnya dan aku ikat pergelangan tangannya menyiku kebelakang. “aauuuwwwhhh..yaass jangan yaasss..” rika pun mencoba berontak, lalu aku singkap kaos yang dipakainya lalu aku ikat payudaranya dengan erat agar lebih mencuat keluar. “aauuwwhh jangan yaasss..” katanya sambil meronta-ronta, lalu aku ambil lakban “nah sekarang lo diem aja ya, dan nikmati permainannya..hehehe..” lalu aku tempelkan lakban di mulutnya, “yaasss jaaanggmmmppppphhh mmmppphhhh..” erang rika, lalu aku pun mulai mengelus-elus payudaranya sambil aku jilat-jilat dan isep-isep lehernya. “uuummpphhh mmmppphhhh..” erang rika sambil terus meronta dan memejamkan matanya, aku remas-remas payudara rika sambil mainin putingnya dan jilat-jilat belakang telinganya. “mmmmppphhhh mmmppphhhh mmmppphhhhh..” erangan rika menjadi desahan nikmat saat daerah sensitivenya terkena seranganku. “mmmpphhhh mmmppphhhh mmmppphhhh..” desah rika saat aku mulai isep-isep putingnya sambil jilat-jilatin pinggiran payudaranya, “eeemmmmppphhh mmmppphhhh mmmmpppphhhhh..” jilatanku dipinggiran payudara rika membuat rika kelojotan dibuatnya. “hehehe..enak kan sayang?” tanyaku sambil mengelus payudaranya, dan rika pun hanya memejamkan matanya mencoba menikmati permainanku. Aku buka kancing celananya, lalu aku buka celana jeans yang dipakainya, lalu aku lepas juga CD yang dipakainya. Vaginanya begitu bersih karena bulu halusnya dicukur sampai gundul . Aku mulai elus-elus vaginanya sambil aku jilat-jilat pinggiran payudaranya sambil meremas payudara yang satu’a lagi. “mmmmppphhhh mmmmppphhhh..” rika pun menggelengkan kepalanya dan ternyata vagina rika sudah basah, “waaahhh minta dimasukin ya? Hehehehe..kamu tahan yaa..” lalu aku ikat frogtied kaki rika agar mengangkan dan bisa leluasa kerjain. Lalu aku mulai jilat-jilat vagina rika, dan spontan rika pun menggelinjang hebat. “mmmmpppphhh mmppphhhhh mmmppphhhh..” desah rika saat vaginanya aku jilat-jilat. Aku isep-isep vagina rika, “mmmmmmppppppphhhhh..” rika pun mendongakkan kepalanya keatas merasakan kenikmatan divaginanya yang semakin basah. Lalu aku buka celana dan boxer ku dan perlahan-lahan mulai gesek-gesekan penisku di vaginanya yang sudah basah. Aku mulai masukan penisku ke dalam vaginanya, “uuuummmmmmpppphhhhh mmmpppphhhhh..”  desah rika saat penisku melesak ke vaginanya. aku mulai genjot penisku perlahan didalam vagina rika, “mmmppphhhh mmmppphhh mmmpppphhhh..” desah rika keenakan saat penisku mulai bergerak maju-mundur divaginanya. “mmmppphhh mmmppphhh mmmppphhh..” rika pun menggelinjang dan menoleh ke kanan dan kiri mencoba mendapatkan sensasinya. Aku mulai menggenjot penisku lebih cepat, dan tanpa sadar pinggul rika pun mulai bergoyang mengikuti irama genjotanku. “ooouuuhhh enak kan sayaanngg..hehehehe” sahutku, lalu aku percepat genjotan di vaginanya, “ssllleeepppp ssllleeeppp ssllleepppp..” begitulah kira-kira suara yang dihasilkan saat aku mempercepat genjotan divagina rika yang sudah basah, “mmmmpppphhh mmmpphhhh mmmppphhhh..” rika pun memejamkan matanya merasakan genjotanku divaginanya. Vagina rika pun mencengkram penisku sangat kuat, dan rika pun terus menggeliat-geliat. “mmmppphhh mmmpppphhhh mmmmpppphhhhhhhh..” rika pun mendongakkan kepalanya dan orgasme. Terasa penisku hangat karena spermanya, dan tak berapa lama kemudian  aku pun orgasme. “cccrrroooottt ccrrooottt ccrrrooottt..” spermaku pun muncrat didalam vaginanya. “kamu hebat sayang..” kataku sambil mengelus-elus rambutnya, “mmmmmppphhhhh mmmmpppphhhhh..” rika pun lemaas karena orgasme tadi. “kamu capek?” tanyaku, “mmmm’mmmppphhhh..” rika pun mengangguk, lalu aku cabut penisku dari vagina rika, “mmmmpppphhhh..” sperma pun meluber divagina rika sesaat setelah aku cabut penisku dari vaginanya. lalu aku bersihkan penisku dan aku pakai celana dan pergi mengambilkan minum untuk rika. Rika pun meronta melepaskan ikatannya, karena sulit dan lemas rika pun memiringkan posisinya agar tubuhnya tidak menindih tangannya yang terikat. Lalu aku pun kembali dengan membawa minum untuk rika. Lalu aku dudukkan rika diranjang dalam keadaan bersila karena ikatan frogtied dikakinya belum aku lepas. Lalu aku lepas lakban di mulutnya, “eeemmmhhhhh aaauuwwhhh..” erang rika, lalu aku berika ia minum dengan menggunakan sedotan, “mau lagi minumnya?” tanyaku, “mm’mmhh..udah cukup..” jawabnya sambil menggelengkan kepalanya. Lalu aku taruh gelasnya di meja. “kamu kok tega sih perkosa aku..kita kan udah gak ada hubungan apa-apa lagi.. “ sahutnya memulai percakapan, nampaknya hatinya mulai melunak, terlihat dari gaya bahasa dia seperti  kita masih awal-awal jadian.  “aku masih cinta sama kamu..aku mau kita kaya dulu lagi..” jawabku,  “tapi itu gak mungkin yas, aku udah punya cowok..” jawabnya, “tapi kamu gak cinta kan sama dia?” tanyaku, dan rika pun hanya menunduk tidak menjawabnya. “sebenernya aku juga masih sayang sama kamu” kata itu pun keluar dari mulut rika, lalu aku peluk tubuh rika yang masih dalam keadaan terikat. “kita balikan lagi yuk?” sahutku, “tapi status aku masih punya orang..” jawabnya, “aku akan nunggu kamu sampai putus dari dia” jawabku, lalu ku cium bibir rika,”uuummmhh uummmhhh uuummmhhh..” dan rika pun membalasnya dengan membalas ciuman bibirku dan melumat lidahku. “uudaaahh..lepasin aku dulu..pegel nih..” erangnya, lalu aku lepas ikatan di tubuh rika dan dia pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan vaginanya yang penuh dengan sisa-sisa sperma.
Malam sekitar jam 2 aku pun nyalakan tv diruang tengah rumahku untuk menonton pertandingan sepak bola dan kebetulan rika juga suka dengan sepak bola, lalu kami pun nonton bola bareng. “aku kebelakang bentar ya mau ngambil camilan.” Kataku, aku ambil camilan dan minumnya sekalian aku ambil beberapa gulung tali juga. “nih camilannya..” kataku sambil meletakan camilannya di meja, “itu tali buat apa? Mau dimakan emang?” jawabnya, “kalo tali ya buat iket kamu lah..hehehe” jawabku sambil tarik tangannya kebelakang dan ikat pergelangan tangannya, “iiihhh apa-apaan sih? Demen banget ngiket aku..” protesnya sambil meronta menolak diiket, “udah kamu diem aja..biar lebih romantic aja..” kataku sambil mengikat lengan, payudara dan pinggangnya dengan pergelangan tangannya. “gak perlu gini juga kali kalo mau romantis-romantisan..eeeggghhhh kenceng banget sihh..” jengkelnya. Lalu aku ambil lagi gulungan tali dan aku ikat paha, lutut, betis dan pergelangan kakinya, “iiihhhh udah kek, lagi juga gak akan kemana-mana..eeegggghhhh..” rontanya, “sssstttt diem gak, apa mau dilakban aja nih mulutnya?” ancamku, “iyaa iyaa aku diem..” jawabnya, lalu aku peluk rika sambil nonton bola sambil aku suapi camilan. Aku pun terus memeluk tubuhnya selama pertandingan bola itu berlangsung, sambil iseng-iseng aku elus-elus dan remas-remas payudaranya. “iihh nakal deh nih tangan..” gerutunya, “hehehe..” lalu aku langsung cium bibirnya, “uuummmhhh uuummmhhh..” lalu ciumanku pun dibalasnya. Tanpa banyak buang waktu, aku lepas ikatan dikakinya dan melepas celana dan CDnya dan mulai foreplay lagi sebelum memulai permainan yang sebenarnya. Aku dudukan rika dipangkuanku lalu aku mulai remas-remas payudara rika dari belakang sambil terus mencium bibirnya. “uuummmhhh uummhhh uuummmhhh..” desah rika, aku buka lagi boxerku lalu perlahan aku pandu rika untuk memasukan penisku kedalam vaginanya dalam keadaan duduk. “aaaaahhhhhhh oouuuhhhhh..” erangnya saat penisku melesak kedalam vaginanya. lalu aku peluk tubuh rika sampai sedikit terbaring lalu aku genjot-genjot penisku di vaginanya. “aaaahhhhh aaaaaahhhhh aaaahhhhh..” erangnya saat aku genjot penisku divaginanya sambil aku isep-isep lehernya. “aaahhh aahhh yaaaasssss ooouuuhhhh eeeemmmhhhhh..” erangnya keenakan saat aku isep-isep lehernya sambil terus genjot vaginanya. “yaaassss aaaaaahhh yyaaaaassssss..” rika pun mendapatkan orgasmenya dan terasa hangat di penisku. Vaginanya pun menjadi sangat licin karena spermnya, dan saat itu juga aku percepat genjotanku. “ooouuuhhh yaaaasss udaaaahhhh aaaaaahhhh..” aku terus gnjot  penisku di vaginanya, “udaaahh yaaaassss aakkuu gaaakk kkuuaattt laaggiiii uuuhhhhh aaaaahhh..” jawabnya sambil mendesah karena terus aku genjot. “tahan sayaangg sbentar laagiii..” aku terus genjot vagina rika dari bawah, “aaaahhhh ooouuuhhh ooouuhhhh..” rika pun geleng-geleng kepala dan aku pun orgasme didalam vagina rika. “aaahhh leegaaa sayaanngg..” jawabku sambil mengelus-elus rambut rika. Tak disadari rika pun tertidur karena sangking lemas dan lelahnya. Lalu aku bopong tubuh rika ke kamarku lalu aku pakaikan lagi CDnya dan aku biarkan rika tidur.
Keesokan harinya sekitar jam 9 aku pun terbangun oleh rika yang sedang susah payah mencoba melepaskan ikatannya. “yyaaasss bukain doonk..pegel tauu..eeeerrrgghhh..” erang rika, “iya iya..” lalu aku buka iketan di tubuh rika. “uuuhhhh pegel semua nih badan aku..” gerutunya, “yaudah sini aku pijitin lagi..hehehe..” jawabku bercanda, “gak! Enak di lo gk enak di gue..digarap terus smaleman!” gerutu’a , “hehehehe..yaudah mandi dulu sana..nanti aku anterin pulang..” lalu rika pun mandi.
Selesai mandi aku antar rika pulang, tapi aku ajak makan diluar dulu sebelumnya. Karena kejadian itu aku pun bisa balikan lagi sama rika setelah ia putuskan pacarnya.

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar