Kamis, 30 Januari 2014

interview kerja

Perkenalkan namaku dani  aditiya (25) dengan usia yang masih terbilang muda tapi saya sudah mendapatkan posisi yg penting di kantor. Suatu hari karena saya tidak bisa menghandle pekerjaan saya, saya pun di sarankan untuk merekrut seorang sekretaris pribadi untuk membantu pekerjaan saya. Dan aku putuskan untuk menyebar lowongan untuk posisi sekretaris pribadiku yang harus sesuai dengan kriteriaku. Tinggi, putih, sexy, pintar itulah beberapa kriteriaku untuk calon  sekretarisku.
Satu hari lowongan disebar, sudah ada beberapa wanita yang melamar dan mengikuti interview tersebut dan ada satu orang yang memenuhi kriteriaku, nama’a indah (23) usia’a tidak beda jauh dengan aku terlebih tubuh’a yang tinggi, putih, sexy, sintal dan proporsional ini membuatku tidak sabar untuk menginterview dan menjadikan’a sekretaris pribadiku. Ditambah lagi penampilan’a yang modis dengan menggunakan kemeja warna pink yang kancing’a di buka 2 buah dan menggunakan rok span pendek hitam  15 cm diatas lutut membuat’a semakin seksi dan tidak bosan d pandang.  Waktu interviewpun tiba, “perkenalkan diri kamu..” perintahku “nama saya Brenda indah, tapi biasa dipanggil indah. Saya lulusan dari sebuah universitas negeri di kota ini” jawabnya “oke..emhh..apa kamu udah pernah bekerja seblum’a?” kembali ku tanya  indah “untuk pengalaman sendiri aku pernah magang disalah satu perusahaan kontraktor dan posisi saya sendiri hanya sebagai dokumen control pak” jawabnya “hemm..oke..lalu apa yang mebuat kamu ingin mengajukan lamaran ke perusahaan ini? Rencana’a kamu mau di posisi apa?” tanyaku “alasan saya melamar bekerja disni, karena menurut saya perusahaan ini memiliki prospek yang cerah kedepan’a, dan untuk posisi saya menginginkan posisi sebagai sekretaris bapak sebagaimana yang tertera d iklan lowongan kerja pak.” Jawab indah “apa kamu sanggup dan siap menjadi sekretaris saya?” tanyaku lagi “saya siap pak, saya akan bekerja semampu saya dan saya akan melayani tugas dari bapak”  jawab’a sambil tersenyum ramah “siap melayani..heemm..oke..kalo begitu mari kita bicarakan soal gaji yang kamu minta” terlihat wajah indah tersenyum setelah ku katakan itu. “tapi sebelum’a saya punya tugas untuk kamu.” Kata ku sambil mengeluarkan gulungan tali dari laci meja kerjaku, dan indah pun terlihat bingung “maaf pak, apa tugas saya berhubungan dengan tali-tali itu?” Tanya indah “iya..saya akan kasih kamu test sebelum kamu saya angkat jd sekretaris pribadiku” jawabku “tugas’a apa ya pak?” Tanya indah lg, lalu aku tarik tangan indah kebelakang dan aku ikat pergelangan tangan indah. “lho pak, kenapa saya diikat?” tanya’a bingung “gpp indah, aku gk akan ngap2in kamu..ini Cuma bagian dari test..tenang aja.” Lalu aku ikat lengan dan bagian atas dan bawah payudara indah. “egghh..uugghhh..” leguh indah dengan sedikit meronta “maaf pak, bagaimana tentang gaji yang bapak janjikan” tanya’a sambil aku ikat pergelangan kaki, lutut dan paha’a. “ya kita bicarakan setelah selesai test ini” jawabku “eeghh..uugghh..uugghh..” leguh indah sembil sedikit meronta lalu aku ambil 4 buah sapu tangan dan aku gumpalkan 1 buah sapu tangan. melihat itu, indahpun berontak “jangan pak jangaaammmfffhhh..mmmppphhh..” belum selesai indah bicara, langsung aku sumpalkan sapu tangan itu di mulut Indah. Lalu aku lipat sapu tangan 1 lg dengan lipatan kecil dan aku pasang diantara bibir indah (cleave gag) untuk menahan sapu tangan yg ada di dalam mulut’a dan aku ikat d tengkuk’a. indahpun hanya diam saja dan pasrah dengan perlakuanku, lalu aku lipat lg 1 sapu tangan dengan lipatan yg lebih besar lalu aku tutup seluruh bibir indah (OTM gag) dan aku ikat jg d tengkuk’a. lalu sapu tangan yang terakhir aku lipat menjadi segitiga besar seperti masker dan aku tutup menutupi hidung dan mulut’a (OTN gag) dan aku ikat kebelakang tengkuk’a. “mmmpphhhh..mmppphhh..mmmpphhh..” suara indah tertahan sumpalan mulut’a “kamu tenang aja, coba lah kamu meronta seperti korban penculikan sementara itu aku kerja dulu..oke..” kataku sambil tersenyum dan indah pun mulai meronta mencoba melepaskan diri dari ikatan. “mmmpphh..mmpphh…” suara indah saat mencoba melepaskan diri’a dari ikatan dan ku hanya tersenyum melihat’a  sambil melanjutkan pekerjaanku. Tidak terasa sudah jam pulang kantor, “saat’a kita pulang..kamu akan ikut aku pulang untuk membantu pekerjaanku dirumahku” kataku “mmmppphhhhh..” mendengar itu indahpun langsung membelalakan mata’a dan geleng2 kepala tanda menolak. “kamu gk bisa menolak’a ndah..hehehe..” lalu aku lepas sumpalan OTN’a dan aku lumuri dengan chloroform dan aku pasang lg sperti semula. “ hirup ndah, dan relaks aja..” kataku sambil tersenyum dan elus2 rambut’a agar indah merasa relaks. “mmmppphhhh..mmmmppphhhh…mmmppphhhhh...” tak lama kemudian indah pun pingsan karena zat dari chloroform tersebut. Melihat indah sudah terlelap, lalu aku pergi ke pantry untuk mencari rolly yang ada tumpukan kain lalu aku bawa ke ruanganku, sesampai’a d ruanganku aku masukan indah k dalam rolly tersebut dan aku tutupi tubuh’a dengan tumpukan kain itu agar tidak terlihat dengan orang lain. Selesai dengan itu, aku bawa tubuh indah d dalam rolly menuju mobilku. Setelah sampai mobilku, aku bopong tubuh indah k mobilku dan aku baringkan d kursi belakang lalu aku tutup dengan selimut. Setelah selesai, aku langsung tancap gas menuju rumahku.
Sesampai’a dirumahku, aku langsung masukan mobil ke garasi lalu membopong tubuh indah kkamarku. Setelah didalam kamar, aku baringkan tubuh indah di atas tempat tidur lalu aku lepas semua ikatan’a untuk membuka pakaian’a. setelah ku lucuti semua pakaian’a aku ikat ulang lagi tubuh indah, pertama aku ikat pergelangan tangan’a kebelakang lalu aku ikat juga lengan dan bagian atas dan bawah payudara’a. selesai mengikat bagian atas tubuh indah, lalu aku ikat pergelangan kaki, lutut dan paha,a. selesai mengikat tubuh’a, aku lepas saputangan yang sudah aku buat seperti masker agar indah tersadar. Setelah 3 jam dan waktu menunjukan jam 9 malam, indah pun tersadar. “mmmppphhh..mmmppphhh..” erangan’a lemah karena masih lemas, “mmmppphhh..mmmppphhhh,..mmmppphhh..” erangan’a menjadi keras saat indah melihat diri’a tanpa busana, “mmmmmpppphhhh..mmmppphhhh..mmmppphhhh…” erangan indah sambil meronta mencoba melepaskan ikatan ditubuh’a. “eh indah sudah bangun..” tanyaku saat aku masuk ke kamar “mmmmppppphhhhhhhh..mmmmpppphhhhh...” erang indah meminta dilepas. “sssttt..aku buka sumpalan kamu tapi kamu janji gk akan teriak?” tanyaku “mmmmpppphhhhh..” jawab indah sambil mengangguk, lalu aku buka 2 saputangan yang menutup mulut’a, dan dengan cepat indah langsung memuntahkan saputangan yang ada didalam mulut’a “ffuuuaahhh..egh..eghh..apa yang bapak lakukan? Tolong lepasin saya pak..egghh..eegghh..” Tanya indah sambil meronta “ini bagian dari tgas kamu sebagai sekretaris aku..setelah kamu ku terima sebagai sekretarisku, kamu harus siap dengan ini semua..hehe..” jawabku sambil mengelus rambut’a “apa!!..pak..jangan pak..kalau tau bakal begini aku gk akan melamar pekerjaan ini..iiiggghhhh lepasin aku..” protes indah “iya kamu pasti aku lepasin kok..tp setelah selesai aku mengerjakan tugas kantorku..hehehe..” kataku “apa!!..pak jangan pak..aku mau pulang..” pinta indah sambil berlinang air mata “nanti aku antar kamu pulang, tp sekarang kamu kerja dulu ya..” kataku sambil mengelus payudara’a “jangan pak, saya mohon..jangaaaann..” indah pun menolak dengan mencoba mnutupi payudara’ dengan cara menelungkupkan tubuh’a “jangan gitu donk ndah..hehe..” kata ku sambil naik ke tempat tidur dan membaringkan lagi tubuh’a sambil elus2 payudara’a dan mulai menjilati dan isep2 leher’a “eeegghhh..aagghhh..paaaakkk..jangaaaannn..” sambil berlinang air mata, indahpun meronta2 di pelukanku sambil terus aku grepe tubuh’a. “paakk..jangaan..eegghhh..eegghhh..” protes indah sambil meronta, karena indah terlalu banyak protes, terpaksa aku sumpal lagi mulut indah lalu aku tutup mulut’a dengan saputangan (OTM) lalu aku tutup lagi sampai menutupi hidung’a (OTN). “mmmmppphhhhh…mmmmppphhh..mmmppphhhh..” protes indah karena mulut’a kmbali disumpal. “kamu nikmatin aja ya indah..” lalu aku isep2 payudara indah yang kanan dan yang kiri’a aku remas2. “mmmppphhh..mmmppphh..mmmpphhh..” hanya itu yang keluar dari mulut indah sambil meronta2 mencoba melepaskan ikatan di tubuh’a. sekian lama, aku jamah tubuh’a indah pun masih terus menolak perlakuanku pada’a. “mmmppphhh..mmmmppphhh..mmmppphhhh..” protes indah sambil meronta, lalu aku coba elus2 vagina’a dan ternyata vagina’a sudah basah, walaupun terus menolak tapi indah tidak bisa menahan birahi’a. “mmmmmmmpppppppphhhhhhhhhh..” sekian lama aku garap tubuh’a indah pun mendapatkan orgasme’a. seketika indah pun menjadi lemas karena orgasme, rontaan yang tadi’a kuat menjadi lemas dan terlihat pasrah. “gimana rasa’a indah? Hehehe..” lalu aku bersihkan cairan yang ada di vagina indah sampai bersih. Setelah selesai aku bersihkan vagina’a, aku lihat indahpun tertidur. Saat indah tertidur, aku kendurkan tali2 yang mengikat tubuh’a agar peredaran darah’a sedikit lancar. Saat indah tertidur, aku pun meninggalkan’a sendiri untuk tidur d kamar yg lain.
Pagi hari’a, indah pun bangun. Dan mencoba melepaskan ikatan’a. Karena ikatan ditubuh’a aku kendurkan, indahpun dengan mudah bisa membuka ikatan di pergelangan tangan’a. setelah seluruh tangan’a terbebas, indah pun langsung melepas semua ikatan di tubuh’a dan membuka sumpalan. Setelah selesai, indah pun mencari pakaian’a yang aku sembunyikan. Setelah menemukan pakaian’a, indah pun langsung memakai pakaian’a dan mengambil tas dan barang2’a. indah pun mencoba membuka pintu kamar tetapi tidak bisa karena ku kunci dari luar. Tak hilang akal, indah pun mencoba kabur lewat jendela. Sayang’a, karena terlalu panic suara indah yang sedang membuka jendela pun terdengar olehku yg sedang duduk santai di teras rumah. Aku lihat jendela dibuka, langsung saja aku cegat usaha indah untuk kabur. Stelah indah keluar dari kamar lewat jendela, langsung aku bekap indah dari belakang. “mmmpppphhh..mmmppphhh..mmppphhh..” lalu indah pun meronta mencoba melepaskan tanganku dari mulut’a. “mau kemana indah? Belum saat’a kamu pulang..hehehe..” lalu aku bopong tubuh indah kekamar. “eegghh..eegghh..lepasin aku pak..iiigghhh..iiigghhh..toloooongg..tolooonng..” teriak indah. Untung’a indah berteriak ketika sudah didalam rumah, jadi tidak terdengar ke luar. Lalu aku dudukan indah di kursi dan aku ikat pergelangan tangan’a kebelakang. “iiigghh..iigghhh..jangan pak..tollloooooonngg..eeghhh..” teriak indah minta tolong. Lalu aku ambil gulungan lakban perak dan aku lakban mulut indah 3 lapis “mmmmppphhh…mmmppphhhh..mmmppphhhh..”. setelah aku lakban mulut’a, aku lanjutkan mengikat lengan’a dan mengikat dada’a menyatu dengan kursi.  “mmmppphhhh..mmmppphhh..mmmppphhhh..” indah pun meronta2 dengan menghentak-hentakan kaki’a. lalu aku ikat bagian perut dan pergelangan tangan indah menyatu dengan kursi. “mmmppphhh..mmmppphhh..mmppphhh..” indah pun mulai menangis sambil menggelengkan kepala’a menolak untuk diikat lagi. Lalu aku ikat pergelangan kaki, lutut dan paha’a, lalu aku ikat lagi pergelangan kaki’a ke penyangga kaki2 kursi. “sekarang kamu tenang aja..selesai ini kita bicarakan gaji yang kamu inginkan..hehehe..” sambil mengelus rambut’a tapi indah pun membuang muka tanda kesal. “nikmatin ya indah..” lalu aku pun keluar kamar untuk memasak sarapan. Slepas indah aku pergi, indah pun hanya bisa meronta2 dalam ikatan’a.
Satu jam kemudian, aku pun dating dengan membawa sarapan. “hai indah..kita sarapan dulu ya..” sambil melepas lakban perak yg menutup mulut’a “aaarrrgghhhmm..lepasin aku pak..aku capek, mau pulang..” pinta indah sambil memohon “iya nanti aku lepas..tp sekarang kamu sarapan dulu ya..” lalu aku suapi indah dengan makanan yang aku buat. Singkat cerita selesai sarapan, indah pun memulai perbincangan. “pak, kenapa sih kok bapak suka banget ngiket aku kayak gini? Sakit nih..” kata indah “hehehe..maaf ya indah..aku terpaksa ngelakuin’a sebagai syarat untuk jadi sekreatrisku, soal’a aku suka ngerasa jenuh klo bekerja sendirian di tambah lagi aku suka kalo ngliat cewe yg pakai pakaian sekretaris diikat..hehehe..” jawabku “kok begitu pak?..emang’a kenapa pak?” tanya’a lagi “iya aku suka sama bondage..kamu tau bondage?” tanyaku “nggak tau pak..emang apa?” tanya’a lg “ya permainan kayak gini..hehehe..” jawabku “emh gtu..tp sekarang lepasin donk pak..sakit nih..” pinta’a “iya..” lalu aku lepas semua ikatan d tubuh’a, “kamu mulai masuk kerja hari senin ya indah..” kataku “saya di terima kerja pak? Waahhh makasih pak..” jawab indah senang “iya sama2..kamu mau pulang?” tanyaku “iya pak..aku takut orang rumah pada nyariin aku” jawab’a “yasudah kalo gitu..ayo, aku antar kamu pulang..” ajakku “iya pak..makasih..” lalu aku pun mengantar indah pulang dan mulai senin besok, indah pun resmi bekerja menjadi sekretaris pribadiku..

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar