Selasa, 04 Februari 2014

antara derita dan kenikmatan sang sekretaris

Namaku andi (25) aku bekerja disalah satu perusahaan di Jakarta, sebagai laki-laki normal aku pun sangat suka saat melihat teman kerjaku memakai pakaian yang sexy. Terutama temanku Ruri (24)yang meja kerja’a berada tepat didepanku, dia sangat terlihat sexy dan anggun dengan setelan blazer dan rok span hitam 15cm diatas lutut yang ditambah dengan high heels. Sudah lama aku suka dengan’a , tapi aku belum pernah mengatakan’a karena tidak berani. Ku perhatikan cara ia berjalan dan saat ia duduk di kursi’a, aku pun melihat kaki’a yang jenjang dan rok’a yang semakin memendek saat ia duduk yang menyebabkan paha mulus’a terlihat jelas. “ehem..” sial bagiku, ternyata ruri memergokiku yang melihat paha’a dan aku pun hanya berpura-pura sibuk menyelesaikan pekerjaanku. Waktu istirahatpun tiba dan ruri pun mendekatiku. “awas ya kalo kamu berani ngintipin aku lagi..aku laporin ke bos..” kata’a, “kalo gak mau diintipin gak usah pake yang mini jg kali ri..” jawabku. “plaakk..dasar brengsek..” ruri pun menamparku dan langsung pergi. aku pun tidak terima dengan perlakuan’a seperti itu dan aku pun berniat untuk “mengerjai”-nya sepulang bubaran kantor.
Saat bubaran kantor, aku tunggu ruri sambil terus mengintai’a dari dalam mobilku. Saat aku lihat ruri berjalan menuju mobil’a, langsung aku pakai topeng dan berjalan mengikuti’a dari belakang ambil membawa pisau untuk mengancam’a. “aawwwwhhhh..mmppphh..” aku pun langsung membekap mulut’a dari belakang sambil mengalungi leher’a dengan pisau yang aku bawa tadi. “jangan macam-macam atau pisau ini akan melukai lehermu yang mulus ini..” ancamku sambil terus mengalungi’a dengan pisau dan membekap mulut’a. lalu aku seret ruri ke mobilku dan memasukan’a ke kursi belakang. “mmmmppphh mmmpphh mmmpphh..” erang ruri saat aku bawa dia kedalam mobilku. “aku lepas bekapanku tapi kamu janji gak akan teriak?” dan ruri pun menyetujui’a “mmmpp..mmmpphhh..”. setelah aku lepas bekapanku, aku langsung telungkupkan tubuh’a dan aku langsung ikat pergelangan tangan dan lengan’a kebelakang. “aauuwwwhh..siapa kamu?..please jangan..please lepasin aku..” pinta ruri dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. “diam..” lalu aku sumpal mulut’a dengan sapu tangan dan aku tutup lagi dengan 3 lapis lakban sebagai tindakan pencegahan supaya ruri tidak teriak saat aku ikat. “mmmmpphh mmmppphh mmmpphhh..” ruri pun mengerang dan meronta saat aku ikat dan sumpal mulut’a, lalu aku ikat lagi bagian lutut dan pergelangan kaki’a. setelah selesai mengikat’a, tubuh ruri pun aku tutup dengan selimut yang ada didalam mobilku agar tidak ada seorangpun yang melihat ada seorang wanita yang terikat didalam mobilku lalu aku kemudikan mobilku kerumahku.
Sesampai’a dirumahku, aku langsung parkir mobilku di garasi rumahku dan aku tutup pintu garasi’a. lalu aku bopong tubuh ruri kedalam rumahku. “mmpphhh mmpphhh mmpphh..” ruri pun meronta-ronta saat ku bopong tubuh’a ke kamarku. Sesampai’a dikamarku, aku pun langsung membaringkan tubuh’a diatas kasur dan ruri pun langsung merota-ronta mencoba melepaskan ikatan ditubuh’a. aku pun mendekati’a dan mengelus-elus rambut’a, “mmmpphh mmmpphhh..” ruri pun menolak’a dengan mengelak dari belaianku, lalu aku lepas lakban yang menutup mulut’a. “aaarrggghhh..siapa kamu? Please lepasin aku..” erang’a saat aku buka lakban’a. “lepasin kamu? Enak aja..setelah kamu perlakukan aku seperti tadi, aku sangat sakit hati..” jawabku tegas, “eeerrrgghh..eeerrgghh..apa yang aku lakukan sama kamu? Memang’a siapa kamu?” Tanya ruri sambil terus meronta. Langsung saja aku buka topeng yang aku kenakan. “andi??..” ruri pun terkejut saat aku buka topengku, “apa yang kamu lakukanLepasin aku sekarang!!” ruri pun langsung membentakku, “heh denger ya..aku gak akan lepasin kamu, dan aku akan kasih kamu suatu pelajaran yang gak akan kamu lupakan seumur hidupmu..hahahaha..” kataku sambil menekan pipi’a. “cuuuiihh..brengsek kamu!!” ruri pun meludahi wajahku, “berani kamu ya!!” langsung aku lakban mulut ruri 6x agar tidak melakukan hal yang macam-macam lagi. “sekarang saat’a..hahahaha..” lalu aku robek baju ruri, lalu aku keluarkan payudara ruri dari cup BH’a. “hhhhmmmm..punya kamu besar juga..hehehe..” sambil aku remas dan elus-elus payudara’a, “mmmpphhh mmmpphhhh mmmpphhh..” erang ruri sambil memelototiku dan terus meronta. Lalu aku buka kancing rok’a dan aku pelorotin rok dan CD’a. “mmmppphhh mmmpphhh mmmpphh..” ruri pun menolak dengan geleng-geleng kepala dan mata’a pun mulai berkaca-kaca. “eemmhh..sekarang kamu nikmatin ya..”. aku pun mulai dengan meremas payudara ruri dengan tangan kiri dan tangan satu’a ku gunakan untuk mengelus bagian vagina’a. “mmmpphhh mmmpphhh mmppphh..” ruri pun mengerang menolak perlakuanku pada’a. “oiya aku lupa..” lalu aku ambil kamera ku dan aku foto tubuh ruri dalam keadaan terikat sambil telanjang. “mmmpphhh mmpphhh mmpphhh..” ruri pun mencoba menutupi tubuh’a yang tanpa busana dari kilatan cahaya kameraku. “hehehe..kalo kamu bilang sesuatu ama orang lain tentang kejadian ini, aku akan sebar foto kamu di situs-situs dewasa diinternet dan kamu tau lah apa yang akan terjadi sama diri kamu..hahaha..” ancamku, dan ruri pun mulai menangis. “kamu nikmatin ya..” kataku, lalu aku remes-remes payudara ruri sambil aku elus-elus vagina’a, lalu perlahan aku telusupkan jari tengahku kedalam vagina’a ecara perlahan. “mmmmmpppphhhh..mmmpppphhh..” ruri pun mengerang saat jari tengahku masuk kedalam vagina’a dan dan aku pilin-pilin klitoris’a sampai ruri menggelinjang. “mmmpphh mmpphhh mmmpphh..” karena terus aku genkot jariku didalam vagina’a, perlahan vagina ruri pun mulai terasa basah. Lalu aku lepas ikatan di kaki’a dan mengganti’a dengan mengikatkan pergelangan kaki’a ke sudut-sudut tempat tidur. Lalu aku buka celana dan boxer ku dan mulai mengelus bibir vagina ruri dengan kepala penisku. “mmmpphhh mmmpphhh mmmpphh..” ruri pun mengerang dan meronta saat aku gesekkan kepala penisku di bibir vagina’a.
Perlahan aku telusupkan penisku kedalam vagina’a, “mmmmmmpppppphhhhh..” vagina ruri terasa sangat sempit dan menjepit penisku dengan kencang. “oouuwwhhh..vagina kamu masih sempit juga rur..hehehe..tahan ya..” lalu aku tekan terus penisku sampai masuk kedalam vagina’a. tidak lupa aku ambil handycam yang aku letakan di meja samping tempat tidur, lalu aku pegang dan aku sorot kea rah vagina dan seluruh tubuh ruri. Aku mulai menggenjot tubuh ruri perlahan agar ruri bisa merasakan kenikmatan yang aku berikan. “sssllleeepp ssllleeepp ssllleeepp..” aku genjot penisku di dalam vagina ruri, “mmmppphhh mmmpphh mmmppphhh..” erang ruri saat aku genjot terus vagina’a. aku terus genjot vagina’a sambil aku remas-remas payudara’a yang besar dan bundar itu. Aku remas-remas dan pilin-pilin  putting ruri dan terkadang aku tarik-tarik. “mmmppphhh mmmpphhh mmmpphhh..” aku rekam wajah ruri yang mulai gelisah karena terus aku genjot, dan perlahan ruri pun mulai menikmati permainan dan genjotanku di vagina’a. “mmmpphhh mmpphhh mmmppphhhh..” ruri pun terus mendesah saat aku genjot terus vagina’a. terasa penisku makin tegang dan vagina ruri pun makin kencang menjepit batang penisku. “mmmpphh mmpphh mmpphh..” ruri pun semakin mendesah dan vagina’a terasa makin basah. “mmmmppphhh mmpphhh mmmpphhh..” vagina ruri pun semakin licin aku rasakan, tubuh ruri pun menegang dan mengejang dan “mmmmmmpppppphhhhhhh…” ruri pun mendapatkan orgasme’a. terasa hangat dan licin vagina ruri ku rasakan, aku cabut penisku dari vagina ruri dan aku pun memuncratkan cairan spermaku diatas perut ruri. Aku lepas lakban yang menyumpal mulut’a. “hehehe..gimana sayang? Enak gak rasa’a..hehehe..” tanyaku, “kenapa kamu lakuin ini sama aku andi? Kenapa? Tega kamu lakuin ini sama aku..” ruri pun menangis karena tidak pernah membayangkan hal ini akan menimpa diri’a. “tenang rur..kamu menikmati semua’a kan? Hehehe..” kataku sambil mengusap rambut’a, dan ruri pun terus menangis. Lalu aku pun berbaring disamping’a “udah rur tenang aja..kalo kamu mau  bekerja sama denganku, aku gak akan sebar video ini..gimana?” ruri pun hanya menangis sambil membelakangi tubuhku, aku peluk tubuh’a dari belakang “aku cinta sama kamu, tapi kamu gak pernah sadar akan itu..” peluk tubuh ruri makin kencang dan kami pun tertidur.
Pagi hari’a, aku bangun duluan dan melihat kearah ruri dan ia sedang tertidur lelap. Saat ia masih tertidur, aku lepas semua ikatan di tubuh ruri dan aku bersihkan tubuh’a dengan handuk kecil dan juga air hangat. Aku pergi kedapur dan memulai membuat sarapan untuk’a. saat aku membuat sarapan dan ingin menyajikan masakanku ke meja makan, aku pun terkejut dengan kehadiran ruri yang sudah duduk di meja makan dan sudah memakai kaos dan celana pendekku yang diambil’a dari lemariku. “ruri..ejak kapan kamu ada disitu?” tanyaku kaget, “sekitar 5 menit yang lalu..” jawab’a singkat sambil memainkan gelas di tangan’a. “ini aku udah masak buat kita sarapan..” kataku sambil menyajikan masakanku di meja. “kenapa kamu lakuin itu sama aku tadi malam?” Tanya ruri tanpa basa basi, “karena aku suka sama kamu..” jawabku singkat, “tapi aku gak suka saat kamu berlaga seperti kemarin..” jawab’a, “maafin aku rur..aku khilaf..” jawabku, “gampang banget Cuma minta maaf kayak gitu..” jawab ruri, lalu aku pun berlutut di depan ruri dan minta maaf pada’a, “aku akan lakuin apa aja asalkan kamu maafin aku..” jawabku, “bangun di..kamu udah aku maafin..karena aku juga suka sama kamu..” jawab ruri sambil memakan masakan buatanku. “serius rur?” tanyaku dan ruri pun hanya membalas’a dengan senyuman, “jadi..kamu mau jadi pacar aku?” tanyaku, “emhh..kita jalanin dulu aja ya..” jawab ruri singkat.

TAMAT

1 komentar:

  1. Forum Bokep, Forum Dewasa, Forum Igo, Forum Lendir, Forum Telanjang, Cewek Bugil, Forum Bispak, Lendir Abg, Bokep Indonesia, http://lendirabg.com/showthread.php?33358-Cerita-Ngentot-Perawan-Ding-Ding

    BalasHapus