Kamis, 30 Januari 2014

shefira bukan sephia

Suatu hari saat aku berjalan menuju tempatku bekerja, aku bertemu dengan’a,seorang gadis muda, tinggi, putih, cantik, dan sexy. oiya,namaku dani (21) seorang mahasiswa yang tinggal sendirian. Disanalah aku bertemu dengan’a saat aku berjalan menuju tempatku bekerja, tiba2 seorang gadis berteriak minta tolong karena ingin dijambret oleh seorang pria. Sontak aku pun langsung bergegas menolong gadis tersebut. Dan perhelatan pun tidak bisa di hindarkan lagi, pukulan dan tendangan aku keluarkan untuk menghajar’a sampai akhirnya dia tersungkur, lalu tiba2 jambret itupun mengeluarkan sebuah pisau dan menebaskan’a kearah lenganku dan melukai lenganku. Serangan kedua’a pun dilakukan oleh’a, tapi karena dasar beladiri yang aku punya dapat  aku hindari serangan’a dan berhasil melucuti pisau yang ada di tangan’a. setelah pisau’a terjatuh dan karena menang di postur tubuh akhirnya aku pun bisa menyelamatkan tas gadis yang dijambret itu. “ini tas’a mbak..mbak gak apa2?” tanyaku pada wanita itu, “aku gak apa2 kok mas..mas gak apa2?” Tanya balik gadis itu “gak apa2 kok mbak,Cuma luka sayat biasa aja” jawabku “tapi itu berdarah mas..sini aku obtain dulu luka’a kebetulan aku bawa p3k ” aku pun hanya menurut saja ketika dia ingin mengobati luka ku.

Kami berduapun duduk di sebuah warung untuk mengobati luka ku. “aagh..” leguhku saat cairan alcohol pada kapas menyentuh luka ku, “eh…maaf mas..” sahut wanita itu “makasih ya mas karena udah nolongin aku tadi” lanjut wanita itu. “gak apa2 kok mbak..lain kali mbak harus lebih berhati2 lagi klo d jalan sendirian mbak..” jawabku “iya mas,cz ini baru pertama kali aku ke Jakarta..” lanjut’a “ooo kamu baru pertama kali k Jakarta? mau cari kerja ya mbak?” sahutku “iya mas,aku sengaja datang k jakarta untuk cari kerja” jawab’a “ooo..mbak mau kerumah saudara mbak? Biar aku antar aja..” tawarku “gak usah mas, lg jg aku gak punya saudara d Jakarta” jawab’a jelas “jadi kamu sendirian d Jakarta? Waduh nekat jg ya kamu..hehehe..” tanyaku “hee’emm..habis’a mau gimana lagi mas..” jawab’a sambil tersenyum “ysudah dh klo begitu, aku temanin kamu nyari kost2an aja..aku tau kok kost2n khusus cewe” tawarku “iya mas,makasih ya mas..” jawab’a “oiya,dari tadi kita mengobrol tp aku belum tau nama kamu..Aku dani.. nama kamu siapa?” mnjulurkan tanganku mengajak berkenalan “aku shefira..panggi aja fira mas…” sambil menjabat tanganku dan tersenyum.

Nama’a shefira (19) cantik, tinggi, putih, dan sexy. Singkat cerita, aku pun membantu fira mencari kost2an dan lowongan pekerjaan untuk fira selama fira ada di jakarta. Setelah satu minggu berada di Jakarta akhir’a fira pun mendapatkan panggilan kerja dan dia memintaku untuk menemani’a interview kesebuah perusahaan untuk menjadi admin. Sementara fira interview diruangan HRD, aku pun menunggu di lobby kantor tersebut. lalu fira pun keluar dengan wajah’a yang lesu. “gimana interview’a fira?” tanyaku, tetapi fira diam saja. “huft..sabar ya fira,masih banyak kok pekerjaan yang lebih layak untuk kamu” sambil mencoba menenangkan fira. Lalu wajah fira pun melihat kearahku sambil tersenyum dan berkata “aku diterima kerja disini mas..”. sontak akupun kaget bercampur bahagia “yang benar fira? Waahh selamat ya fira..” aku pun memberikan’a selamat pada’a “makasih ya mas,ini jg berkat mas dani kok..” kata’a sambil tersenyum “ah biasa aja fira,aku jg senang kok bisa bantu kamu..” fira pun tersenyum padaku. “skarang kita pulang yuk?” ajakku sambil menggandeng tangan’a..

1 bulan berlalu setelah fira diterima bekerja, setiap hariku pun  sepulang kuliahku aku jemput fira dari kantor dan mengantarkan’a ke kost2an’a yang jarak’a memang dekat dengan rumahku. Sesampainya di kost2an hanya ada kami berdua , saat kami sedang berdua, sempat muncul pikiran aku yang nggak2 untuk menjamah tubuh fira yang pada saat itu fira memakai setelan blous warna hitam dengan rok mini warna hitam yang 15cm di atas lutut. “mass minum dulu..” kata fira sambil menyodorkan segelas minuman untukku. “iya fira makasih..” timpalku. “gimana fira betah gak tinggal dsini?” tnyaku “betah kok mas..warga’a jg ramah2” sahut fira sambil tersenyum. “aku ganti baju dulu ya mass..” lanjut fira “oiya silahkan”. Fira pun mengganti baju’a di kamar dan tanpa sengaja aku melihat’a hanya mengenakan pakaian dalam’a, karena takut ketahuan aku pun langsung membuang pandanganku pada’a dan langsung pamit pulang k rumah. “fira aku pulang dulu y..mau mandi dulu..” kataku “oiya mass..makasih ya mass..” sahut fira dari dalam kamar. Dirumahpun aku gak bisa melupakan kejadian yg membuatku horny itu. Dan akhirnya pikiran itu pun muncul, pikiran untuk menculik fira dan menjamah tubuh’a.

Esok hari’a setelah fira bubaran kantor aku pun menjemput’a dan sudah menyiapkan peralatan untuk menculik’a. setelah fira masuk mobilku dengan mengenakan setelan blous biru yg dipadukan dengan rok mini berwarna hitam di atas lutut 15cm dan jg sepatu high heels’a yg mempunyai tinggi 7cm melekat di kaki’a, langsung aku tancap gas kerumahku. Namun d tengah jalan yang sepi aku jalankan niatku. Aku hentikan mobilku berpura2 mngambil sesuatu dibelakang. “lho..kenapa berhenti mass?” Tanya fira “gak apa2 kok fira..aku Cuma mau ngambil sesuatu dibelakang” kataku. Fira pun tidak curiga sama sekali dan kembali mendengarkan musik melalui earphone dari handphone’a. saat aku kebelakang, aku lumuri saputangan dengan obat bius lalu aku buka pintu belakang mobilku dan langsung aku bekapkan ke mulut dan hidung fira. “eemmmmmpppphhhh..mmmpppphhh..mmmmppphhhh..” tubuh fira pun berontak dengan hebat tetapi karena obat bius’a sudah bekerja, fira pun menjadi lemas dan akhirnya pngsan dan langsung aku tancap gas mobilku kerumahku. Sesampai’a dirumahku, aku langsung masukan mobilku kedalam garasi, lalu aku bopong tubuh fira kekamarku dan membaringkan’a di kamarku. Lalu, aku buka semua pakaian fira mulai dari blouse biru’a lalu rok mini’a kemudian aku buka CD dan BH’a. setelah itu, aku pasang handycam d atas lemari secara tersembunyi. lalu aku ikat prglangan tngan fira kebelakang, lalu aku ikat juga lengan fira menyatu, setelah itu aku ikat bagian atas dan bawah payudara fira sampai sampai mencuat. Setelah itu, aku ikat pergelangan kaki, lutut, dan paha fira. “eemmgghh..eemmgghh..” aku dengar erangan fira,”aduuhh..kepalaku..”  dan ternyata fira sudah tersadar dari pingsan’a. “eeeggghh..aaggghhh..iiiiigghhh..apaan nih..” protes fira karena tubuh’a aku ikat. Lalu fira menoleh ke arahku “mas dani, apa yang udah mas lakuin sama aku? Lepasin aku mass..” protes fira. “kamu pasti aku lepasin kok fira..tapi nanti..hehehe..” sahutku “tolong mass lepasin aku, aku mau pulang..” kata fira sambil ketakutan dan berlinang air mata “pulang kemana fira? Ini kan rumah kamu juga..hhehe..” kataku sambil mengelus payudara fira “aaaggghhhh..jangan mass..jangan apa2in aku..” kata fira sambil mulai menangis tapi aku tidak menggubris’a dan aku langsung sumpal mulut fira dengan sapu tangan lalu aku tutup lakban mulut’a 3x “eemmmppphh..mmmppphhh..mmmpphhh..” kata fira saat aku elus2 dan remas2 payudaranya. Lalu aku isep2 payudara sebelah kiri’a dan aku remas2 payudara sebelah kanan’a. “mmmppphh..mmppphhh..mmmmppphhh..” fira pun mengerang sambil meronta2. Aku ganti dengan isep2 lehernya sambil terus meremas payudara’a dan fira pun terus mengerang menerima seranganku pada’a “eeemmmmhhh..eemmmhhh..eemmmhhhh...” erangan penolakan’a berubah menjadi mengikuti irama perlakuanku pada tubuh’a dan ketika ku lihat vagina’a pun sudah mulai basah. Aku lihat fira memejamkan mata’a merasakan kenikmatan ini. Lalu aku buka lakban dan sumpalan’a. “mass..jangan mass..aku mohommhhh..mmmhhh..mmhhh..” belum selesai fira bicara, langsung aku cium dan aku kulum bibir dan lidah’a. “maaasss..jangmmmhhhannn..” aku terus kulum bibir fira sambil meremas payudara’a. “mmmhhhaasss..janggmmmhhhaann..mmmhhh..”.  fira pun menangis menerima perlakuanku, aku pun berhenti mncium fira dan membuka celanaku. “mass mau apa?” Tanya fira ketakutan, “kulum punyaku ya fira..”. mendengar perkataanku tadi, fira pun menolak’a dengan menangis. “jangan mass..aku gak mau mas..jangmmmmfffhhhhh..mmmfffhhh..mmffhhh..” belum selesai fira bicara, langsung aku masukkan penisku kedalam mulutnya. “mmmfffhhh..mmmffhhh..mmmffhhh..” erang fira saat aku genjot2 penisku didalam mulut’a. “mmmffhh..mmffhh..mmffhh..mmffhh..” aku genjot2 penisku makin cepat. “mmmfffhhh..mmmfffhhh..mmmfffhhhh..” fira pun membelalakan matanya saat spermaku muncrat di dalam mulutnya. “hhuufffttt..hhuuuukkk..hhhuuffkkk..” fira hampir tersedak saat spermaku muncrat dan terpaksa fira telan spermaku agar tidak tersedak. Aku cabut penisku dari mulut fira dan langsung saja fira memuntahkan sisa-sisa sperma yang ada di dalam mulut’a. “hhoooeeeekkk..hhoooeekk..”. “gimana rasa’a sayang?” kataku sambil tersenyum, “ampun mas..jangan mass..aku gak mau..” mohon fira sambil menangis. “gak apa-apa sayang..kamu nikmatin ya..” kataku, tetapi fira masih saja menangis. Lalu aku elus2 vagina fira yang sudah sedikit basah itu, “eegghhh..eegghh..jaangaaann maaasss..” tolak fira sambil menangis. “eegghhhh..aaaggghhh..eemmmmhhh..” erangan fira saat aku elus2 vagina’a. lalu aku jilat2 vagina fira “sssllluuurrrppphhh…ssssllllluuurrrppphhhh..ssslllluurrrrppphh..” “eeegghhhh..aaggghhhh…eeeggghhhh…” erang fira. Lalu aku jilat2 vagina fira makin menjadi. “maaaaassssssss daaaaanniiiiiiiii..” fira pun mengerang kencang dan mengalami orgasme. “wah banyak banget sayang..aku bersihin ya sayang?” kataku sambil tersenyum sementara fira diam saja karena lemas. “Sssllluuurrrppphh..ssllluurrpphh..ssllluuurrppphhh..” “eemmmhhh..aaagghhh..eeegghhhh..maaasssssss..hhhmmmmmhhh..” erang fira sambil menikmati permainanku. “kenapa saying?” kataku sambil terus menjilati vagina’a “eegghhh..eegghh..maaaassss..aaaaggghhh..” seakan mengerti apa yang fira mau, langsung aku buka celana dan cdku lalu aku gesek2kan penisku di bibir vagina fira. “eeeggghhh..mmaaaasssss daaniiiiiii..aaaaaggghhhhh..” aku masukkan penisku perlahan ke vagina fira, “ssslllleeeeeepppp..”  “aaaaaaaagggggghhhhhhhhhh..” erang fira dengan keras’a saat penisku sudah masuk setengah ke vagina’a. “tahan ya sayang..” kataku seraya mendorong penisku masuk kedalam vagina fira. “eeeeeegggggghhhhhhhh...ssssaaaaaaakkkkiiiiittttttt mmaaaaaaaasssssss..” teriak fira kesakitan saat seluruh penisku masuk kedalam vagina’a. “ssllleeeppp..sssllleeeppp…sssllleeeppp..” trdengar suara saat aku genjot2 penisku d vagina fira, dan fira pun memejamkan mata’a sambil merasakan genjotan2 penisku d vagina’a. “eeeggghhhh..eeeggghhhh..eeggghhhhh..” fira pun terpaksa mulai menikmati genjotanku d vagina’a. “mmaaaaasssss…aaaggghhh..aaaggghhhh…aaaaggghhhh..” erangan fira saat aku genjot penisku semakin cepat. “aaaaaggggghhhhhhhh..” fira pun orgasme yang ke-2 kali’a brbarengan dengan spermaku yang muncrat didalam vagina fira. Setelah orgasme, tubuhku dan fira pun melemas dan kemudian fira pun menangis. “kamu kenapa sayang?” tanyaku pd fira yang sedang menangis “apa mas keluarin sperma’a d dalam?” Tanya fira sambil menangis “iya sayang,kenapa sayang?” tanyaku, “aku gak mau hamil maasss..” teriak fira sambil menangis. “tenang sayang, kamu gak akan hamil kok..kalaupun kamu hamil aku akan nikahin kamu” jawabku, tetapi fira terus saja menangis. Setelah kejadian itu, fira pun tergeletak di atas tempat tidur, lemas tak berdaya. Aku pun pergi kedapur membuat makan, lalu aku tinggalkan fira sendirian dikamar. Saat sedang sendirian, fira meronta-ronta mencoba untuk melepaskan ikatan ditubuh’a, sesekali fira melihat keadaan sekeliling kamar mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk membantu’a melepaskan diri. Kemudian fira melihat sebuah gunting yang tergeletak disebuah meja disamping tempat tidur. “eeegghhh..eeeggghhh..eeeeggghhh..” fira pun menggeser tubuh’a ke dekat meja untuk mengambil gunting dan mencoba untuk melepaskan diri’a. “eeeggghhhh..eeeggghhh..eeeggghhh..” dan akhir’a fira pun berhasil meraih gunting dan mencoba memotong ikatan di perglangan tangan dan lengan’a. setelah berhasil melepas semua ikatan di tubuh’a, fira pun bergegas berpakaian. Setelah berpakaian, fira pun berjalan mengendap-endap keluar kamar lalu menuju pintu utama. Setelah sampai di pintu ternyata pintu’a terkunci. “kamu mau kemana fira?” kataku dari belakang yang sekaligus mengejutkan’a, “aku mau pulang mass..tolong mass biarin aku pulang..” mohon fira. “kamu boleh pulang..tapi jangan salahkan aku kalau video ini menyebar..” kataku seraya memperlihatkan hasil rekaman kejadian di kamar tadi. “jangan mass aku mohon..aku gak mau mass..” fira pun memohon sambil menangis. “klo begitu ikut aku..” kataku sambil menarik tangan fira masuk kamar. “jangan mass..lepasin aku..jangan apa-apain aku lagi..” mohon fira mohon fira sambil menangis. Setelah itu, aku dudukan fira disebuah kursi, lalu aku ikat pergelangan tangan fira kebelakang, lalu aku ikat juga pergelangan tangan’a. “ampun mass..jangan apa-apain aku lagi..eegghh..eegghh..” mohon fira sambil memelas. Lalu aku ikat bagian perut dan dada fira ke sandaran kursi. “eegghh..eegghh..eegghh..” ronta fira sampai kursi’a bergoyang. Lalu aku mulai ikat pergelangan kaki fira, tetapi fira memberikan perlawanan dengan menendang tubuhku, “buuggggkkk..” tendangan fira mengenai tubuhku. “ooo..mau disebar video’a? “ ancamku dan fira pun hanya bisa diam dan menangis. Setelah ancaman itu, fira pun hanya pasrah saat aku ikat pergelangan kaki, lutut, dan paha’a. “cukup mass..cukup..”  pinta fira agar tidak diikat lagi. “ssstt..tenang sayang aku Cuma ikat kamu aja kok” kataku sambil tersenyum “sekarang sayang diam dulu ya..” kataku sambil menyumpalkan saputangan ke mulut fira “eemmmpphhh..eemmmmpphhh..” lalu aku tutup mulut fira dengan lakban sebanyak 6 lapis. “aku pergi dulu ya sayang..baik-baik ya disini..” kata ku “eemmmppphhh..eeemmmpphhh..eeemmpphhh..” fira pun meronta dan mengerang karena menolak untuk di tinggalkan. Aku kunci pintu dari luar dan akupun melanjutkan memasak didapur untuk makan kami berdua. Setelah satu jam aku tinggalkan, aku pun kembali dengan membawa makanan. “makan dulu ya sayang..” sambil membuka lakban dan sapu tangan yang menyumpal’a. “mass lepasin aku..aku mau pulang..besok aku masuk kerja mass..” kata fira seraya lakban dan  sumpalan’a dibuka. “iya fira kamu boleh pulang kok..tapi makan dulu ya..” kataku sambil  menyuapinya makanan. Sesuap, dua suap fira pun memasak makanan yang aku buat. “siapa yang masak mass?” pertanyaan fira memecahkan keheningan diantara kami berdua, “aku yang masak fira..kenapa fira?” sambil merapihkan rambut fira yang sedikit acak-acakan “nggak apa-apa mass..masakan’a enak..” sahut fira memuji masakanku “makasih ya sayang..” sambil elus2 rambut fira. “lagi fira?” tanyaku  “aaaaaa..” fira membuka mulutnya dan aku suapi makanan. “udah mass..aku udah kenyang..” sahut fira “oke sayang..” jawabku. “sekarang lepasin aku donk mass..aku capek..besok aku mau kerja..” mohon fira “iya aku lepasin..tapi besok aku jemput kamu ya..kita main lagi..” kataku “nggak ah mass..aku gak mau main lagi..” tolak fira “yasudah klo gitu lebih baik aku sebar aja video ini..” ancamku “jangan mass..aku mohon jangan..” mata fira pun mulai berkaca-kaca “aku gak akan sebar video ini klo kamu mau main lagi sama aku..gimana?”  ancamku “iya baik aku mau main sama mass..tapi tolong, jangan sebar video’a..” sahut fira menyetujui “iya sayank..” lalu fira pun aku antar pulang..

Esok hari’a sekitar jam 4 sore, aku sudah bersiap menjemput fira dari kantor’a. “halo, mass dimana?” tanya fira dari telepon “aku udah di parkiran sayang..aku liat kamu kok, kamu masuk aja ke mobilku, duduk di kursi belakang” perintahku “iya mass..” jawab fira sebelum mematikan telepon’a. Aku lihat fira datang menghampiri mobilku dan langsung naik mobil dari pintu belakang. “ada apa mass?..tumben banget aku disuruh duduk dibelakang?” tanya fira heran, lalu aku keluarkan 6 gulung tali, segulung lakban perak dan 2 buah sapu tangan. “buat apa itu mass?..mass mau iket aku lagi?” tanpa banyak bicara aku langsung menarik tangan fira kebelakang dan mengikat pergelangan tangan fira dan juga lengan’a. “aaagghhhh..aaawwwhhh..apa-apaan sih mass..jangan mass..kita masih dikantor..uuuggghhhh..eeeggghhh..” protes fira karena aku langsung mengikat’a. “mass lepasin aku..eegghh..eeeggghhh..” protes fira “sayang cerewet banget sih..” sambil menggumpalkan sapu tangan “buat apa itu mass..jangan mass..jaammmmmppphhhhh..mmmppphhh..” belum selesai fira bicara, langsung aku sumpal mulutnya dengan saputangan lalu aku tutup lakban bibirnya sebanyak 3x “sssrrrreeeettt..ssrrreeeett..sssrrrreeeeettt..” “mmmmmpppphhhh..mmmppphhh..mmmppphhhh..” protes fira tertahan sumpalan di mulutnya. Lalu aku ikat pergelangan kaki, lutut dan pahanya, “mmmppphhh..mmmppphhh...mmmppphhhh..” protes fira sambil meronta-ronta “kenapa sayang?..suka ya?..hehehe..”ledekku “mmmmmmppphhhhh..mmmmpppphhhh..mmmmppphhhh..” protes fira sambil melotot kearahku. “sayang serem ih klo begitu..aku tutup aja mata kamu..” kataku sambil menutup mata fira dan mengikat’a ke bagian belakang kepala fira. “mmmmppphhh..mmmppphhh..mmpphhh..” protes fira sambil geleng-geleng kepala’a. Setelah selesai mengikat fira, aku baringkan tubuh fira di kursi belakang lalu aku  tancap gas mobilku kerumahku. Sesampai’a aku dirumah, aku masukan mobilku ke garasi lalu aku bopong fira kekamarku dan aku baringkan fira di tempat tidur. “mmmppphhh..mmppphhh..mmmpphhhh..” fira pun menggeliat geliat diatas tempat tidur. Perlahan aku elus2 tubuhnya yang mulus dari kaki sampai tubuhnya. “mmmmpphh..mmmpphhhh..mmmmpphhhh..” fira pun hanya bisa mengerang menerima perlakuanku. Lalu aku buka kancing blouse putih’a satu persatu dari atas sampai bawah, dan seketika nampaklah dua buah gunung kembar’a yang masih terbalut BH’a. Aku susupkan tanganku diantara BH dn  payudara’a lalu aku elus2 payudara’a. “eemmmmppphhh..mmmppphhh..mmmppphhh..” protes fira dari sumpalan’a, aku remas2 dan pilin2 puting fira. “eemmmmpphhhh..eemmmppphhh..eeeemmmmmppphhh..” dengan seketika rontaan fira pun melemah dan tubuhnya mulai menerima perlakuanku. “sssllluuurrrppp..ssllluuurrrpp..sssllluuurrrpp..” aku isep2 leher’a sambil terus meremas payudara’a, “eemmmppphhh..eemmmpphhh..eeemmmppphhh..” tubuh fira pun  menggelinjang hebat menerima perlakuanku. Sejenak aku hentikan perlakuanku, lalu aku lepas semua ikatan di pergelangan kaki, lutut dan paha’a lalu mengikatkan pergelangan kaki kanan ke ujung tmpat tidur sebelah kanan begitu juga kaki kiri’a aku ikat ke ujung satu’a lagi. Lalu aku singkap rok’a keatas dan aku pelorotkan CD’a. Perlahan aku mulai elus-elus vagina’a dan aku mainin klitoris’a, “eeemmhh..eemmmhhhh..eemmhh..” fira pun menggelinjang hebat saat aku mainin daerah vital’a. “eeemmmmmpphhhh...eeemmmppphhhh..eeemmmppphhhh..” aku terus elus2 vagina fira dan tidak terasa vagina fira pun basah. “tahan ya sayang..” ku buka celana dan Cdku lalu aku keluarkan penisku dan mulai mengelus2 vagina fira dengan penisku. “eemmmppphhh..eemmmpphhh..eeemmppphhh..” erang fira nikmat dan akhir’a “sssssllllllllleeeeeeeeeppppp..” “eeeeemmmmmmmpppppphhhhhhh” erang fira dengan keras saat aku masukkan penisku kedalam vagina’a dengan perlahan. “ssllleeeepp..sssllleeeppp..sssllleeeppp..” aku mulai genjot2 penisku didalam vagina fira secara perlahan “eemmmpphhh..eemmpphh..eemmpphh..” aku mulai genjot penisku dengan cepat “ssllleeepp..ssllleeppp..sssllleeeppp..” “eemmpphh..eemmpphh..eemmpphh..” aku genjot terus semakin cepat dan “eeeeeemmmmmmmppppphhhhhhh..” tubuh fira pun mengejang dan menggelinjang hebat lalu kurasakan sebuah cairan hangat di lubang vagina fira dan tenyata fira pun orgasme. “eeemmmppphhhh..eeegggghhhh..eeeggghhh..” tubuh fira pun melemas seketika dan tidak lama kemudian aku pun orgasme d dalam vagina fira “ssrrrooootttt..sssrrroooott.sssrrroooottt..” kami berduapun lemas karena orgasme “kamu hebat sayang..” kata ku sambil mengelus rambut fira. Lalu aku buka sapu tangan yang menutup matanya. Karena terlalu lelah fira pu n akhirnya pingsan. “sayang..?sayang..?” sambil menepuk2 lembut pipi’a. Waktu pun menunjukan jam 10 malam, tak terasa  sudah 6 jam fira aku ikat. Dan aku berencana untuk melepaskan ikatan’a besok .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar